Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/70257
Title: Skrining Aktivitas Isolat Aktinomisetes Tanah Asal Indonesia Penghasil Antibakteri
Authors: Sudarwanto, Mirnawati B.
Lisdiyanti, Puspita
Wahyuni, Dede Sri
Issue Date: 2014
Abstract: Wabah baru akibat infeksi bakteri zoonosis terjadi hampir setiap tahun serta berdampak serius terhadap kesehatan manusia dan ekonomi global. Penanggulangan terhadap permasalahan ini dapat dilakukan dengan mencari alternatif antibakteri baru yang relatif mudah diperoleh di alam, berkhasiat, dan aman. Aktinomisetes adalah bakteri tanah yang diminati sebagai sumber antibakteri baru. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh isolat aktinomisetes berasal dari tanah di Indonesia yang menghasilkan senyawa antibakteri penghambat bakteri Salmonella Typhimurium InaCC B.283, Escherichia coli InaCC B.285, Staphylococcus aureus InaCC B.286 dan Bacillus subtilis InaCC B.289. Isolat aktinomisetes berumur 4 hari pada media ISP-2 diuji terhadap 4 bakteri uji. Setelah diinkubasi pada suhu 30°C selama 24 jam, semua isolat diamati dan diukur zona hambatnya yang ditandai dengan terbentuknya zona bening di sekitar potongan agar dan diukur. Pengujian terhadap 299 isolat memberikan hasil bahwa 48 isolat aktinomisetes dapat menghambat pertumbuhan bakteri uji. Dua isolat aktinomisetes yang reproducible membentuk zona bening pada 3 kali pengujian dan memiliki daya hambat terhadap keempat bakteri uji (spektrum luas) dipilih sebagai isolat untuk pengujian selanjutnya. Kandidat aktinomisetes InaCC A.234 dan InaCC A.413 dengan zona hambat terbesar, diinkubasi dalam medium produksi cair selama 2, 3, 4, 5, 6 dan 7 hari pada suhu ruang (28-30°C) untuk mengetahui waktu optimal produksi antibakteri. Hasil skrining bioassay filtrat menunjukkan waktu optimum produksi antibakteri kedua isolat yaitu pada hari ke-5. Prosentase indeks hambat isolat aktinomisetes InaCC A.234 diatas 70% dan InaCC A.413 diatas 80% pada dosis 30 μl, suhu inkubasi 37°C sebanyak 2 kali ulangan. Isolat aktinomisetes InaCC A.413 menunjukkan zona hambat lebih besar dibandingkan dengan isolat aktinomicetes InaCC A.234. Masing-masing isolat aktinomisetes diidentifikasi dengan menggunakan analisa gen 16S rRNA sebagai Streptomyces triostinicus (InaCC A.234) dan S. ginsengisoli (InaCC A.413).
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/70257
Appears in Collections:MT - Veterinary Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2014dsw.pdf
  Restricted Access
Fulltext16.12 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.