Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/70066
Title: Analisis Efisiensi Ekonomi Usaha Perkembangbiakan Ternak Sapi Potong Rakyat di Provinsi Jawa Timur
Authors: Syaukat, Yusman
Kuntjoro, Sri Utami
Priyanti, Atien
Kalangi, Lidya Siulce
Issue Date: 2014
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Pengembangan sapi potong salah satunya melalui peningkatan populasi merupakan upaya yang perlu dilakukan untuk mendukung program swasembada daging sapi dengan memperkecil kesenjangan antara produksi dan konsumsi. Salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi daging sapi yaitu meningkatkan efisiensi usaha sapi potong di dalam negeri secara berkesinambungan. Jawa Timur merupakan salah satu sentra produksi sapi potong, sebagai lumbung pertanian yang berpotensi dalam mendukung pengembangan ternak sapi potong. Penelitian ini bertujuan untuk (1) membandingkan tingkat efisiensi teknis, alokatif dan ekonomi dari usaha perkembangbiakan ternak sapi potong yang ada di dataran rendah dan dataran tinggi di Jawa Timur, (2) mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi inefisiensi teknis dan penyebab terjadinya inefisiensi dalam usaha perkembangbiakan ternak sapi potong, dan (3) menganalisis pengaruh biaya input produksi terhadap keuntungan dan tingkat efisiensi teknis, efisiensi alokatif dan efisiensi ekonomi usaha perkembangbiakan sapi potong. Penelitian dilakukan di Kabupaten Probolinggo dan Malang, Jawa Timur pada bulan Februari - Maret 2013. Survey dilakukan terhadap 89 peternak responden di dataran rendah (Probolinggo) dan 97 peternak responden di dataran tinggi (Malang). Pendekatan yang digunakan untuk mengestimasi tingkat efisiensi teknis usaha peternakan sapi potong yaitu dengan menggunakan fungsi produksi stokastik frontier. Parameter fungsi produksi stokastik frontier diestimasi dengan menggunakan metode Maximum Likelihood Estimations (MLE) dan menggunakan Program frontier 4.1 (Coelli 1996). Estimasi efisiensi ekonomi dilakukan berdasarkan fungsi biaya dual yang diturunkan dari fungsi produksi, dan efisiensi alokatif dihitung dari ratio antara nilai efisiensi ekonomi dan efisiensi teknis. Hasil analisis menunjukkkan bahwa rata-rata efisiensi teknis di dataran rendah lebih tinggi (80%) dibandingkan dengan tingkat efisiensi teknis di dataran tinggi (66%). Sementara, tingkat efisiensi alokatif dan ekonomi di dataran tinggi lebih besar daripada di dataran rendah. Jumlah rumput dan hijauan, jerami, pakan suplemen, stok ternak sapi, dosis inseminasi buatan (IB), dan lokasi signifikan dan positif berpengaruh terhadap produksi ternak sapi potong. Faktor-faktor yang signifikan dapat menurunkan inefisiensi teknis yaitu angkatan kerja dalam keluarga, tingkat pendidikan, share pendapatan usaha ternak sapi terhadap total pendapatan rumahtangga, penjualan sapi muda, pemeriksaan kesehatan ternak, status kepemilikan induk sapi, dan peran gender. Rata-rata keuntungan di dataran tinggi lebih tinggi daripada di dataran rendah. Biaya IB mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap keuntungan, efisiensi ekonomi dan efisiensi alokatif. Saran implikasi kebijakan berdasarkan hasil penelitian yaitu bahwa pemerintah diharapkan dapat memfasilitasi petani dalam penyediaan dana untuk mengadakan sapi dengan bunga bersubsidi, sehingga peternak dapat memelihara induk milik sendiri. Diperlukan adanya kelembagaan yang dapat memfasilitasi jual-beli sarana input (terutama pakan) seperti pembentukan kelompok petani peternak atau mendirikan koperasi untuk menjaga kontinuitas ketersediaan pakan bagi ternak.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/70066
Appears in Collections:DT - Economic and Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2014lka.pdf
  Restricted Access
Fulltext32.47 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.