Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/69718
Title: Keterkaitan antara Taurina (Tau), Glisina (Gli), Rasio Tau/Gli, dan Bioavailibilitas dengan Bioakumulasi Logam Berat (Cd, Pb, Cu, Zn) pada Jenis Kerang Anadara spp. (Kasus di Perairan Muara Sungai Garapan, Cibungur dan Ciliman, Provinsi Banten)
Authors: G Bengen, Dietriech
S Sanusi, Harpasis
Riani, Etty
Takarina, Noverita Dian
Issue Date: 2014
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Muara Sungai Garapan, Tanjung Pasir, Tangerang, serta Muara Sungai Cibungur dan Ciliman, Panimbang, Pandeglang terletak di kawasan pesisir Provinsi Banten. Wilayah pesisir Tanjung Pasir lebih banyak menerima masukan limbah dari aktivitas manusia (anthropogenic activities) berupa industri dan perdagangan lebih tinggi dibandingkan Panimbang yang limbahnya berasal dari pertambakan, pertanian, dan perikanan. Aktivitas tersebut dapat meningkatkan jumlah limbah organik maupun inorganik yang mengandung logam berat sehingga berpotensi mencemari kawasan pesisir. Tujuan umum penelitian adalah menentukan bioindikator pencemaran logam berat,sedangkan tujuan khusus penelitian adalah menentukan keterkaitan antara kandungan taurina, glisina, rasio Tau/Gli, dan bioavailibilitas dengan bioakumulasi logam berat pada jenis kerang Anadara spp. serta menentukan pola hubungan antara antara kelompok ukuran kerang Anadara spp berdasarkan lokasi dengan kandungan taurina, glisina, rasio Tau/Gli, dan bioakumulasi logam berat. Kandungan taurina dan glisina diukur menggunakan High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Analisis kandungan taurina dilakukan melalui tahap: ekstraksi, derivatisasi, dan injeksi, sedangkan kandungan glisina melalui tahap: hidrolisis protein, pengenceran, derivatisasi, dan injeksi. Kandungan logam berat pada kerang dan sedimen (melalui ekstraksi bertahap) dianalisis menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) Shimadzu 6300. Variabel dalam penelitian ini yang digunakan dalam uji statistik meliputi kandungan taurina, glisina, rasio Tau/Gli, bioavailibilitas dan bioakumulasi logam berat (Cd, Pb, Cu, Zn), lokasi penelitian (Muara Sungai Garapan, Cibungur, Ciliman), dan ketiga kelompok ukuran dari jenis kerang Anadara spp. (A. indica, A. pilula, A. inaequivalvis). Variabel tersebut kemudian diuji secara statistik yang meliputi analisis korelasi, analisis diskriminan, dan analisis komponen utama. Kandungan taurina pada ketiga kelompok ukuran kerang dari Anadara spp. di Muara Sungai Garapan yaitu 0.12-0.24%, di Muara Sungai Cibungur 0.07-0.20%, di Muara Sungai Ciliman 0.04-0.23%, sedangkan kandungan glisina berada pada kisaran 0.67-1.15% di Muara Sungai Garapan, 1.01-1.40% di Muara Sungai Cibungur, 0.70-1.75% di Muara Sungai Ciliman. Rasio Tau/Gli bervariasi yaitu, 0.13-0.24 di Muara Sungai Garapan, 0.05-0.21 di Muara Sungai Cibungur, dan 0.02-0.25 di Muara Sungai Ciliman. Bioakumulasi logam berat Cd dan Pb pada ketiga jenis dan kelompok ukuran kerang Anadara spp. bervariasi. Namun, bioakumulasi logam berat Zn selalu lebih tinggi dibandingkan Cd, Pb, dan Cu pada ketiga jenis dan kelompok ukuran kerang Anadara spp. Bioakumulasi logam berat Cd, Pb, Cu, dan Zn pada Anadara spp. masing-masing memiliki kisaran 0.34-6.20 μg/g, 0.53-11.30 μg/g, 