Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/69229
Title: Kajian Audit Manajemen Pada Organisasi Non Pemerintah (Studi Kasus di Rimbawan Muda Indonesia)
Authors: Sukmawati, Anggraini
Ramdhaniaty, Nia
Issue Date: 2014
Abstract: Peran manajemen pengetahuan menjadi penting untuk dilakukan dalam menghadapi tantangan issu dan daya saing yang berkembang serta mampu beradaptasi dan menciptakan inovasi organisasi, mengingat belum banyak organisasi non pemerintah (Ornop) yang menerapkan manejemen pengetahuan dalam kerja-kerja lembaganya. Rimbawan Muda Indonesia (RMI) merupakan salah satu Ornop di Indonesia (1992) menyadari bahwa pengetahuan merupakan asset penting organisasi untuk dapat tumbuh dan berkembang menjadi organisasi pembelajar. Usia yang tidak muda ini tentunya menyimpan pengetahuan yang begitu banyak, oleh karena itu penting untuk melakukan audit pengelolaan pengetahuan yang ada di RMI. Tujuan penelitian ini adalah menilai penerapan manajemen pengetahuan organisasi dan menganalisis penyelarasan sistem knowledge management (KM) dengan strategi organisasi RMI. Audit manajemen pengetahuan dilihat dari tiga faktor, yaitu audit kualitas pengetahuan (Zack, 1999), audit kualitas pembelajaran organisasi, dan audit kualitas proses pengelolaan pengetahuan (Munir, 2008). Sedangkan penyelarasan sistem KM dengan strategi organisasi dianalisis melalui metode Analisis Hirarki Proses (AHP) dengan melihat hubungan faktor-faktor enabler condition yang harus diciptakan organisasi seperti kondisi sosial, kondisi organisasi, dan kondisi teknologi (Sangkala, 2007), hubungan aktor yang berperan, serta hubungan soft variable dan hard variable sebagai alternatif strategi organisasi dalam menjalankan pengelolaan pengetahuan (model 7s Mckinsey). Hasil penilaian kualitas pengetahuan di RMI dengan menggunakan metode diskusi terfokus (focus group discussion) menunjukkan bahwa RMI berada pada posisi pengetahuan lanjut (advanced knowledge). Sedangkan hasil audit kualitas pembelajaran organisasi RMI diperoleh skor 81 yang menunjukkan bahwa RMI memiliki karakteristik organisasi pembelajar. Hasil audit kualitas proses pengelolaan pengetahuan diperoleh skor 53 yang berarti RMI telah memiliki proses-proses pengelolaan pengetahuan yang baik, dengan komponennya masing-masing adalah akuisisi pengetahuan memiliki skor 13,62; distribusi dan berbagi pengetahuan dengan skor 12,85; pengembangan dan pemanfaatan pengetahuan dengan skor 13,31; dan pemeliharaan dan penyimpanan pengetahuan memiliki skor 13,54. Penyelarasan sistem KM dan strategi organisasi menunjukkan bahwa faktor kondisi organisasi dengan skor 0,688 menjadi prioritas RMI untuk pengembangan sistem KM. Jika dilihat hubungan dengan aktor yang berperan dalam organisasi, Direktur Eksekutif (DE) memiliki peran penting yang dapat memastikan KM berjalan (0,376). Sebagai alternatif strategi, skill dengan skor 0,271 menjadi prioritas RMI untuk dikembangkan. Seluruh gambaran hasil audit KM digunakan RMI sebagai dasar untuk pencapaian visi dan misi RMI sebagai organisasi pembelajar.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/69229
Appears in Collections:UT - Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
H14nra.pdf
  Restricted Access
full text1.59 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.