Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/71154
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorLubis, Djuara P
dc.contributor.advisorSugihen, Basita Ginting
dc.contributor.authorKurniasih, Siti
dc.date.accessioned2014-12-10T01:50:56Z
dc.date.available2014-12-10T01:50:56Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/71154
dc.description.abstractProgram Samisake merupakan program pemerintah daerah dalam rangka percepatan dan pemerataan pembangunan di kabupaten atau kota dalam mengurangi angka kemiskinan, melalui dana transfer Samisake. Salah satu kegiatan Samisake adalah bedah rumah, tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat melalui peningkatan kualitas tempat tinggal, membantu masyarakat miskin mewujudkan rumah sehat sejahtera dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Partisipasi masyarakat dalam Program Samisake di Provinsi Jambi sangat ditentukan oleh proses komunikasi yang terjadi dalam program tersebut. Penelitian ini menghasilkan (1) deskripsi proses komunikasi Program Samisake dari tingkat provinsi hingga tingkat desa, dan (2) analisis proses komunikasi Program Samisake di tingkat desa, meliputi a. analisis hubungan karakteristik individu, kredibilitas fasilitator dengan proses komunikasi pada program Samisake. b. analisis hubungan proses komunikasi dengan prasyarat partisipasi pada program Samisake. c. analisis hubungan proses komunikasi dan prasyarat komunikasi dengan partisipasi masyarakat dalam program Samisake. Penelitian ini dilaksanakan di dua Kecamatan yakni Kecamatan Maro Sebo Ulu dan Kecamatan Jelutung yang ditentukan secara sengaja (purposive) yaitu masyarakat yang menerima bedah rumah. Jumlah responden adalah 65 responden yang diperoleh dari 25 responden di Kecamatan Maro Sebo Ulu dan 40 responden dari Kecamatan Jelutung secara sensus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses komunikasi Samisake dari tingkat provinsi ke tingkat desa adalah mengadakan rapat koordinasi antara Bappeda dan Kecamatan yang dipimpin langsung oleh Gubernur. Rapat koordinasi tingkat Kecamatan menghadirkan perwakilan Desa. Proses komunikasi masih bersifat top down. Proses komunikasi melalui media massa digunakan seperti RRI Jambi, TVRI Jambi, SMS 24 Jam, Layanan Telefon, film dukomenter dan kios data. Kredibilitas fasilitator, proses komunikasi, prasyarat partisipasi dan partisipasi di Kecamatan Maro Sebo Ulu dan Kecamatan Jelutung tergolong tinggi. Namun berbeda nyata antara Kecamatan maro Sebo Ulu dan Kecamatan Jelutung pada aspek karakteristik peserta bedah rumah, proses komunikasi, prasyarat partisipasi dan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan bedah rumah. Karakteristik peserta bedah rumah berhubungan nyata dengan proses komunikasi dan prasyarat partisipasi. Kredibilitas fasilitator berhubungan sangat nyata dengan proses komunikasi dan prasyarat partisipasi. Proses komunikasi berhubungan sangat nyata dengan prasyarat partisispasi.en
dc.language.isoid
dc.subject.ddcAgricultureen
dc.subject.ddcExtensionen
dc.subject.ddc2013en
dc.subject.ddcJambien
dc.titleProses Komunikasi Pelaksanaan Program Satu Milyar Satu Kecamatan pada Kegiatan Bedah Rumah di Provinsi Jambien
dc.subject.keywordProses komunikasien
dc.subject.keywordProgram Samisakeen
dc.subject.keywordbedah rumahen
Appears in Collections:MT - Human Ecology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2014sku1.pdf
  Restricted Access
Fulltext942.99 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.