Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/64938
Title: Ketahanan Pangan dan Gizi di Daerah Dataran Tinggi dan Pantai
Authors: Sukandar, Dadang
Khomsan, Ali
Riyadi, Hadi
Anwar, Faisal
Mudjajanto, Eddy Setyo
Keywords: Ketahanan pangan
Dataran tinggi
Pantai
kemiskinan
status gizi
Issue Date: 2009
Publisher: HIMPUNAN INFORMATIKA PERTANIAN INDONESIA
Abstract: Ketahanan pangan berada dalam keadaan baik apabila semua orang pada setiap saat memiliki kemampuan memperoleh pangan dengan kuantitas dan kualitas yang cukup untuk hidup sehat dan produktif. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan status sosial-ekonomi rumah tangga, menganalisis konsumsi pangan, kebiasaan pangan, dan ketahanan pangan rumah tangga, menganalisis status gizi anak yang berusia di bawah lima tahun dan mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap ketahanan pangan rumah tangga. Penelitian dilakukan di Kabupaten Bogor sebagai daerah dataran tinggi dan di Kabupaten Indramayu sebagai daerah pantai atau dataran rendah. Rata-rata jumlah anggota rumah tangga di Bogor dan Indramayu tergolong kategori sedang. Tingkat pendidikan suami dan istri di Bogor dan Indramayu masih rendah. Di Bogor suami yang berpendidikan SD termasuk tidak pernah sekolah sebanyak 68.3 % dan di Indramayu sebanyak 68.1 %. Frekuensi makan anggota rumah tangga di kedua lokasi penelitian umumnya 2 kali per hari. Konsumsi pangan hewani (daging dan telor) di kedua lokasi penelitan umumnya masih rendah yaitu kurang dari sepotong daging per minggu dan kurang dari satu butir telur per minggu, kecuali konsumsi ikan di Indramayu yang tergolong relatif tinggi. Hal ini disebabkan karena di Indramayu akses terhadap ikan lebih mudah daripada di Bogor. Ketahanan pangan dalam penelitian I ini didekati oleh tingkat kecukupan konsumsi energi dan protein. Pada umumnya rumah tangga miskin memiliki tingkat ikecukupan konsumsi gizi yang rendah. Rumah tangga di Indramayu memiliki ketahanan pangan yang lebih tinggi daripada rumah tangga di Bogor(khususnya tingkat kecukupan konsumsi protein). Masalah gizi balita masih relatif tinggi seperti dapat dilihat dari prevalensi berat badan rendah, pendek dan kurus di Bogar secara berturut turut 20,7 %. 25,5 % dan 25.4 % dan di Indramayu secara berturut-turut 24.5%. 28.0% dan 35.9%. Faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap ketahanan pangan rumah tangga adalah jumlah anggota rumah tangga dan umur suami.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/64938
ISSN: Hal. 164-168
Appears in Collections:Faculty of Human Ecology

Files in This Item:
File SizeFormat 
PROS2009_FAN.pdf9.59 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.