Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/65809
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorHernawati, Neti
dc.contributor.authorSukandar, Dadang
dc.contributor.authorKhomsan, Ali
dc.date.accessioned2013-11-04T02:52:38Z
dc.date.available2013-11-04T02:52:38Z
dc.date.issued2013-05
dc.identifier.isbn978-602-8853-15-6-
dc.identifier.isbn978-602-8853-16-3-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/65809
dc.description.abstractAbstract : Perubahan sosial, ekonomi dan budaya di satu sisi banyak memberikan hasil yang menggembirakan dan berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun pada saat bersamaan, perubahan-perubahan tersebut belum sepenuhnya membawa dampak menguntungkan bagi kehidupan rumah tangga, terlebih bagi mereka yang hidup serba kekurangan seperti rumah tangga yang bertempat tinggal di daerah kumuh (slum area). Tujuan dad penelitian ini adalah: I) menganalisis karakteristik sosial ekonomi rumah tangga, 2) menganalisis pengetahuan gizi rumah tangga, 3) menganalisis kebiasaan makan rumah tangga, 4) menganalisis ketahanan pangan rumah tangga, 5) menganalisis status kesehatan dan status gizi balita, dan 6) menganalisis coping mechanism untuk mendukung kecukupan pangan rumah tangga. Penelitian dilakukan dengan metode survai dengan desain retrospektij dan cross sectional yang berlokasi di daerah kumuh di sekitar bantaran sungai wilayah Kelurahan Manggarai Jakarta Selatan. Sampel berjumlah 100 rumah tangga. Penelitian berlangsung selama sembi Ian bulan dari bulan Maret sampai dengan Desember 2012. Secara umum rumah tangga di lokasi penelitian dikategorikan mengalami defisit energi dan protein tingkat berat karena tingkat kecukupan yang dicapai oleh sebagian besar responden <70%. Hanya sekitar 10% dan 26% rumah tangga tidak mengalami defisit energi dan protein. Ada pun coping mechanism untuk memenuhi kebutuhan pangan adalah meminjam uang dari saudara atau keluarga atau menggadaikan aset rumah tangga dan membiarkan istri atau anak bekerja untuk menambah penghasilan rumah tangga. Abstract : Social, economy, and cultural changes cause improvement of human welfare. However, some households may still have problem economically, especially for them who live in slum area. The objectives of the study were: I) to analyze socio-economic characteristics of households in slum area, 2) to analyze nutritional knowledge. 3) to analyze food habits, 4) to analY,ze fooe: security, 5) to analyze health and nutritional status of children under five years 01~1s, and 6) to analyz(:;<:0ping ~ilechanism to meet food adequacy. The design was retrospective and cross sectional. The study was conducted in Manggarai, Jakarta Selatan. Sampel was 100 household and the study was started in March till December 2012. Most households were categorized as having severe energy and protein deficit (% RDA < 70%). Onl'y about 10% and 26% households had adequacy energy and protein intake. The coping mechanism practiced by household were borrowing money from families, morgaging hou: ~hold assets, and letting wi ves or children earn money.en
dc.publisherLPPM IPB
dc.subjectKetahanan panganen
dc.subjectdaerah kumuhen
dc.subjectcoping mechanismen
dc.subjectFood securityen
dc.subjectslum areaen
dc.titleStudi Ketahanan Pangan Dan Coping Mechanism Rumah Tangga Di Daerah Kumuhen
dc.title.alternativeStudy of Food Security and Coping Mechanism of Households in Slum Areasen
dc.title.alternativeProsiding Seminar Hasil - Hasil Penelitian Institut Pertanian Bogor 2012 (Buku 1 Bidang Pangan Bidang Biologi dan Kesehatan)en
dc.typeArticleen
Appears in Collections:Family and Consumer Sciences

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
STUDI KETAHANAN PANGAN DAN COPING MECHANISM RUMAH TANGGA DI DAERAH KUMUH.pdfFull text10.53 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.