1.47-12.1 μg/g, dan 44.7-192 μg/g. iv Di Muara Sungai Garapan, terdapat korelasi positif yang signifikan antara glisina dengan bioakumulasi logam Cd dan antara rasio Tau/Gli dengan bioakumulasi logam Pb pada A. indica. Di Muara Sungai Cibungur, korelasi positif yang signifikan terjadi antara taurina dengan bioakumualsi logam Cd pada A. pilula, dan antara glisina dengan bioakumulasi logam Zn pada A. inaequivalvis, serta antara rasio Tau/Gli dengan bioakumulasi logam Cd pada A. pilula. Berdasarkan kelompok ukuran kerang, korelasi positif yang signifikan terdapat antara taurina dengan bioakumulasi logam Cd pada A. pilula kelompok ukuran besar, sedangkan pada A. inaequivalvis, bukan hanya korelasi Cd dengan kelompok ukuran sedang dan besar, tetapi juga dengan bioakumulasi logam Pb pada kelompok ukuran besar. Selain itu, korelasi positif yang signifikan juga terdapat antara glisina dengan bioakumulasi logam Cu dan Zn pada A. inaequivalvis kelompok ukuran besar, dan antara rasio Tau/Gli dengan bioakumulasi logam Cu saja pada kelompok ukuran sedang. Adanya korelasi antara taurina dengan logam Cd pada kelompok ukuran sedang dan besar menunjukkan bahwa di tubuh kerang, Cd (logam non esensial) cenderung terakumulasi. Analisis diskriminan menunjukkan bahwa variabel pembeda (diskriminator) antarlokasi penelitian pada A. indica terkait Cd dan Cu yaitu taurina, rasio Tau/Gli, dan bioakumulasi logam; sedangkan pada A. pilula yaitu taurina, glisina, dan bioakumulasi logam. Variabel diskriminator terkait Pb dan Zn pada A. indica yaitu taurina, glisina, rasio Tau/Gli, dan bioakumulasi logam. Variabel diskriminator terkait Pb pada A. pilula yaitu taurina dan glisina, sedangkan terkait Zn yaitu glisina dan bioakumulasi logam. Pada A. inaequivalvis, bioakumulasi logam merupakan satu-satunya variabel diskriminator terkait Cd, Cu, dan Zn. Analisis komponen utama menunjukkan bahwa Muara Sungai Garapan dicirikan oleh bioavailibilitias yang tinggi dari Cd, Pb, Cu Zn dan bioakumulasi Cu, Pb, Zn pada Anadara spp. serta sedimen dengan ukuran butir lempung dan lanau, temperatur, TSS, dan kandungan C organik tinggi. Muara Sungai Cibungur dicirikan dengan bioakumulasi Cd, pH, dan salinitas, sedangkan Muara Sungai Ciliman dicirikan sedimen dengan ukuran butir pasir, arus, dan DO tinggi. Berdasarkan uraian di atas, hipotesis dan novelty penelitian terbukti bahwa terdapat beberapa korelasi positif yang signifikan antara kandungan taurina, glisina, rasio Tau/Gli dengan bioakumulasi logam berat pada jenis kerang Anadara spp. Jenis kerang Anadara spp. yang menunjukkan korelasi positif yang signifikan dapat diajukan sebagai kandidat bioindikator adanya taurina, glisina, rasio Tau/Gli, dan bioakumulasi logam. Jenis kerang yang bisa dijadikan kandidat bioindikator adalah A. pilula terkait logam Cd dan A.indica terkait logam Pb. Selain itu, terdapat peta territorial (peta lokasi) yang memetakan Anadara spp. ke dalam lokasi penelitian berdasarkan kandungan taurina, glisina, rasio Tau/Gli, dan bioakumulasi logam berat
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/69718
Appears in Collections:DT - Fisheries

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2014ndt.pdf
  Restricted Access
Fulltext35.2 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.