Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/70873| Title: | Escherichia coli yang Resisten Terhadap Antibiotik yang Diisolasi dari Ayam Broiler dan Ayam Lokal di Kabupaten Bogor |
| Authors: | Purnawarman, Trioso Lukman, Denny Widaya Susanto, Eko |
| Issue Date: | 2014 |
| Abstract: | Pemakaian antibiotik di peternakan unggas memegang peranan yang penting dalam perkembangan terjadinya resistensi antibiotik pada bakteri komensal maupun bakteri yang bersifat patogen. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai resistensi antibiotik pada bakteri Escherichia coli yang diisolasi dari ayam broiler dan ayam lokal di Kabupaten Bogor serta serta seberapa jauh pengaruh pemakaian antibiotik di peternakan komersial mempengaruhi tingkat resistensi bakteri E. coli yang diisolasi dari ayam lokal. Disain penelitian ini menggunakan cross sectional study. Sebanyak 76 sampel dari ayam broiler dan ayam lokal (masing-masing 38 sampel) digunakan dalam penelitian ini. Sampel tersebut diuji untuk mendapatkan isolate E. coli yang akan dilakukan pengujian kepekaan terhadap sepuluh antibiotik, yaitu ampisilin, sefalotin, gentamisin, streptomisin, enrofloksasin, nalidixid acid, eritromisin, kloramfenikol, trimethoprim-sulfametoksasol, dan tetrasiklin dengan menggunakan metode difusi cakram (disk diffusion) pada Muller-Hinton agar. Interpretasi hasil uji kepekaan ini mengacu pada Clinical and Laboratory Standards Institute (CLSI 2012). Isolat bakteri Escherichia coli dari ayam broiler yang diperoleh menunjukkan tingkat resistensi nalidixid acid (94.7%), ampisilin (89.5%), enrofloksasin (89.5%), tetrasiklin (89.5%), eritromisin (86.8%), streptomisin (84.2%), trimetoprim-sulfametoksasol (76.3%), sefalotin (63.2%), gentamisin (26.3%), dan kloramfenikol (21.1%). Resistensi antibiotik secara signifikan (p<0.05) lebih rendah pada ayam lokal daripada ayam broiler untuk ampisilin, streptomisin, enrofloksasin, nalidixid acid, trimetoprim-sulfametoksasol, dan tetrasiklin. Tingkat resistensi terhadap sefalotin, gentamisin, eritromisin dan kloramfenikol meskipun lebih rendah pada ayam lokal, tetapi tidak berbeda secara signifikan (p>0.05) dibandingkan dengan tingkat resistensi yang terjadi di ayam broiler. Pola resistensi multi antibiotik pada isolat dari ayam broiler sebesar 97.4%, sedangkan isolat dari ayam lokal sebesar 71.1%. Kejadian E. coli yang mengalami resistensi terhadap beberapa antibiotik merupakan ancaman bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/70873 |
| Appears in Collections: | MT - Veterinary Science |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| 2014esu.pdf Restricted Access | Fulltext | 10.57 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.