Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/63831
Title: Regresi terboboti geografis dengan fungsi pembobot kernel gaussian dan kernel bisquare pada angka harapan hidup (Studi kasus: angka harapan hidup Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur)
Authors: Aidi, Muhammad Nur
Wigena, Aji Hamim
Yusuf, Lukman Maulana
Keywords: Bogor Agricultural University (IPB)
fungsi pembobot Kernel Bisquare
fungsi pembobot Kernel Gaussian
Regresi Terboboti Geografis (RTG)
Angka Harapan Hidup (AHH)
Issue Date: 2013
Abstract: Angka Harapan Hidup (AHH) merupakan salah satu indikator yang mencerminkan derajat kesehatan sebagai acuan dalam perencanaan program-program kesehatan di suatu wilayah. Pencapaian AHH untuk masing-masing wilayah sangat bergantung pada potensi dan upaya pemerintah wilayah setempat melalui program-program peningkatan derajat kesehatan. Dalam penerapannya, potensi dan upaya peningkatan AHH yang dilakukan oleh pemerintah suatu wilayah dapat dipengaruhi oleh wilayah yang berdekatan di sekitarnya. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan potensi di suatu wilayah yang mendorong terjadinya kerjasama antar wilayah dalam melaksanakan program-program peningkatan derajat kesehatan. Keterkaitan akibat faktor lokasi antara suatu wilayah dengan wilayah di sekitarnya, diduga akan memberikan efek keragaman spasial terhadap pencapaian AHH di suatu wilayah. Hal ini akan menyebabkan pemodelan AHH menggunakan metode regresi klasik menjadi kurang tepat akibat asumsi kehomogenan ragam yang tidak terpenuhi. Hal tersebut dapat diatasi dengan pemodelan Regresi Terboboti Geografis (RTG). Regresi Terboboti Geografis (RTG) merupakan pengembangan dari model regresi klasik menjadi model regresi terboboti yang bersifat lokal. Dalam analisis RTG, pemilihan fungsi pembobot merupakan salah satu penentu hasil analisis. Hasil analisis RTG pada AHH di Provinsi Jawa Timur tahun 2010, baik menggunakan fungsi pembobot kernel gaussian maupun fungsi pembobot kernel bisquare dapat menjelaskan keragaman lebih besar dibandingkan regresi klasik dan model RTG lebih efektif dalam menjelaskan hubungan antara AHH dengan peubah penjelasnya yaitu, jumlah penduduk miskin (X1), jumlah fasilitas kesehatan (X2), persentase penduduk yang memiliki fasilitas MCK (X3), persentase keluhan kesehatan (X4), dan persentase balita yang diimunisasi (X5). Model RTG dengan fungsi pembobot kernel bisquare memiliki nilai R2 dan nilai AIC yang lebih baik dibandingkan model RTG dengan fungsi pembobot kernel gaussian. Selain itu, keragaman spasial yang ada pada AHH kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur juga lebih terlihat pada peta keragaman hasil pemodelan RTG dengan fungsi pembobot kernel bisquare. Model RTG dengan fungsi pembobot kernel bisquare menghasilkan enam kelompok wilayah dengan pola peubah penjelas yang sama dalam mempengaruhi AHH. Berdasarkan model RTG dengan fungsi pembobot kernel bisquare, diketahui terdapat satu peubah penjelas yang berpengaruh terhadap AHH di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur yaitu, peubah persentase balita yang diimunisasi (X5).
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/63831
Appears in Collections:UT - Statistics and Data Sciences

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
G13lmy.pdf
  Restricted Access
full text2.11 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.