Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/70887Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Zamani, Neviaty P. | |
| dc.contributor.advisor | Jompa, Jamaluddin | |
| dc.contributor.author | Hendra | |
| dc.date.accessioned | 2014-12-04T07:31:54Z | |
| dc.date.available | 2014-12-04T07:31:54Z | |
| dc.date.issued | 2014 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/70887 | |
| dc.description.abstract | Terumbu karang merupakan ekosistem yang sangat penting di perairan. Terumbu karang memiliki fungsi ekologi dan ekonomi yang vital di perairan laut. Ekosistem terumbu karang sangat khas dan hanya mampu hidup pada kondisi tertentu menyebabkan organisme ini yang sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan. Perubahan lingkungan yang terjadi akan menyebabkan terganggunya keseimbangan ekosistem terumbu karang. Ketidakseimbangan yang terjadi dapat menyebabkan perubahan struktur komunitas dari terumbu karang menjadi komunitas makroalga termasuk didalamnya kelompok alga turf. Alga turf merupakan salah satu kelompok makroalga bentik yang banyak menyebabkan kerusakan karang. Alga turf memiliki biomassa yang rendah per unit area, namun mampu mendominasi sejumlah luasan area terumbu karang, meskipun pada kondisi karang yang sehat. Oleh karena itu perlu diketahui laju pertumbuhan dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Hal ini sangat bermanfaat dalam kegiatan konservasi dan penanggulangan kerusakan ekosistem terumbu karang. Pada penelitian ini menggunakan metode monitoring fotography dan metode penandaan. Karang massif yang ditumbuhi alga turf ditandai menggunakan transek kuadrat 10x10 cm2 dan transek kuadrat 30x30 cm2 sebagai ukuran kalibrasi pada pengolahan data. Karang yang telah ditandai difoto menggunakan underwater kamera untuk memonitoring pertumbuhan alga turf. Pengambilan foto contoh karang dilakukan setiap dua minggu sekali. Pengukuran laju pertumbuhan alga turf untuk karang bercabang, metode penandaan menggunakan tali tie. Batas interaksi karang-alga ditandai menggunakan tali tie dengan jarak 10 cm. Pertumbuhan alga diukur dari jarak penanda tali tie dengan batas interaksi karang-alga setiap dua minggu. Faktor oseanografi yang diukur yaitu konsentrasi nitrat dan fosfat air, suhu, salinitas, pH dan kecerahan. Pertumbuhan total alga turf pada karang keras di pulau Barranglompo Kota Makassar mengalami peningkatan disebabkan oleh kondisi nutrien terutama fosfat yang tinggi. Laju pertumbuhan alga turf pada karang keras di pulau Barranglompo Kota Makassar mengalami penurunan disebabkan meningkatnya kelimpahan dan biomassa ikan herbivora yang menjadikan alga sebagai makanan utama. Perlu diadakan penelitian dengan rentang waktu yang lebih lama dan wilayah yang lebih luas dengan jenis karang yang lebih banyak pula untuk mengetahui perubahan serta pengaruh pertumbuhan alga turf pada karang keras. Identifikasi kandungan metabolik sekunder dari alga turf penyebab kematian jaringan karang. | en |
| dc.language.iso | id | |
| dc.subject.ddc | Fisheries | en |
| dc.subject.ddc | Coral reef | en |
| dc.subject.ddc | Makassar | en |
| dc.title | Overgrowth Alga turf Pada Karang Keras di Pulau Barranglompo Kota Makassar Sulawesi selatan | en |
| dc.subject.keyword | Alga turf | en |
| dc.subject.keyword | Barranglompo | en |
| dc.subject.keyword | ikan herbivora | en |
| dc.subject.keyword | karang keras | en |
| dc.subject.keyword | pertumbuhan | en |
| Appears in Collections: | MT - Fisheries | |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| 2014hen.pdf Restricted Access | Fulltext | 13.32 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.