Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/64476
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMuflikh, Yanti Nuraeni
dc.contributor.authorRosalina, Linda
dc.date.accessioned2013-07-04T04:36:17Z
dc.date.available2013-07-04T04:36:17Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/64476
dc.description.abstractOrganic vegetable is one of horticultural commodities with bright prospect to be developed. This is related to the awareness increasing of the public to consume healthy products. One of the institutions that develop organic farmers is Agribusiness Development Center-University Farm IPB. Spinach and kangkong are the most adventageos to ADC-UF IPB because the market demand for both of vegetables are higher than other vegetables in every month. The market demand for both of vegetables, cannot be fulfilled because the productivity always fluctuates. It is influenced by the factors of production is caused by pests, diseases, climate and high precipitation level and labour skills. As for the level of production risk on the specialization activities indicates that spinach riskier than kangkong, because spinach more sensitive to weather and pests and diseases. While the diversification activities can reduce the specialitation risk.en
dc.description.abstractRisiko Produksi Bayam dan Kangkung Organik, Petani Mitra Agribusiness Sayuran organik merupakan satu dari beragam komoditas hortikultura yang memiliki prospek cerah untuk dikembangkan. Hal ini terkait dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi produk yang menyehatkan. Salah satu lembaga yang menghimpun dan mendampingi petani organik berskala kecil adalah Agribusiness Development Center-University Farm IPB. Komoditas sayuran organik yang diunggulkan oleh ADC- UF IPB adalah bayam hijau dan kangkung. Hal ini dikarenakan jumlah permintaan pasar terhadap kedua jenis sayuran tersebut selalu lebih tinggi dibandingkan sayuran lain di setiap bulan. Permintaan pasar akan bayam hijau dan kangkung sampai saat ini belum memenuhi target karena produktivitas dari kedua komoditas tersebut selalu berfluktuasi. Produktivitas yang berfluktuasi tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor produksi yakni, curah hujan tidak menentu, hama dan penyakit, tingkat kesuburan lahan, dan keterampilan sumberdaya manusia. Tingkat risiko produksi pada kegiatan spesialisasi menunjukkan bahwa bayam hijau lebih berisiko dibandingkan kangkung karena bayam hijau lebih rentan terhadap cuaca serta serangan hama dan penyakit. Sementara kegiatan diversifikasi terbukti dapat menurunkan risiko produksi pada kegiatan spesialisasi.
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.subjectpotofolio risken
dc.subjectproduction risken
dc.subjectOrganic vegetablesen
dc.titleRisiko Produksi Bayam dan Kangkung Organik, Petani Mitra Agribusiness Development Center-University Farm IPBen
Appears in Collections:UT - Agribusiness

Files in This Item:
File SizeFormat 
H13lro.pdf
  Restricted Access
3.11 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.