Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/64843
Title: Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Stres Kerja terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada PT Perkebunan Nusantara V)
Authors: Sukmawati, Anggraini
Sadik, Kusman
Friska, Fifin
Keywords: Stres kerja
kinerja
karakteristik karyawan
rata-rata tertimbang,
Chi- square
Rank Spearman
Issue Date: 2011
Abstract: PT. Perkebunan Nusantara V adalah salah satu perusahaan besar di Indonesia yang bergerak dibidang pengelolaan agroindustri kelapa sawit dan karet. Perusahaan ini melakukan kegiatan perkebunan, pengolahan dan pemasaran kelapa sawit dan karet alam. Mengingat banyaknya kendala dan tuntutan yang dihadapi oleh PT. Perkebunan Nusantara V terutama dalam menghadapi pesaing, tidak menutup kemungkinan para karyawan akan menghadapi gejala-gejala stres. Penelitian ini bertujuan (1) mengidentifikasi kondisi stres kerja karyawan pada bagian Sumberdaya Manusia, Keuangan, Produksi, dan Pemasaran PT. Perkebunan Nusantara V, (2) mengidentifikasi kondisi kinerja karyawan pada bagian Sumberdaya Manusia, Keuangan, Produksi, dan Pemasaran PT. Perkebunan Nusantara V, (3) mengidentifikasi hubungan antara karakteristik karyawan dengan stres kerja dan kinerja karyawan pada bagian Sumberdaya Manusia, Keuangan, Produksi, dan Pemasaran PT. Perkebunan Nusantara V, (4) menganalisis hubungan antara variabel stres kerja (konflik kerja, beban kerja, waktu kerja, pengaruh kepemimpinan, balas jasa, dan masalah keluarga) dengan kinerja karyawan pada bagian Sumberdaya Manusia, Keuangan, Produksi, dan Pemasaran PT. Perkebunan Nusantara V, (5) menganalisis hubungan stres kerja dengan kinerja karyawan pada bagian Sumberdaya Manusia, Keuangan, Produksi, dan Pemasaran PT. Perkebunan Nusantara V. Penelitian dilaksanakan di kantor pusat PT. Perkebunan Nusantara V, Pekanbaru, Riau. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan melalui wawancara dan pengisian kuesioner oleh responden. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain, baik sudah dalam bentuk publikasi, seperti data yang diperoleh dari situs-situs internet dan data lainnya yang berhubungan langsung dengan objek yang diteliti. Kemudian teknik analisis data yang digunakan adalah rata-rata tertimbang, uji chi-square, dan analisis korelasi rank spearman. Hasil penelitian antara lain: (1) analisis terhadap faktor-faktor penyebab stres kerja karyawan PT. Perkebunan Nusantara V pada bagian Sumberdaya Manusia, Keuangan, Produksi, dan Pemasaran mengidentifikasikan bahwa kondisi stres kerja karyawan rendah, (2) analisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan PT. Perkebunan Nusantara V pada bagian Sumberdaya Manusia, Keuangan, Produksi, dan Pemasaran mengidentifikasikan bahwa kondisi kinerja karyawan tinggi, (3) analisis hubungan antara karakteristik karyawan dengan stres kerja terdapat hubungan yang signifikan pada karyawan bagian Sumberdaya manusia terhadap karakteristik lama kerja sedangkan pada bagian Keuangan terhadap tingkat pendidikan karyawan, (4) analisis hubungan antara karakteristik karyawan dengan kinerja terdapat hubungan yang signifikan hanya pada karyawan bagian Sumberdaya Manusia yaitu terhadap karakteristik umur atau usia karyawan, (5) analisis hubungan antara faktor-faktor penyebab stres kerja dengan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan terdapat hubungan yang signifikan, kuat dan positif yaitu: pada karyawan bagian Sumberdaya Manusia berada pada hubungan faktor konflik dengan cost-effectiveness, dan balas jasa dengan cost-effectiveness; pada bagian Keuangan hubungan yang terjadi pada faktor tekanan dan sikap pimpinan dengan interpersonal impact, dan konflik dengan interpersonal impact; pada bagian Produksi hubungan yang terjadi pada faktor balas jasa dengan quantity, dan balas jasa dengan timeliness; pada bagian Pemasaran hubungan yang terjadi pada faktor balas jasa dengan quantity, balas jasa dengan timeliness, balas jasa dengan cost-effectiveness, konflik dengan interpersonal impact, masalah keluarga dengan quantity, dan masalah keluarga dengan cost-effectiveness. Artinya, semakin tinggi faktor penyebab stres kerja, maka semakin meningkat pula faktor yang mempengaruhi kinerja, (6) analisis hubungan antara faktor-faktor penyebab stres kerja dengan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan terdapat hubungan yang signifikan, kuat, dan negatif yang hanya terjadi pada karyawan bagian pemasaran, yaitu pada hubungan antara faktor beban kerja dengan quality, beban kerja dengan quantity, waktu dan peralatan dengan need for supervision, dan masalah keluarga dengan need for supervision. Artinya semakin tinggi faktor penyebab stres kerja, maka faktor yang mempengaruhi kinerja akan menurun. Melihat tingkat stres kerja karyawan yang rendah, sebaiknya pihak manajemen dapat melakukan variasi pekerjaan dengan cara pemekaran (job enlargement) atau pemerkayaan pekerjaan (job enrichment) sesuai dengan kemampuan karyawan disertai kejelasan tugas yang diberikan. Sementara itu, dengan tingkat kinerja karyawan yang tinggi, pihak manejemen dapat mempertahankannya dengan melakukan peningkatan kemampuan sumberdaya dan keterampilan karyawan melalui program pelatihan dan pendidikan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/64843
Appears in Collections:UT - Management

Files in This Item:
File SizeFormat 
H11ffr.pdf
  Restricted Access
2.31 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.