Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/62940
Title: Pengaruh Varietas dan Kombinasi Pupuk Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kedelai (Glycine max L.) pada Sistem Tanam Alur dan Sisip di Lahan Kering Masam.
Authors: Ghulamahdi, Munif
Hamidi, Andri
Keywords: Bogor Agricultural University (IPB)
Issue Date: 2013
Abstract: Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh berbagai kombinasi pupuk dan varietas terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai pada sistem tanam alur dan sisip di lahan kering masam. Percobaan dilakukan di lahan kering masam Desa Krawangsari, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung pada bulan Februari sampai dengan September 2012. Percobaan menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak dua faktor. Faktor pertama adalah empat varietas kedelai yaitu varietas nasional Anjasmoro dan Tanggamus, serta galur silangan SP-30-4 dan PG-57-1. Faktor kedua adalah 10 kombinasi pupuk yang terdiri dari (1) tanpa pupuk, (2) 200 kg/ha SP-36, (3) 200 kg/ha SP-36 + 100 kg/ha KCl, (4) 200 kg/ha SP-36 + 100 kg/ha KCl + 1 ton/ha kapur dolomit, (5) 200 kg/ha SP-36 + 100 kg/ha KCl + 1 ton/ha kapur dolomit + 5 ton/ha pupuk kandang, (6) 200 kg/ha SP-36 + 100 kg/ha KCl + 1 ton/ha kapur dolomit + 5 ton/ha pupuk kandang sapi + mulsa brangkasan jagung, (7) 200 kg/ha SP-36 + 1 ton/ha abu sekam, (8) 200 kg/ha SP-36 + 1.2 ton/ha abu sekam + 1 ton/ha kapur dolomit, (9) 200 kg/ha SP-36 + 1.2 ton/ha abu sekam + 1 ton/ha kapur dolomit + 5 ton/ha pupuk kandang dan (10) 200 kg/ha SP-36 + 1.2 ton/ha abu sekam + 1 ton/ha kapur dolomit + 5 ton/ha pupuk kandang sapi + mulsa brangkasan jagung. Kedelai ditanam di dalam alur tanaman jagung dengan cara tanam alur dan sisip. Luas petakan percobaan adalah 2.2 m x 5 m dan setiap perlakuan dilakukan pengulangan tiga kali sehingga terdapat 120 satuan percobaan. Selanjutnya, hasil pengamatan dianalisis keragamannya dan dilakukan pengujian lanjutan dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT) bagi sumber keragaman yang menunjukkan perbedaan. Hasil percobaan menunjukkan adanya perbedaan pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai antar taraf kombinasi pupuk. Pertumbuhan dan produksi iii tanaman kedelai terbaik terdapat pada kombinasi 200 kg/ha pupuk SP-36 + 1 ton/ha kapur dolomit + 5 ton/ha pupuk kandang ditambah dengan 100 kg/ha KCl atau 1.2 ton/ha abu sekam. Pemberian mulsa brangkasan jagung pada kombinasi pupuk tersebut tidak memberikan hasil yang berbeda nyata. Penggunaan pupuk KCl sebagai sumber kalium tidak menunjukkan perbedaan dengan abu sekam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai di lahan kering masam. Varietas nasional Tanggamus memiliki jumlah hasil panen terbaik yaitu 1.33 ton/ha. Varietas nasional Anjasmoro dan galur silangan PG-57-1 memiliki produktivitas yang sama yaitu 1.09 ton/ha. Sementara, galur silangan SP-30-4 memiliki produktivitas 1.00 ton/ha. Hasil pengujian statistik menunjukkan tidak adanya perbedaan produktivitas antara galur silangan SP-30-4 dan PG-57-1 dengan varietas nasional Anjasmoro.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/62940
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A13aha.pdf
  Restricted Access
full text2.13 MBAdobe PDFView/Open
BAB I Pendahuluan.pdf
  Restricted Access
BAB I363.68 kBAdobe PDFView/Open
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
  Restricted Access
BAB II489 kBAdobe PDFView/Open
BAB III Metode Percobaan.pdf
  Restricted Access
BAB III1.01 MBAdobe PDFView/Open
BAB IV Hasil dan Pembahasan.pdf
  Restricted Access
BAB IV833.54 kBAdobe PDFView/Open
BAB V Kesimpulan dan Saran.pdf
  Restricted Access
BAB V353.31 kBAdobe PDFView/Open
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover385.29 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka433.42 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran850.2 kBAdobe PDFView/Open
Ringkasan.pdf
  Restricted Access
Ringkasan359.43 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.