Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/70339
Title: Strategi Pengelolaan Sungai Berdasarkan Daya Tampung Beban Pencemaran dan Kapasitas Asimilasi – Studi Kasus : Sungai Cibanten Provinsi Banten.
Authors: Suprihatin
Indrasti, Nastiti Siswi
Baherem
Issue Date: 2014
Abstract: Sungai Cibanten merupakan salah satu potensi sumber daya alam penting yang dimiliki Kabupaten Serang maupun Kota Serang. Sungai ini berfungsi menunjang keberlanjutan pembangunan dan mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah perkotaan dan industri, terutama industri di kawasan kecamatan Bojonegara dan Pulo Ampel.Sungai Cibanten adalah sungai paling potensial untuk dikembangkan sebagai sumber air baku. Analisa debit sungai Cibanten adalah Q80 = 1200 l/detik. Potensi pencemaran di sungai Cibanten sangat tinggi.Pencemaran di sungai Cibantendisebabkan oleh tingginya potensi limbah pencemar yang masuk dari daratan,karena besarnya aktivitas dan semakin bertambahnya permukiman sepanjang sempadan sungai Cibanten, karena itu perlu diketahui berapa daya tampung beban pencemaran (TMDL) dan kapasitas asimilasi di sungai Cibanten. Penelitian ini bertujuan menganalisis lokasi sumber dan mengkuantifikasi beban pencemaran di sungai Cibanten, menganalisis nilai daya tampung beban pencemaran dilihat dari parameter BOD, COD dan TSS di aliran sungai dengan menggunakan metode Qual2Kw, menganalisis kapasitas asimilasi Sungai Cibanten, serta menyusun strategi pengelolaan lingkungan dalam memperbaiki kualitas air sungai Cibanten. Penelitian dilaksanakan di Sungai Cibanten, Kabupaten Serang-Kota Serangdari bulan Maret 2013 s/d Agustus 2013.Bulan Maret dipilih dengan asumsi mewakili musim kemarau dan bulan Agustus mewakili musim hujan. Data pemantauan sungai Cibanten diperoleh dari BPSDA Provinsi Banten, data peta RBI (peta kontur, peta penduduk, peta DAS Cibanten) terkait DAS Cibanten diperoleh dari BAPPEDA dan BPSDA Provinsi Banten. Peta Rupa Bumi ditumpang-tindih (overlay) untuk segmentasi sungai menjadi 1 ruas/reach 3 segmen dengan headwater/hulu di desa pabuaran, mengukur jarak tiap segmen dari hilir, menghitung jumlah penduduk di sepanjang sempadan sungai Cibanten, mengidentifikasi sumber pencemar baik point source maupun non point source. Sampel air diambil dari empat stasiun pada badan air sungai Cibantendiwakili stasiun pengamatan Hulu Pabuaran (hulu) – Muara Cibanten(hilir)selama 2 minggu mulai dari hulu sampai hilir. Pengukuran kualitas air dilakukan secara in-situ dan analisis laboratorium. Data para pakar diperoleh dengan metode purposive sampling dengan teknik wawancara dan menggunakan kuisioner. Status kualitas air dianalisis dengan metode storet dan metode indeks pencemaran (IP) dibandingkan dengan baku mutu air kelas dua berdasarkan PP No. 82 tahun 2001. Potensi beban pencemaran non point source/nps (domestik, peternakan, lahan pertanian, sampah, rumah sakit, hotel) dianalisis dengan menggunakan faktor emisi masing-masing kegiatan. Nilai daya tampung beban pencemaran air dianalisis dengan mensimulasikan data pemantauan kualitas air sungai Cibanten dengan model Qual2KW versi 5.2. Kapasitas asimilasi dianalisis dengan iii menggunakan pendekatan persamaan regresi linier dengan fungsi Y menunjukkan kualitas perairan rata- rata di bagian tengah-hilir DAS Cibanten yang diukur pada jembatan Ciawi dan Kasemendari bulan Februari s/d Juli dan November 2013 sedangkan nilai X sebagai nilai baku mutu tiap parameter menurut PP 82 tahun 2001 kelas II ke persamaan fungsi Y. Data responden pakar digunakan untuk menentukan strategi pengelolaan sungai Cibanten untuk pengelolaankualitas air sungai Cibanten melalui model analytical hierarchy process (AHP). Data tersebut kemudian diolah menggunakan program Expert Choice 11 sehingga dihasilkan alternatif prioritas terpilih yang dapat dijadikan sebagai rekomendasi pengelolaan sungai Cibanten untuk penyediaan air baku. Berdasarkan simulasi perhitungan Daya Tampung Beban Pencemaran Air (DTBPA) maka nilai beban pencemarBOD eksisting segmen kecamatan Pabuaran (segmen ke-1) sebesar 16829 kg/hari dengan DTBP BOD segmen ke-1 sebesar 561 kg/hari sehingga harus diturunkan sebesar 16268 kg/hari agar memenuhi baku mutu air kelas II, nilai beban pencemar BOD eksisting segmen kecamatan Serang-kecamatan Cipocok Jaya (segmen ke-2) sebesar 6862 kg/hari dengan DTBP BOD segmen ke-2 sebesar 3465 kg/hari sehingga harus diturunkan sebesar 3396.38 kg/hari agar memenuhi baku mutu air kelas II, nilai beban pencemar BOD eksisting segmen ke-3 sebesar 651 kg/hari dengan DTBP BOD segmen kecamatan Kasemen(segmen ke-3) sebesar 867 kg/hari sehingga masih tersedia beban sebesar 216 kg/hari yang diperbolehkan untuk dibuang ke sungai Cibanten. Demikian juga total beban pencemaran eksisting COD sebesar 33804.74 kg/hari sedangkan total daya tampung beban pencemaran COD sebesar 14675 kg/hari. Sungai utama harus melakukan penurunan beban COD sebesar 19128.96 kg/hari. Total beban pencemaran TSS eksisting sebesar 78571.20kg/hari sedangkan daya tampung beban pencemaran TSS sebesar 14675 kg/hari. Sungai utama masih dapat menerima total beban TSS sebesar -2825.28 kg/hari. Nilai kapasitas asimilasi masing-masing parameter yang dihitung adalah TSS 86.89 ton/bulan, BOD 2.922 ton/bulan, COD 13.29 ton/bulan, E-coli 15103.80 ton/bulan maka beban pencemaran TSS, BOD, COD, E-coli melebihi kapasitas asimilasi. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis kapasitas asimilasi parameter BOD, COD, TSS, E-coli maka sungai Cibanten dalam kondisi tercemar. Sungai Cibanten dapat dikelola dengan tujuh alternatif strategi yaitu Pengawasan dan pemantauan ( 0.202 ), Menata Ulang Fungsi Tata Ruang (0.198 ), Penegakkan hukum (0.195), Koordinasi dan sinergi stakeholder (0.144), Sosialisasi dan penyuluhan (0.119), Penetapan daya tampung beban pencema ran (0.077) dan IPAL komunal (0.068).
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/70339
Appears in Collections:MT - Multidiciplinary Program

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2014bah.pdf
  Restricted Access
Fulltext2.03 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.