Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/64362
Title: Kajian Stok Sumberdaya Ikan Tembang (Sardinella fimbriata Valenciennes, 1847) di Perairan Teluk Banten yang Didaratkan di PPN Karangantu, Banten
Authors: Boer. Mennofatria
Fahrudin, Achmad
Simarmata, Rodearni
Keywords: Bogor Agricultural University (IPB)
stock.
explotation
PPN Karangantu
Sardinella fimbriata
Issue Date: 2013
Abstract: Sardinella fimbriata or fringescale sardine or “tembang” became one of the fish resources are used. The catch of fringescale sardine in PPN Karangantu, Banten decrease from year to year. Therefore fringescale sardine resources in the Gulf of Banten alleged have over-exploitated. The aim of this research is to determine the status of fringescale sardine with some parameters of dynamic to be taken into consideration in the management of fringescale sardine resources. Growth type of fringescale sardine is allometric positive. Separation of cohort with NORMSEP determine that fringescale sardine consist of two cohort with L∞ 189.0675 mm for female and 191.6537 mm for male. Exploitation rate indicate that the fish have over exploitation. Length at first maturity of fringescale sardine is 161 mm. This information can be used as the basis of the alternative management that catched more than 161 mm so the fish can be spawning at least once for a sustainable fringescale sardine resources.
Sardinella fimbriata atau fringescale sardine atau ikan tembang menjadi salah satu sumberdaya ikan yang dimanfaatkan. Hasil tangkapan ikan tembang di PPN Karangantu, Banten menurun dari tahun ke tahun. Oleh karena itu diduga ikan tembang di perairan Teluk Banten telah mengalami eksploitasi berlebih. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui status ikan tembang melalui beberapa parameter dinamika populasi ikan agar dapat dijadikan pertimbangan dalam pengelolaan sumberdaya ikan tembang. Pola pertumbuhan ikan tembang di Teluk Banten bersifat allometrik positif. Hasil pemisahan kelompok umur menggunakan metode NORMSEP menunjukkan ikan tembang terdiri dari dua kelompok umur dengan L∞189.0675 mm untuk ikan betina dan 191.6537 mm untuk ikan jantan. Laju eksploitasi (E) mengindikasikan bahwa sumberdaya ikan tembang telah mengalami eksploitasi berlebih. Dugaan pertama kali ikan tembang matang gonad adalah 161 mm. Informasi ini dapat di jadikan dasar alternatif pengelolaan yakni pengaturan penangkapan yang ukurannya lebih dari 161 mm agar ikan-ikan tersebut dapat memijah setidaknya satu kali agar lestari dan berkelanjutan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/64362
Appears in Collections:UT - Aquatic Resources Management

Files in This Item:
File SizeFormat 
C13rsi.pdf
  Restricted Access
1.21 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.