Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/63939
Title: | Analisis kinerja usaha penggilingan padi, studi kasus pada tiga usaha penggilingan padi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat |
Authors: | Kusnadi, Nunung putri, Tursina Andita |
Keywords: | Bogor Agricultural University (IPB) rice miiling industry performance multiple case study |
Issue Date: | 2013 |
Abstract: | Government maintains grain price at high level to protect farmers income as rice producer. This condition create high production costs of rice milling. On the other hand, government intervention in the rice pricing with the setting of a ceiling price to protect the walfare of consumers makes rice price low as the output of rice milling and then reduse revenue of milling business. This policy implies less profit for rice milling business. This multiple case study attempts to portrait activity and management milling business and to identify the key variables that determine performance of rice milling businesses. In this study, three types (maklon, non maklon, and combination of both) of rice milling business were selected. The result showed that non maklon’s performance is better than that of maklon and combination (maklon and non maklon). Financial analysis revealed that the three types of rice milling business are profitable. Maklon is more efficient than two other types because the main product is services so that it is not affected by grain and rice price. Type of business, price of inputs and outputs, and by-product management would be the key variable that determine the business performance. These variables should be more studied in the future research. Pemerintah mempertahankan harga gabah di tingkat tertinggi untuk melindungi pendapatan petani sebagai produsen beras. Kondisi ini membuat tingginya biaya produksi usaha penggilingan padi. Di sisi lain, intervensi pemerintah dalam penentuan harga beras melalui pengaturan harga tertinggi untuk melindungi kesejahteraan konsumen membuat harga beras sebagai output dari usaha penggilingan padi rendah dan kemudian menurunkan pendapatan bisnis penggilingan. Kebijakan pemerintah terhadap harga gabah dan beras dapat mengurangi pendapatan usaha penggilingan padi. Multiple case study mencoba memotret aktivitas dan manajemen usaha penggilingan padi guna mengidentifikasi variabel kunci yang mempengaruhi kinerja usaha penggilingan padi. Ada tiga usaha penggilingan padi yang dipilih menjadi kasus pada penelitian ini, yaitu usaha maklon, non maklon, dan gabungan (maklon dan non maklon). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja usaha non maklon yang lebih baik daripada usaha maklon dan kombinasi (maklon dan non maklon). Analisis keuangan menunjukkan bahwa tiga jenis usaha penggilingan padi menguntungkan. Maklon lebih efisien dari kedua usaha lainnya karena produk usaha adalah jasa sehingga tidak terpengaruh oleh kebijakan harga. Jenis usaha, harga input dan output, dan manajemen pengolahan hasil sampingan akan menjadi variabel kunci yang menentukan kinerja bisnis. Variabel ini harus lebih dipelajari dalam penelitian masa depan. |
URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/63939 |
Appears in Collections: | UT - Agribusiness |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
H13tap.pdf Restricted Access | full text | 2.43 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.