Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/70909
Title: Optimasi Ukuran Subcontoh Melalui Bootstrap dan Jackknife untuk Pendugaan Statistik Demografi Hama Aphis glycines
Authors: Susetyo, Budi
Triwidodo, Hermanu
Marlena, Leni
Issue Date: 2014
Abstract: Pendugaan statistik demografi diperlukan untuk dapat menduga pertumbuhan suatu populasi. Pertumbuhan suatu populasi dapat dihitung berdasarkan pertumbuhan betina dalam menghasilkan keturunan. Statistik demografi yang penting untuk mengetahui tingkat kepadatan populasi hama yaitu laju reproduksi kotor (GRR), laju reproduksi bersih (R0), laju pertumbuhan intrinsik (r), dan masa generasi (T). Metode pengumpulan data dalam menghitung statistik demografi ini yaitu dengan cara memelihara beberapa hama kemudian perkembangan setiap individunya dicatat setiap hari. Data hasil pengamatan ini kemudian disebut sebagai data kohort. Dari data kohort yang ada kemudian dibuat sebuah Tabel Kehidupan (Life Table), kemudian dihitung dugaan GRR, R0, r, dan T. Berdasarkan hasil penelitian biologi ini hanya akan diperoleh satu nilai statistik demografi tersebut. Dengan demikian data ini tidak memiliki keragaman. Padahal keragaman penting dalam statistika yaitu dalam menduga suatu parameter. Apabila peneliti ingin mendapatkan keragaman dari statistik demografi tersebut maka penelitian biologi hama harus dilakukan beberapa kali. Akan tetapi, cara seperti ini akan membutuhkan biaya yang cukup besar dan waktu yang cukup lama. Dalam statistika dikenal suatu metode resampling yaitu bootstrap dan jackknife. Denganmenggunakan kedua metode ini maka dari satu gugus data kohort hasil penelitian biologi hama akan dapat dihasilkan beberapa gugus data baru sehingga dapat diperoleh beberapa nilai statistik demografi. Selain itu, dengan menggunakan metode bootstrap akan ditentukan ukuran subcontoh yang optimum agar dapat dijadikan rekomendasi bagi peneliti hama dalam menduga statistik demografi hama A. glycines. Pada penelitian ini juga dilakukan suatu uji-t untuk mengetahui pemberian PGPR dapat menghambat laju pertumbuhan intrinsik hama A. glycines atau tidak. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa ukuran sebesar 19 atau 20 adalah ukuran subcontoh yang optimum dalam menduga statistik demografi hama A. glycines. Kemudian, hasil uji-t pada taraf nyata 5% menunjukkan bahwa pemberian PGPR berpengaruh dalam menurunkan laju pertumbuhan intrinsik hama A. glycines. Pada penelitian ini juga ditunjukkan bahwa pendugaan laju pertumbuhan intrinsik melalui matriks Leslie dan persamaan Lotka-Euler menghasilkan nilai dugaan yang tepat sama. Pendugaan laju pertumbuhan intrinsik melalui matriks Leslie jauh lebih mudah dan cepat dibandingkan dengan melalui persamaan Lotka-Euler.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/70909
Appears in Collections:MT - Mathematics and Natural Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2014lma.pdf
  Restricted Access
Fulltext13.1 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.