Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/71115
Title: Profitabilitas dan Faktor-Faktor yang Memengaruhi Permintaan Energi Listrik Prabayar Sektor Rumah Tangga (Studi Kasus P.T. PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Bogor)
Authors: Damanhuri, Didin S
Findi A, Muhammad
Gandhi, Prima
Issue Date: 2014
Abstract: Sistem ketenagalistrikan merupakan salahsatu infrastruktur utama secara nasional yang mutlak dibutuhkan untuk mendukung optimalisasi kinerja sektor ekonomi rill. Oleh karenanya energi listrik merupakan suatu hal penting bagi masyarakat sebagai pelaku sektor ekonomi riil. Tanpa listrik masyarakat sulit beraktifitas. Jika masyarakat sulit beraktivitas maka kegiatan ekonomi akan terganggu. Keadaan ini tentunya memengaruhi pembangunan ekonomi Negara. P.T. PLN sebagai lembaga yang ditunjuk oleh negara sebagai penyedia listrik di Indonesia setiap tahunnya mengeluarkan kebijakan-kebijakan hulu dan hilir untuk terus memperbaiki produksi dan pelayananan ketenagalistrikan di Indonesia. Salah satu kebijakan sektor hilir yang dikeluarkan oleh P.T. PLN adalah kebijakan program listrik prabayar. Bermula tahun 2002, ketika P.T. PLN dipimpin oleh direktur utama Edi Widiono, berdasarkan surat edaran Direksi P.T. PLN (Persero) No 035.E/012/DIR/2001, tanggal 31 Desember 2002 tentang Petunjuk Pelaksanaan Tarif Multiguna Listrik Prabayar. Produk ini diperkenalkan ke publik dan diresmikan di tahun 2009 dengan Surat Direksi P.T. PLN (Persero) No.010809/532/DITJB/2009, tanggal 13 Februari 2009 perihal implementasi Listrik Prabayar, Keputusan Direksi P.T. PLN (Persero) No.300.K/DIR/2009, tanggal 23 Desember 2009 perihal Ketentuan Akuntansi Listrik Prabayar, surat Direksi P.T. PLN (Persero) No.001178/532/DITBMR/2010, tanggal 17 Februari 2010 perihal Implementasi Listrik Prabayar. Salah satu tujuan listrik prabayar adalah meminimumkan resiko akan pencurian listrik dan kesalahan catat meter oleh tenaga manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor yang mempengaruhi permintaan, implementasi dan profitabilitas energi listrik prabayar. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dari kuisioner dan data sekunder dalam bentuk bulanan yang diperoleh dari P.T. PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten dalam periode waktu bulan Januari 2012 sampai dengan bulan Desember 2013. Studi kasus dilakukan di Kota Bogor Provinsi Jawa Barat. Observasi penelitian dilakukan di tingkat nasional, Provinsi Jawa Barat dan Kota Bogor. Penelitian ini menggunakan: 1. analisis regresi linear berganda untuk melihat faktor-faktor yang memengaruhi permintaan listrik prabayar. 2. analisis net profit margin untuk mengetahui efisiensi profitabilitas listrik prabayar dan konvensional. Data bulanan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi penjualan listrik konvensional, penjualan listrik prabayar, biaya beban listrik, biaya pemakaian listrik dan biaya KVARH (Kilo volt ampere reactive hour). Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi profitabilitas untuk listrik prabayar lebih rendah dibanding listrik konvensional. Ini berarti bahwa berdasarkan perhitungan profitabilitas net profit margin listrik konvensional lebih baik dari pada listrik prabayar. Dengan tingkat kepercayaan 95 % (α = 5 %) dan df = 94, diketahui variabel luas bangunan rumah dan jumlah alat yang menggunakan listrik adalah variabel yang signifikan memengaruhi permintaan listrik prabayar. Sedangkan variabel pendapatan, jumlah anggota keluarga, tingkat pendidikan kepala keluarga dan jenis pekerjaan kepala keluarga tidak signifikan memengaruhi permintaan listrik prabayar.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/71115
Appears in Collections:MT - Economic and Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2014pga.pdf
  Restricted Access
Fulltext1.09 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.