Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/69738
Title: Daya Saing dan Dampak Kebijakan Pemerintah terhadap Komoditas Kentang di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah
Authors: Suharno
Tinaprilla, Netti
Manalu, Doni Sahat Tua
Issue Date: 2014
Abstract: Kebijakan sektor pertanian secara umum dapat memberikan dampak sektoral, baik yang dikehendaki maupun tidak dikehendaki. Secara lebih khusus kebijakan pertanian dalam hal perdagangan hasil pertanian akan mengubah struktur insentif pelaku usahatani. Policy Analysis Matrix (PAM) memberikan kerangka dan alat analisis dampak kebijakan secara sederhana dan terukur, di sini diterapkan pada dampaknya terhadap perubahan daya saing usahatani kentang di Banjarnegara, sebagai satuan sample. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis dampak kebijakan terhadap daya saing komoditas kentang di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Lokasi penelitian dilakukan di Kabupaten Banjarnegara, Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif digunakan untuk mendeksripsikan gambaran umum lokasi penelitian sedangkan metode kuantitatif yang digunakan untuk menganalisis daya saing kentang dan dampak kebijakan pemerintah yaitu analisis Policy Analysis Matrix. Hasil analisis yang diperoleh adalah usahatani komoditas kentang di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah memiliki daya saing dengan nilai PCR sebesar 0,852 dan DRC sebesar 0,981 masing-masing lebih kecil dari satu serta menguntungkan secara finansial dan ekonomi sehingga usahatani komoditas kentang di Kabupaten Banjarnegara memiliki daya saing dan layak untuk dijalankan. Kebijakan pemerintah terhadap output serta terhadap input sudah mendukung peningkatan daya saing usahatani komoditas kentang di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Pada analisis sensitivitas, digunakan empat asumsi skenario yaitu terjadi peningkatan harga pupuk sebesar 15 persen diperoleh hasil bahwa usahatani kentang di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah masih memberikan keuntungan secara finansial maupun ekonomi dan masih layak untuk dijalankan. Skenario peningkatan harga obat-obatan sebesar 10 persen, memperoleh hasil bahwa usahatani kentang di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah masih memberikan keuntungan secara finansial maupun ekonomi dan masih layak untuk dijalankan. Skenario penurunan harga kentang yang dijual ke pasar sebesar 50 persen diperoleh hasil bahwa usahatani kentang di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah tidak berdaya saing dan tidak layak untuk dijalankan. Skenario peningkatan harga pupuk sebesar 15 persen dan obat-obatan 10 persen, usahatani kentang di Kabupaten Banjarnegara, Jawa tengah masih memiliki keunggulan kompetitif akan tetapi sudah tidak memiliki keunggulan komparatif.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/69738
Appears in Collections:MT - Economic and Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2014dst.pdf
  Restricted Access
Fulltext27.65 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.