Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/66859
Title: Nutrition content and antioxidant compound of the rough turban snails (Turbo setosus Gmelin 1791).
Kandungan gizi dan senyawa antioksidan keong mata lembu (Turbo setosus Gmelin 1791)
Authors: Nurhayati, Tati
Jacoeb, Agoes M.
Merdekawati, Dewi
Issue Date: 2013
Abstract: Salah satu komoditi laut yang mempunyai senyawa bioaktif adalah keong mata lembu (Turbo setosus). Keong mata lembu termasuk klas Gastropoda dari ordo Archaeogastropoda yang banyak ditemukan di Perairan Ujung Genteng Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Hewan ini secara empiris dipercaya memiliki khasiat untuk meningkatkan stamina dan vitalitas pria. Pemanfaatan keong mata lembu oleh masyarakat setempat umumnya dilakukan dengan cara direbus. Organisme ini mempunyai potensi ekonomis dan perlu diteliti diantaranya tentang keberadaan kandungan senyawa bioaktif yang terdapat di dalamnya. Tujuan penelitian ini adalah menentukan karakteristik fisik dan kimia, ekstraksi dan purifikasi senyawa antioksidan, serta mengkarakterisasi dan mengidentifikasi senyawa antioksidan terpilih keong mata lembu. Penelitian ini terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama adalah preparasi dan analisis komponen kimia meliputi komposisi proksimat, mineral, vitamin, asam amino, taurin, asam lemak, dan kolesterol. Tahap kedua adalah ekstraksi bahan aktif keong mata lembu. Tahap ketiga adalah identifikasi bahan aktif keong mata lembu. Keong mata lembu segar (Turbo setosus) yang berasal dari Perairan Ujung Genteng memiliki kadar air 74,81 %, protein 15,97 %, lemak 0,02 %, abu 0,82 %, dan karbohidrat 6,81 %. Keong mata lembu kering memiliki kadar air 10,15 %, protein 70,34 %, lemak 2,20 %, abu 6,87 %, dan karbohidrat 10,06 %. Hasil analisis mineral makro dan mikro pada daging segar adalah kalium 724,65 ppm; kalsium 227,98 ppm; magnesium 448,24 ppm; besi 14,66 ppm; seng 9,96 ppm; tembaga 0,54 ppm; dan selenium <0,002 ppm dan daging kering adalah kalium 8.225,29 ppm; kalsium 4.056,71 ppm; magnesium 1.987,29 ppm, besi 98,68 ppm; seng 48,17 ppm; tembaga 4,43 ppm; dan selenium <0,002 ppm. Hasil analisis kandungan beberapa jenis vitamin pada daging segar adalah vitamin A 90,07 mcg/100 g; vitamin B12 2,72 mcg/100 g; vitamin D tidak terdeteksi; vitamin E 2,37 mcg/100 g dan daging kering adalah vitamin A 70,27 mcg/100 g; vitamin B12 0,48 mcg/100 g; vitamin D tidak terdeteksi; vitamin E 9,72 mcg/100 g). Daging keong mata lembu mengandung 16 jenis asam amino. Asam amino esensial sebesar 7,35 % didominasi oleh arginin sebesar 1,57 %. Asam amino non esensial sebesar 8 % didominasi oleh asam glutamat sebesar 2,94 %. Daging keong mata lembu mengandung 21 jenis asam lemak. Asam lemak jenuh didominasi oleh asam lemak palmitat (C16:0) yaitu 5,76 %. Asam lemak tidak jenuh didominasi oleh asam lemak arakidonat (C20:4n6) yaitu 3,70 %. Kandungan EPA dan DHA keong mata lembu segar (2970 mg/100 g; tidak terdeteksi). Kandungan kolesterol pada daging segar yaitu 96,22 mg/100 g) dan kering (60,33 mg/100 g). Hasil uji fitokimia menunjukkan ekstrak kasar keong mata lembu mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, steroid, dan triterpenoid (n-heksana, etil asetat, methanol). Rendemen ekstrak kasar keong mata lembu kering yang terbesar adalah ekstrak kasar methanol 16,75 %. Ekstrak kasar etil asetat memiliki aktivitas antioksidan dengan IC50 sebesar 1.578,43 ppm. Aktivitas antioksidan yang tertinggi hasil fraksinasi terdapat pada fraksi 7 dengan IC50 sebesar 2.078,43 ppm. Fraksi 7 memiliki berat molekul 1.426. Dugaan senyawa bioaktif yang terkandung pada fraksi 7 adalah Kahalalide F.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/66859
Appears in Collections:MT - Fisheries

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2013dme.pdf
  Restricted Access
Fultext1.93 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.