Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/63996
Title: Penggunaan sabun, lerak dan insektisida nabati untuk pengendalian kutu putih pepaya
The use of soap, lerak and botanical insecticides for controlling mealybugs of papaya paracoccus marginatus
Authors: Dadang
Sartiami, Dewi
Asnan, Trijanti A. Widinni
Keywords: Bogor Agricultural University (IPB)
soap.
Paracoccus marginatus
lerak
botanical insecticide
Issue Date: 2013
Abstract: Paracoccus marginatus is one of the insect pests on papaya. The major constraint in controlling this pest with insecticides was the existence of wax covered the insect body. This study aimed to determine the effectiveness of soap, lerak and botanical insecticides to control this insect pest. Various soaps were able to shed mealybug wax without caused mortality for 24 hours. The most effective type of soap was liquid soap at 0.2%. All plant extracts were effective to cause mortality by 95% at 3% by single application. The level of each extract effectiveness increased when mixed with soap. Extracts at 0.1%, combined with soap increased the mortality percentage by 1.1 time on T. vogelii, 1.03 time on P. retrofractum and 1.12 time on A. squamosa. While the extract application after spraying soap, the mortality percentage increased by 1.5 time on T. vogelii, 1.25 time on P. retrofractum and 1.3 time on A. squamosa. Soap was able to increase the efectiveness of extracts in controlling P. marginatus. These treatments caused not only mortality effect but also disruption in the formation of wax layer and egg sacs.
Paracoccus marginatus merupakan salah satu hama penting pada tanaman pepaya yang mana salah satu kesulitan pengendalian hama ini dengan insektisida adalah adanya lapisan lilin putih yang menutupi tubuhnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan tingkat keefektifan penggunaan sabun, lerak dan insektisida nabati untuk mengendalikan kutu putih pepaya. Berbagai jenis sabun mampu meluruhkan lapisan lilin kutu putih tanpa mengakibatkan kematian hingga 24 jam. Jenis sabun yang paling efektif dalam peluruhan lapisan lilin adalah sabun cair 0.2%. Seluruh jenis ekstrak tanaman efektif menyebabkan kematian hingga lebih dari 95% pada konsentrasi 3% dengan aplikasi tunggal, namun tingkat keefektifan setiap jenis ekstrak bertambah dengan penambahan sabun. Pada konsentrasi ekstrak 0.1%, kombinasi dengan sabun mampu meningkatkan persentase kematian sebesar 1.1 kali pada T. vogelii, 1.03 kali pada P. retrofractum dan 1.12 kali pada A. squamosa, sedangkan pada aplikasi ekstrak setelah penyemprotan sabun, persentase kematian dapat meningkat sebesar 1.5 kali pada T. vogelii, 1.25 kali pada P. retrofractum dan 1.3 kali pada A. squamosa. Penggunaan sabun dapat meningkatkan keefektifan ekstrak dan meningkatkan efisiensi penggunaan ekstrak. Perlakuan ini dapat menimbulkan kematian dan gangguan pada pembentukan lapisan lilin dan kantung telur.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/63996
Appears in Collections:UT - Plant Protection

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A13taw.pdf
  Restricted Access
full text1.23 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.