Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/70055
Title: Sistem Pendukung Keputusan Intelijen untuk Seleksi Konsep pada Pengembangan Produk Baru Asap Cair Tempurung Kelapa
Authors: Arkeman, Yandra
Noor, Erliza
Achsani, Noer Azam
Dewi, Ervina Mela
Issue Date: 2014
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Produk kelapa di Indonesia khususnya yang berbasis tempurung kelapa masih terbatas jumlahnya sehingga perlu dilakukan pengembangan produk baru. Tempurung kelapa dapat menghasilkan asap cair tempurung kelapa yang dapat dijadikan berbagai macam produk. Pengembangan produk asap cair tempurung kelapa dimulai dengan pencarian konsep produk berbasis asap cair tempurung kelapa lalu pemilihan konsep produk yang menjadi prioritas utama untuk dikembangkan. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang bangun sistem pendukung keputusan seleksi konsep produk baru asap cair tempurung kelapa dengan menggunakan sistem intelijen. Beberapa tujuan spesifik dari penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: mendapatkan konsep-konsep produk baru asap cair tempurung kelapa, mendapatkan determinan dan kriteria sukses produk agroindustri kelapa, merancang model prediksi tingkat sukses konsep produk baru dan merancang model penentuan nilai dan rekomendasi konsep produk baru berdasarkan prediksi tingkat sukses, kebaruan, dan attractiveness. Studi literatur dan wawancara pakar dilakukan untuk mendapatkan produk baru asap cair tempurung kelapa dan kriteria sukses produk agroindustri kelapa. Studi literatur, wawancara pakar, kuesioner serta metode Delphi digunakan untuk mendapatkan determinan sukses produk baru. Jaringan syaraf tiruan backpropagation digunakan pada pemodelan prediksi tingkat sukses produk baru. Untuk merancang model penentuan nilai dan rekomendasi konsep produk baru dilakukan studi literatur, perbandingan berpasangan, dan metode Bayes. Konsep produk baru yang dapat dikembangkan dari asap cair tempurung kelapa yaitu pengawet makanan, pewarna makanan, flavor, antioksidan, sabun, shampoo antiketombe, obat gatal, obat sakit kulit, penghilang bau, sterilizing agent, additive untuk rubber sheet, fumigan pada industri kayu, termisida, pupuk alami, hormon pertumbuhan tanaman, pestisida, herbisida, insektisida, fungisida, repelen, dan obat dan campuran makanan ternak. Determinan utama yang mempengaruhi kesuksesan produk baru yaitu kuantitas bahan baku, potensi pasar, dan keunggulan produk. Kriteria sukses produk baru agroindustri meliputi profit, penjualan, dan pangsa pasar. Model prediksi profit yang paling akurat dibentuk dari fungsi aktivasi lapisan masukan tansig, lapisan keluaran purelin, metode pembelajaran trainlm, dengan MSE sebesar 2,00E-08, R pelatihan= 1, 9 epoch, dan akurasi= 91,60%. Model prediksi penjualan yang paling akurat dibentuk dari fungsi aktivasi lapisan masukan tansig, lapisan keluaran tansig, metode pembelajaran trainlm dengan MSE sebesar 0,00170, R pelatihan= 0,98963, 50 epoch, dan akurasi= 86,34%. Model prediksi pangsa pasar dalam negeri yang paling akurat dibentuk dari fungsi aktivasi lapisan masukan tansig, lapisan keluaran purelin, metode pembelajaran trainlm dengan MSE sebesar 5,57E-13, nilai R pelatihan = 1, 13 epoch dan akurasi= 97,62%. Model prediksi pangsa pasar luar negeri penjualan yang paling akurat dibentuk dari fungsi aktivasi lapisan masukan tansig, lapisan keluaran purelin, metode pembelajaran trainlm, dengan MSE sebesar 4,73E-14, R pelatihan= 1, 12 epoch, dan akurasi= 94,16%. Semua model menggunakan 13 neuron pada lapisan masukan, 23 neuron pada lapisan tersembunyi, dan 11 neuron pada lapisan keluaran. Kriteria yang digunakan untuk menilai konsep produk baru terdiri dari tingkat sukses, kebaruan, dan attractiveness. Kriteria tingkat sukses dikembangkan menjadi sub-kriteria profit, penjualan, pangsa pasar dalam negeri, dan pangsa pasar luar negeri. Kriteria kebaruan produk dikembangkan menjadi sub-kriteria kebaruan untuk dunia dan kebaruan untuk agroindustri kelapa. Kriteria attractiveness dikembangkan menjadi sub-kriteria tren, keberlanjutan kebutuhan akan produk, pengaruh pengembangan produk terhadap sektor lain, dan kemampuan produk memenuhi kebutuhan. Sistem pendukung keputusan intelijen seleksi konsep produk baru dapat menyeleksi konsep produk baru berdasarkan rekomendasi dan prioritas pengembangan. Produk pupuk alami, hormon pertumbuhan tanaman, pestisida, herbisida, insektisida, fungisida, dan repelen dinyatakan potensial dan menjadi prioritas utama untuk dikembangkan. Penghilang bau, sterillizing agent, additive untuk rubber sheet, fumigan pada industri kayu, termisida, sabun, shampoo antiketombe, serta obat dan campuran makanan ternak, pengawet makanan, antioksidan untuk makanan, flavour, obat sakit kulit, dan obat gatal dinyatakan cukup potensial dan menjadi prioritas ke-2. Sedangkan pewarna makanan menjadi prioritas ke-3 dan dinyatakan cukup potensial namun perlu perbaikan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/70055
Appears in Collections:DT - Agriculture Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2014emd.pdf
  Restricted Access
Fulltext37.89 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.