Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/63542| Title: | Pertumbuhan Meranti Merah (Shorea leprosula Miq) dalam Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur (Studi Kasus di Areal IUPHHK-HA PT. Sari Bumi Kusuma, Kalimantan Tengah) |
| Authors: | Prayogi, Juniar |
| Issue Date: | 2010 |
| Publisher: | IPB (Bogor Agricultural University) |
| Abstract: | Kontribusi hutan bagi pembangunan bangsa ini tidak bisa dikatakan kecil, sehingga hutan harus dikelola dan dimanfaatkan secara optimal serta dijaga kelestariannya. Dalam upaya menjaga kelestarian dan meningkatkan produksinya, PT. Sari Bumi Kusuma (PT. SBK) sebagai salah satu pemegang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu-Hutan Alam (IUPHHK-HA), menerapkan sistem silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur (TPTJ) dalam pengelolaan hutan alam produksinya sejak tahun 1999 yang kemudian berkembang menjadi Tebang Pilih Tanam Indonesia Intensif (TPTII) pada tahun 2004.Meranti merah (Shorea leprosula) adalah salah satu jenis unggulan yang dibudidayakan dengan sistem TPTJ karena memiliki kecepatan tumbuh yang lebih dibanding jenis meranti lain. Namun demikian pertumbuhan meranti dalam jalur belum banyak diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan diameter tanaman S. leprosula berumur 5-9 tahun yang dibudidayakan pada lahan hutan alam produksi melalui sistem silvikultur TPTJ. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2009 di areal PT. SBK. Pengambilan data diameter tanaman S. leprosula dilakukan dengan melakukan pengamatan dan pengukuran pada plot contoh yang berukuran 100 m x 100 m (1 ha). Plot contoh tersebut dibuat dalam masing-masing petak penanaman yang dipilih secara purposif berdasarkan umur tanam yaitu 5 hinggga 9 tahun, dimana dalam plot contoh tersebut terdapat 5 jalur tanam. Analisis data penelitian berupa struktur tegakan, uji normalitas data, riap rata-rata (MAI), dan kurva pertumbuhan diameter. Secara umum pertumbuhan diameter tanaman S. leprosula yang ditanam dalam jalur dengan sistem TPTJ memiliki sebaran pertumbuhan diameter normal, dimana jumlah (frekuensi) individu (tanaman) banyak terdapat pada kelas yang mewakili nilai tengah (rata-rata) dari diameter tegakan, serta menunjukkan kurva pertumbuhan diameter berbentuk sigmoid. Riap rata-rata (MAI) tertinggi S. leprosula dalam jalur terdapat pada umur tanam 7 tahun yaitu sebesar 2,31 cm/ tahun dan terendah pada umur tanam 5 tahun yaitu 1,45 cm/ tahun. Diameter terbesar terdapat pada umur tanam 9 tahun yaitu 28,5 cm (rata-rata 19,7 cm). |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/63542 |
| Appears in Collections: | UT - Silviculture |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| E10jpr.pdf Restricted Access | 18.89 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.