Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/70373
Title: Optimasi Pupuk Nitrogen, Fosfor, dan Kalium pada Tanaman Kelapa Sawit Belum Menghasilkan Umur Satu Tahun
Authors: Sudradjat
Supijatno
Shintarika, Feni
Issue Date: 2014
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Tanaman kelapa sawit menjadi salah satu tanaman perkebunan andalan di Indonesia yang menjadi sumber perolehan devisa negara. Salah satu faktor utama penentu produktivitas kelapa sawit adalah pemupukan. Ketepatan dosis pupuk selama fase tanaman belum menghasilkan (TBM) menjadi faktor yang sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mempelajari pengaruh pertumbuhan tanaman kelapa sawit TBM 1 terhadap pemberian pupuk tunggal nitrogen, fosfor, dan kalium; dan (2) mendapatkan dosis optimum pupuk tunggal nitrogen, fosfor, dan kalium pada tanaman kelapa sawit TBM 1. Penelitian dilaksanakan di Kebun Pendidikan dan Penelitian Kelapa Sawit Jonggol IPB-Cargill pada bulan Februari 2013 – Maret 2014. Penelitian ini terdiri atas tiga percobaan terpisah: (1) optimasi pupuk nitrogen (N), (2) optimasi pupuk fosfor (P) dan (3) optimasi pupuk kalium (K). Rancangan yang digunakan untuk ketiga penelitian adalah rancangan acak kelompok (RAK) dengan tiga ulangan. Perlakuan dosis pupuk terdiri atas lima taraf untuk masing-masing percobaan (0, 126, 252, 378, 504 g N tanaman-1; 0, 127.5, 255, 382.5, 510 g P2O5 tanaman-1 dan 0, 196, 392, 588, 784 g K2O tanaman-1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk N meningkatkan tinggi tanaman secara linier pada umur 10, 11 bulan setelah perlakuan (BSP) dan berpengaruh secara kuadratik pada umur 12 BSP. Pupuk N berpengaruh nyata secara kuadratik terhadap lingkar batang umur 7, 9, 10, dan 12 BSP dan secara linier pada umur 8 dan 11 BSP. Luas daun pelepah ke-9 berpengaruh nyata secara kuadratik umur 9-12 BSP. Pupuk N berpengaruh secara kuadratik terhadap jumlah klorofil umur 6, 12 BSP dan kadar N daun umur 6 BSP. Pupuk P meningkatkan tinggi tanaman secara linier umur 9-11 BSP sedangkan berpengaruh secara kuadratik pada umur 12 BSP. Lingkar batang berpengaruh secara linier pada umur 11, 12 BSP dan secara kuadratik pada umur 9, 10 BSP. Pupuk P berpengaruh secara kuadratik terhadap jumlah pelepah pada umur 9-12 BSP dan meningkatkan luas daun pelepah ke-9 secara linier pada umur 9 BSP sedangkan secara kuadratik pada umur 12 BSP. Pupuk P berpengaruh nyata secara kuadratik terhadap jumlah klorofil pada 6 BSP dan secara linier pada 12 BSP. Pemberian pupuk K berpengaruh secara kuadratik terhadap tinggi tanaman hanya pada umur 12 BSP. Pupuk K berpengaruh nyata secara kuadratik terhadap lebar lingkar batang pada 9-12 BSP. Perlakuan pupuk K meningkatkan jumlah pelepah secara linier pada 9 BSP sedangkan secara kuadratik pada 10-12 BSP. Pupuk K berpengaruh nyata secara linier terhadap jumlah klorofil pada umur 6, 12 BSP. Pemberian pupuk K berpengaruh nyata secara kuadratik terhadap kerapatan stomata pada umur 12 BSP. Pupuk K meningkatkan kandungan K daun secara linier pada 6, 12 BSP. Dosis optimum pupuk nitrogen dan fosfor berdasarkan peubah tinggi tanaman, lingkar batang, dan luas daun pelepah ke-9 sebesar 345.8 g N tanaman-1 tahun-1 dan 318.5 g P2O5 tanaman-1 tahun-1 sedangkan untuk pupuk kalium dosis optimum hanya didasarkan pada peubah tinggi tanaman dan lingkar batang saja sebesar 514.9 g K2O tanaman-1 tahun-1.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/70373
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2014fsh.pdf
  Restricted Access
Fulltext1.23 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.