Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/70096
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorHadi, Setia
dc.contributor.advisorJuanda, Bambang
dc.contributor.advisorMurniningtyas, Endah
dc.contributor.authorTurua, Untung
dc.date.accessioned2014-11-11T02:17:25Z
dc.date.available2014-11-11T02:17:25Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/70096
dc.description.abstractPola pikir tentang asalkan terbebas dari rasa lapar, terlindung dari perubahan cuaca dan gangguan binatang buas, sangat mempengaruhi kinerja petani asli Papua di Kabupaten Keerom, sehingga aktivitas menggarap lahan cenderung statis. Akibat yang terjadi adalah kapasitas ekonomi petani saat ini hanya mampu memenuhi sebagian kecil dari kebutuhan primer. Padahal kesejahteraan mereka seharusnya bisa lebih baik dari kondisi saat ini. Kapasitas petani asli Papua dalam hal pendidikan formal dan non-formal serta sikap dan ketrampilan (kinerja) dalam bercocok tanam di wilayah ini masih rendah dibanding petani non-Papua.Bahan pangan yang tumbuh dan hidup secara bebas di lingkungan alam, merupakan titik lemah dan cenderung memanjakan. Petani asli Papua belum sepenuhnya mengandalkan aktivitas budidaya, dan masih melakukan aktivitas meramu dan berburu. Tujuan utama penelitian ini adalah membangun model deskriptif pembangunan pertanian bagi petani asli Papua di Kabupaten Keerom. Tujuan khusus penelitian yaitu (1) menganalisis potensi sumberdaya lahan dalam pengembangan kapasitas ekonomi petani asli Papua, (2) menganalisis ekologi kampung dan kebiasaan hidup (budaya) petani asli Papua, (3) menganalisis kelembagaan kelompoktani dan pemilikan lahan, (4) menganalisis kapasitas ekonomi petani asli Papua dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis peta sebaran kesesuaian lahan dan pengecekan lapangan, ekologi, deskriptif, kelembagaan, uji beda dan regresi. Data yang digunakan adalah data sekunder yang berasal dari BPS, Dinas Pertanian, Dinas Perkebunan, BP4K dan BPTP Provinsi Papua. Data primer diperoleh melalui wawancara responden petani, tokoh adat dan agama, focus group discution (FGD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan luas lahan oleh petani asli Papua asal keerom masih sangat terbatas (rata-rata untuk tanaman pangan 0,42 ha, dan perkebunan 1,48 ha), sementara luas lahan yang dimiliki rata-rata lebih dari 12,86 ha. Faktor penyebabnya adalah petani asli Papua asal Keerom masih intensif meramu potensi hutan dan berburu hewan liar. Penggunaan tehnologi pertanian oleh petani asli Papua masih sangat sederhana, tidak memiliki modal untuk musim tanam berikutnya jika dibandingkan dengan petani non Papua. Faktor budaya (modal sosial) sangat kuat sehingga berpengaruh negatif terhadap pendapatan dan tabungan. Luas kelas kesesuaian lahan yang dominan untuk tanaman kakao S2 (cukup sesuai) dengan luas lahan 70,91%, sedangkan tanaman kelapa sawit juga pada kelas S2 dengan luas 39,86%.Petani asli Papua asal Keerom masih mengharapkan ketersediaan potensi ekologi dan cenderung menjadikan tumpuan harapan petani dalam memperoleh bahan pangan, kondisi ini turut mempengaruhi kinerja petani dalam menggarap lahan pertanian.Kapasitas ekonomi (pendapatan dan skill) petani non Papua lebih baik dari petani asli Papua.Faktor lama bekerja di lahan pertanian, frekuensi mengolah lahan pertanian dalam satu tahun, jumlah tenaga kerja, ketersediaan dana dalam mengolah lahan pertanian, luas mengelola lahan pertanian, petani lokal, penggunaan tehnologi dalam bertani, kesesuaian pendidikan formal dengan pekerjaan pertanian yang ditekuni, partisipasi dalam kelompok tani, turut mempengaruhi kapasitas ekonomi petani. Model pengembangan kapasitas ekonomi petani asli Papua perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:Wawasan petani asli Papua tentang pengembangan ekonomi pertanian masih sangat terbatas, disisi lain skill (ketrampilan berusahatani) juga sangat rendah, dibanding petani non Papua. Petani asli Papua sangat membutuhkan bantuan pembinaan (pemberdayaan). Bantuan pemberdayaan yang pernah dilakukan hingga saat ini oleh PPL pertanian di Kabupaten Keerom, perlu ditinjau kembali karena tidak mampu membawa perubahan (memperbaiki skill petani) dalam berusahatani. Pengembangan kapasitas ekonomi petani asli Papua, memerlukan sebuah model pengembangan ekonomi pertanian yang lebih spesifik agar bantuan keuangan dari pemerintah Kabupaten Keerom dapat termanfaatkan secara efektif dan efisien. Hasil analisis uji beda terhadap variabel terikat menunjukkan adanya perbedaan skilldan pendapatan antara petani asli Papua dan petani non Papua. Perbedaan tersebut menempatkan skilldan pendapatan petani non Papua jauh lebih baik dibanding petani asli Papua. Analisis regresi menunjukkan bahwa skill dan pendapatan petani asli Papua lebih rendah dibanding petani non Papua. Solusi yang dapat lakukan adalah perlu adanya pendampingan terhadap petani asli Papua agar skill mereka dalam mengolah lahan pertanian bisa menjadi lebih baik. Pemberdayaan (pendampingan) kepada petani asli Papua di Kabupaten Keerom perlu mempertimbangkan faktor sosial budaya dan faktor peran agen yang berpengaruh dalam menentukan kebijakan pemanfatan SDL. Oleh karenanya strategi pendekatan pembinaan petani asli Papua di wilayah ini dapat dilakukan melalui kelompok keret. Mengingat pemilikan lahan di wilayah ini bersifat komunal dan ketua keret sebagai agen yang sangat berperan mengatur penggunaan lahan bagi anggota keret. Program pemberdayaan kepada petani asli Papua melalui pendampingan secara intensif (melekat) direkomendasikan untuk diaplikasikan melalui pendekatan ekonomi keret. Pendekatan ini memposisikan ketua keret sebagai agen (tokoh sentral) yang mengkoordinir dan memotivasi anggota keret dan sekaligus mengawasi dan mengevaluasi kemajuan kegiatan ekonomi pertanian yang dilakukan kelompok keret.en
dc.language.isoid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleModel Pengembangan Kapasitas Ekonomi Petani Asli Papua Dalam Pembangunan Wilayah Di Kabupaten Keeromen
dc.subject.keywordSumberdaya lahanen
dc.subject.keywordekologien
dc.subject.keywordbudayaen
dc.subject.keyworddan ekonomi kereten
Appears in Collections:DT - Economic and Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2014utu.pdf
  Restricted Access
Fulltext8.86 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.