Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/70918
Title: Faktor Lingkungan Perairan serta Aktivitas Antioksidan Thalassia hemprichii di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu DKI Jakarta
Authors: Effendi, Hefni
Nurjanah
Mardiyana
Issue Date: 2014
Abstract: Lamun (Thalassia hemprichii) mampu menghasilkan metabolit sekunder yang berperan untuk pertahanan diri dari lingkungan maupun dari serangan organisme lain. Metabolit sekunder tersebut dapat dimanfaatkan sebagai antioksidan. Produksi senyawa metabolit sekunder ini dipengaruhi oleh faktor lingkungan baik abiotik maupun biotik. Faktor abiotik meliputi parameter fisika-kimia perairan tempat lamun itu hidup sedangkan faktor biotik meliputi adanya aktivitas grazing oleh fauna pemangsa dan epifit yang menempel pada daun lamun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi lingkungan perairan dan hubungannya dengan aktivitas antioksidan Thalassia hemprichii. Penelitian ini dilakukan selama 7 bulan pada bulan Maret-September 2013 di Pulau Pramuka Kepulauan Seribu DKI Jakarta. Parameter yang diamati yaitu kedalaman, suhu, kecepatan arus, salinitas, nitrat dan ortofosfat air kolom dan air pori, COD air kolom, TOM sedimen, tekstur sedimen, biomassa epifit, fauna pemangsa, total fenol, fitokimia serta aktivitas antioksidan ekstrak daun T. hemprichii. Hasil penelitian menunjukkan kondisi abiotik dan biotik perairan Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu DKI Jakarta masih tergolong baik untuk mendukung kehidupan lamun Thalassia hemprichii. Kisaran kondisi abiotik perairan habitat T. hemprichii di Pulau Pramuka yaitu kedalaman 9-51 cm, suhu 30-39 0C, salinitas 28-32 psu, kecepatan arus 0-0,09 m/s, nitrat air kolom 0,02-0,06 mg/L, nitrat air pori 0,02-0,22 mg/L, ortofosfat air kolom 0,01-0,04 mg/L, ortofosfat air pori 0,02-0,06 mg/L, COD air kolom 17,55-69,22 mg/L, TOM sedimen 5,91-7,45%. Kondisi biotik perairan yakni biomassa epifit berkisar 14,71-68,66 mg/cm2 dan fauna yang ditemukan berupa ikan kecil, ikan sedang, bintang laut, siput laut, kepiting, udang, kerang, bulu babi, sponge, ular laut, dan karang. Nilai IC 50% ekstrak daun T. hemprichii yang menggambarkan aktivitas antioksidan berkisar antara 563,88-2039,8 mg/L sedangkan komponen bioaktif yang ditemukan adalah alkaloid, flavonoid, fenol hidrokuinon, steroid, saponin dan tanin. Kandungan total fenolnya berkisar antara 3,88-18,81%. Hubungan positif ditunjukkan antara antioksidan dengan parameter arus, kedalaman, salinitas, suhu, nitrat air kolom, ortofosfat air kolom, TOM dan COD serta total fenol sedangkan hubungan negatif terjadi dengan parameter nitrat dan ortofosfat air pori serta biomassa epifit. Keberadaan fauna pemangsa memiliki pengaruh terhadap produksi senyawa metabolit sekunder.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/70918
Appears in Collections:MT - Fisheries

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2014mar.pdf
  Restricted Access
Fulltext1.16 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.