Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/6531
Title: | Proses Kolonisasi dan Kelangsungan Hidup Cendawan Tranforman Aspergillus Sp, -Gfp sebagai Agen Pengendali Hayati Vektor Demam Berdarah |
Authors: | Sukarno, Nampiah Suharsono, Utut Widyastuti Hadi, Upik Kesumawati |
Keywords: | Bogor Agricultural University (IPB) Kolonisasi, Uji Efikasi, Inokulasi, Cendawan, Sspergillus Sp, .Demam Berdarah |
Issue Date: | 2007 |
Publisher: | IPB (Bogor Agricultural University) |
Abstract: | Beberapa isolate cendawan Aspergillus sp. yang bersifat parasitik pada larva nyamuk Aedes aegeypti sebagai vektor penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) telah berhasil diisolasi dan diuji efektivitasnya. Penelitian bertujuan mengetahui efikasi, proses kolonisasi dan kelangsungan hidup cendawan entomopatogen Aspergillus sp,- GFP (transgenik). Penelitian dimulai tahap mempelajari efikasi, proses kolonisasi cendawan pada larva instar III nyamuk Aedes aegypti, serta stabilitas gen GFP pada genom cendawan setelah mengkolonisasi larva. Uji efikasi dilakukan untuk mengetahui tingkat kematian larva akibat inokulasi cendawan Aspergillus sp. Inokulum cendawan yang digunakan ialah spora sebanyak 108 spora/1 media yang diinokulasikan pada 50 ekor larva pada media 11 air kran. Kematian larva mulai terjadi 24 jam setelah inokulasi. Kematian larva terus meningkat pesat sampai hari ke-4 setelah inokulasi (89%) dan terus berlanjut sampai pada hari ke-8, dengan kematian larva 94%. Proses kolonisasi cendawan pada larva terjadi dengan 2 cara. Pertama, dimulai dari penempelan spora pada kutikula larva kemudian spora berkecambah membentuk miselia yang melakukan penetrasi dan menghasilkan apresorium. Selanjutnya apresorium berkembang menjadi hifa yang mengkolinisasi tubuh larva. Kedua, dengan penelanan spora oleh larva dalam jumlah cukup banyak yang terakumulasi pada saluran pencernaan. Spora selanjutnya berkecambah membentuk miselia yang mengkolonisasi dan merusak jaringan pencernaan larva. Hasil analisis PCR menunjukkan bahwa gen GFP yang terintegrasi berukuran sebesar 643 bp dan bersifat stabil sebelum dan sesudah cendawan mengkolonisasi larva. |
URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/6531 |
Appears in Collections: | Basic Research (Penelitian Dasar) |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
2007nsu_Nampiah Sukarno.pdf | Abstract | 13.81 kB | Adobe PDF | View/Open |
2007nsu_Nampiah Sukarno.doc | Abstract | 26.5 kB | Microsoft Word | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.