Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/68534
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorNurdin, Naufal Muharam
dc.contributor.authorEffendi, Adi Teruna
dc.date.accessioned2014-04-11T03:26:29Z
dc.date.available2014-04-11T03:26:29Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.isbn978-979-493-546-0-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/68534
dc.description.abstractKayu manis (Cinnamon sp) merupakan salah satu rempah tertua dan telah digunakan secara luas selama berabad-abad pada berbagai kebudayaan di dunia. Kayu manis atau Cinnamon berasal dari kata amomon dari bahasa Hebrew dan Arab yang berarti tumbuhan rempah yang harum. Indonesia merupakan produsen sekaligus pengekspor utama kayu manis dunia dewasa ini. Pada tahun 2003-2005 Indonesia menguasai pangsa dunia sebesar 26,100/0, diikuti Cina sebesar 24,630/0, Sri Lanka 8,050/0, Vietnam 5,300/0, dan negara lainnya 35,920/0.2 Kayu manis tersebar hampir di sebagian besar provinsi di Indonesia. Di Provinsi Jambi terutama Kabupaten Kerinci merupakan pusat budi daya kayu manis terluas dengan luas areal pengembangannya 42.610 ha (31,610/0) dan produksinya 65.422 ton (64,92 010) dari total produksi nasionalen
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Press
dc.titleKAYU MANIS DAN SENSITIVITAS INSULINen
dc.typeArticleen
dc.subject.keywordKayu Manisen
dc.subject.keywordSensitivitas Insulinen
Appears in Collections:Faculty of Human Ecology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
ART2013_NMN.pdf6.86 MBAdobe PDFThumbnail
View/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.