Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/71146| Title: | Konstitusi Background dan Karakter Fenotipik Galur-galur Toleran terhadap Defisiensi Fosfor dari Populasi BC2F6 Tanaman Padi (Oryza sativa L.) |
| Authors: | Miftahudin Moeljopawiro, Sugiono Wardoyo, Suwaji Handaru |
| Issue Date: | 2014 |
| Abstract: | Kemasaman, defisiensi P dan kekeringan merupakan masalah utama dalam pertanian padi di tanah Ultisol di Indonesia. Pengembangan galur padi yang toleran terhadap masalah tersebut diharapkan dapat mengurangi penggunaan pupuk P. Penelitian ini bertujuan untuk memverifikasi dan mengevaluasi galur-galur padi yang telah mendapatkan sisipan lokus Pup1. Penelitian ini terbagi dalam 3 percobaan, yaitu 1) Analisis konstitusi background, 2) Evaluasi populasi BC2F6 dibawah kondisi cekaman Al, dan 3) Pengaruh lokus Pup1 pada kondisi kekeringan. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biologi Molekular dan Rumah Kaca Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian (BB Biogen) mulai November 2011 sampai Mei 2013. Analisis molekuler dilakukan dengan menggunakan seleksi foreground dan background, evaluasi cekaman Al menggunakan larutan hara Yoshida dengan rancangan petak terpisah, danevaluasi cekaman kekeringan menggunakan rancangan acak lengkap untuk uji PEG 8000 dan rancangan petak tepisah untuk uji DTA (daya tembus akar). Hasil evaluasi foreground menunjukkan bahwa lokus Pup1 telah terintegrasi, walaupun beberapa galur (SK5, SK6, SK7, SK8, SK9, SK10, SK19 dan SK20) menunjukkan integrasi yang tidak sempurna. Evaluasi background mengindikasikan bahwa proporsi maksimum pengembalian genom Situ Bagendit pada galur-galur turunan mencapai 95,7%. Evaluasi cekaman Al memperlihatkan bahwa pada kondisi kurang P dan cekaman Al, galur turunan SN lebih toleran dari galur turunan SK. Lokus Pup1 terlihat terekspresi dengan baik pada kondisi kurang P dan tanpa adanya cekaman Al. Beberapa galur toleran terhadap larutan PEG 8000 konsentrasi 20%. Pada percobaan DTA diperoleh satu galur turunan SK dan turunan SN yang daya tembusnya relatif sama dengan Cabacu (kontrol toleran kekeringan). |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/71146 |
| Appears in Collections: | MT - Multidiciplinary Program |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| 2014shw.pdf Restricted Access | Fulltext | 2.24 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.