Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/7011Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.author | Mulyati, Heti | |
| dc.contributor.author | Alim Setiawan S. | |
| dc.contributor.author | Cahyadi, Eko R. | |
| dc.date.accessioned | 2010-04-23T02:32:11Z | |
| dc.date.available | 2010-04-23T02:32:11Z | |
| dc.date.issued | 2008 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/7011 | |
| dc.description.abstract | Hortikultura berkontribusi terhadap PDB dengan rata-rata pertumbuhan 4,6% per tahun. Sayuran dataran tinggi merupakan produk hortikultura yang potensial dikembangkan di Indonesia. Penelitian bertujuan (1) Memilih produk sayuran unggulan dataran tinggi, (2) Mengkaji anggota rantai pasokan dan nilai tambah sayuran terpilih, (3) Merancang model dinamik pengukuran kinerja rantai pasokan hortikultura. Metode analisis data menggunakan metode perbandingan eksponensial (MPE), analisis deskriptif, metode hayami dan Balanced Scorecard. Berdasarkan MPE diperoleh tiga jenis sayuran unggulan yaitu paprika (12.236,33), lettuce (9.967,33) dan brokoli (8.272). Oleh karena itu, paprika dipilih sebagai objek penelitian, berlokasi di Desa Pasir Langu, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung; yang merupakan sentra paprika terbesar di Indonesia. Anggota rantai pasokan paprika adalah petani, koperasi, pengumpul, pedagang, pemasok supermarket, hotel dan restauran, serta eksportir. Pasar paprika yaitu domestik (kota-kota besar di Indonesia) dan luar negeri (Singapura). Kemitraan terjalin antara kelompok tani dan mitra beli antara pengumpul dengan eksportir. Analisis nilai tambah dilakukan terhadap petani, bandar paprika dan koperasi. Petani anggota koperasi (40%) memperoleh nilai tambah lebih besar dibanding petani non anggota koperasi (28,8%). Nilai tambah koperasi 5,3% lebih rendah dibandingkan dengan nilai tambah bandar 24%. Model pengukuran kinerja berdasarkan pada perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, pertumbuhan dan pembelajaran. Keempat perspektif tersebut saling berkaitan satu dengan yang lainnya secara dinamis sehingga menghasilkan causal loop yang interdependen. | id |
| dc.publisher | IPB (Bogor Agricultural University) | |
| dc.subject | Bogor Agricultural University (IPB) | id |
| dc.subject | Manajemen Rantai Pasokan, Balanced Scorecard, Model Dinamik | id |
| dc.title | Model Dinamik Pengukuran Kinerja Manajemen Rantai Pasokan Hortikultura dengan Pendekatan Balanced Scorecard | id |
| Appears in Collections: | Featured Research of National Strategy (Riset Unggulan Strategi Nasional) | |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| 2008hmu_hetim.doc | Abstract | 44 kB | Microsoft Word | View/Open |
| 2008hmu_hetim.pdf | Abstract | 59.54 kB | Adobe PDF | ![]() View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
