Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/71314
Title: Analisis Kondisi Usaha dan Strategi Pengembangan Industri Kecil Berbasis Komunitas Lokal
Authors: Singka, Fachry Noviar
Issue Date: 2014
Abstract: UKM Rumah Kreatif Balikpapan (RKB) merupakan salah satu bentuk program CSR (Corporate Social Responsibility) bidang kewirausahaan yang dikembangkan oleh perusahaan migas yang beroperasi di Kotamadya Balikpapan. Konsep community-based entrepreneurship merupakan upaya pengembangan kewirausahaan lokal dalam meningkatkan pendapatan masyarakat dan menjalankan pembangunan berkelanjutan di daerah setempat. Perusahaan migas, pemerintah setempat dan UKM RKB berkolaborasi mengembangkan kegiatan industri kecil berupa kerajinan batik tulis dan daur ulang di sebuah komunitas. Kerajinan batik tulis yang diciptakan menggunakan bahan pewarna alami dan menampilkan motif-motif khas daerah setempat, sedangkan kerajinan daur ulang menggunakan sampah rumah tangga, seperti plastik bekas kemasan, kantong plastik bekas belanja dan kain perca. UKM RKB telah mendapatkan hasil dari produk industri kecil yang berorientasi ramah lingkungan dan menampilkan motif budaya setempat. Beberapa hal masih perlu dikembangkan seperti meningkatkan kualitas produk, sistem pemasaran, manajemen organisasi dan strategi pengembangan usaha untuk menuju kemandirian. Berkaitan dengan hal tersebut, kajian penelitian ini bertujuan untuk (1) mengkaji kondisi usaha saat ini di UKM RKB (2) mengkaji kinerja usaha RKB (3) menyusun strategi pengembangan usaha dalam upaya meningkatkan kemandirian dan keberlangsungan usaha. Metode pengumpulan data dilakukan melalui kajian pustaka dan kajian lapangan. Pengumpulan data primer diperoleh melalui pengamatan langsung di UKM RKB, wawancara dengan perwakilan perusahaan, pegawai Dekranasda Balikpapan, pengurus RKB serta memfasilitasiFGD anggota RKB dalam mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Selain itu penyebaran kuesioner terhadap 30 responden pengguna produk UKM RKB dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang kinerja dan kepentingan konsumen. Pengumpulan data sekunder diperoleh dari jurnal nasional dan internasional serta dokumen penelitian yang berkaitan dengan pengembangan kewirausahaan lokal. Hasil analisis kondisi usaha menunjukkan bahwa UKM RKB mengalami perkembangan yang nyata dalam menjalankan usahanya selama dua tahun terakhir ini. Anggota RKB yang merupakan komunitas lokal yang terdiri dari penyandang disabilitas dan ibu-ibu PKK di wilayah operasi migas memiliki motivasi kerja yang baik untuk terus dikembangkan. Saat ini komunitas RKB mampu memiliki pendapatan yang nyata dari produk-produk yang diciptakan untuk menambah kebutuhan hidup mereka. Struktur organisasi yang ada dikategorikan dalam struktur organisasi dalam usaha kecil rumah tangga, yaitu arus komunikasi, koordinasi dan pengawasan dari manajemen yang bersifat one man show. Produk batik tulis dan kerajinan daur ulang yang berorientasi ramah lingkungan mulai diakui oleh sebagian masyarakat Balikpapan dan para pendatang. Dukungan perusahaan yang mendanai dan pemerintah setempat hingga saat ini sangat signifikan dalam proses perkembangan usaha. Dalam hal manajemen organisasi dan administrasi keuangan masih menjadi kendala, begitupun dengan sistem pemasaran produk-produknya, sehingga hal ini harus menjadi perhatian kedepannya. Berdasarkan hasil perhitungan Importance Performance Analysis terdapat atribut-atribut yang dianggap sangat penting sehingga pihak RKB perlu mengalokasikan sumber daya yang memadai untuk peningkatan kinerja. Atributatribut tersebut adalah harga produk yang relatif tinggi, kecepatan pemesanan, ketelitian pekerja, penanganan keluhan, media promosi, ketersediaan informasi dan produk sebagai cindera mata. Sebaliknya untuk atribut-atribut yang perlu dipertahankan adalah corak dan motif produk batik tulis, warna alami, keramahan pekerja, lokasi yang strategis dan daya tarik pasar lokal. Hasil identifikasi faktor lingkungan internal terdapat empat kekuatan dan empat kelemahan, sementara pada faktor lingkungan eksternal terdapat empat peluang dan tiga ancaman. Perpaduan Nilai IFE sebesar 2,571 dan nilai EFE sebesar 2,427 dalam matriks IE menunjukkan bahwa posisi usaha terletak pada sel V (tumbuh dan stabil). Selanjutnya dari hasil analisis matrik SWOT dan QSPM dihasilkan strategi pengembangan usaha yang saat ini dianggap paling tepat dilakukan adalah restrukturisasi organisasi dan sistem manajemen. Strategi ini dilakukan sebagai upaya untuk membenahi internal RKB agar nantinya memiliki aturan organisasi yang jelas dan terarah menghadapi persaingan dunia usaha yang semakin kompetitif, kepemimpinan yang baik dalam mengarahkan anggotanya dan penetapan harga jual produk yang sesuai dengan kualitas produk yang dihasilkan, dengan nilai Total Attractiveness Score (TAS) tertinggi 7,49. Selanjutnya urutan kedua, meningkatkan promosi dengan nilai 6,71 dan yang ketiga menjalin kerjasama dengan pihak perbankan dengan nilai 6,69. Ketiga strategi tersebut dapat dilaksanakan secara bersamaan karena saling mendukung satu dengan yang lainnya. Untuk masa yang akan datang, beberapa strategi pengembangan lain dalam hasil analisis SWOT dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi usaha UKM RKB, seperti menetapkan strategi harga pasar untuk menghadapi persaingan, meningkatkan mutu layanan kepada pelanggan, memperluas pangsa pasar, meningkatkan penggunaan teknologi, meningkatkan mutu produk, meningkatkan kemampuan SDM, mengembangkan program-program efisiensi dan pengendalian biaya produksi dan menyiapkan gudang bahan baku.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/71314
Appears in Collections:MT - Professional Master

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2014fns.pdf
  Restricted Access
Fulltext23.95 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.