Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/62545
Title: Evaluasi Portofolio Investasi Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912
Authors: Irwanto, Abdul Kohar
Ferganita, Ega
Keywords: Bogor Agricultural University (IPB)
Issue Date: 2010
Abstract: Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912, yang selanjutnya di sebut Asuransi Bumiputera, merupakan perusahaan asuransi pertama dan tertua di Indonesia serta memiliki berbagai jenis produk asuransi yang ditawarkan. Berbagai jenis produk asuransi yang ditawarkan merupakan salah satu indikator pendapatan premi yang diterima perusahaan dari pemegang polisnya. Dana yang diperoleh dari pendapatan premi para pemegang polisnya tersebut kemudian diinvestasikan oleh perusahaan dengan melakukan portofolio investasi. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis kondisi keuangan Asuransi Bumiputera (2) Mengkaji kebijakan investasi Asuransi Bumiputera (3) Mengevaluasi proporsi portofolio investasi Asuransi Bumiputera selama periode 1995-2008. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2010 di Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 yang berlokasi di Wisma Bumiputera 1912 lantai 18- 22 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 75 Setiabudi Jakarta. Data yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan menggunakan program Microsoft Excel for Windows dan software Modern Portofolio Theory and Investment berdasarkan Model Markowitz. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Dari perhitungan rasio keuangan, maka Asuransi Bumiputera dapat disimpulkan merupakan perusahaan asuransi yang baik. Hal ini terlihat dalam nilai-nilai rasio likuiditas, solvabilitas dan profitabilitasnya. Namun, rasio investasi terhadap cadangan klaim dan RBC (Risk Based Capital) perusahaan hingga saat ini masih dibawah nilai yang ditetapkan pemerintah yaitu 100 persen untuk perusahaan mutual seperti Asuransi Bumiputera. RBC perusahaan baru mencapai 86 persen sedangkan rasio investasi terhadap klaim perusahaan baru berkisar 60 persen. Perusahaan mengalami kesulitan mengenai perimbangan kekayaan dan kewajiban perusahaan. Artinya dalam memenuhi kewajibannya, perusahaan hanya bersumber pada aktiva karena tidak adanya modal dasar (perusahaan mutual). (2) Kebijakan investasi Asuransi Bumiputera adalah mengacu pada Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan Nomor: PER-09/BL/2008, program kerja tahunan Divisi Manajemen Dana yang berpedoman pada Business Plan perusahaan dan kebijakan Reversionary Bonus bagi pemegang polisnya. (3) Portofolio investasi yang dilakukan perusahaan selama tahun 1995-2008 memiliki expected return atau tingkat pengembalian yang diharapkan 6,59 dengan standar deviasi atau risiko sebesar 0,99 persen. Artinya setiap kenaikan 1 persen risiko atau standar deviasi akan meningkatkan 6,60 persen return. Portofolio tersebut dibentuk dari komposisi instrumen investasi deposito 44,41 persen, obligasi 4,97 persen, saham 0,74 persen, reksadana 32,25 persen, penyertaan 8,23 persen, properti 7,89 persen, dan pinjaman hipotik 1,52 persen.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/62545
Appears in Collections:UT - Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
H10efe.pdf
  Restricted Access
full text4.22 MBAdobe PDFView/Open
BAB I Pendahuluan.pdf
  Restricted Access
BAB I299.7 kBAdobe PDFView/Open
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
  Restricted Access
BAB II355.8 kBAdobe PDFView/Open
BAB III Metodologi Penelitian.pdf
  Restricted Access
BAB III439.82 kBAdobe PDFView/Open
BAB IV Hasil dan Pembahasan.pdf
  Restricted Access
BAB IV815.6 kBAdobe PDFView/Open
BAB V Kesimpulan dan Saran.pdf
  Restricted Access
BAB V280.84 kBAdobe PDFView/Open
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover274.5 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka277.57 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran3.33 MBAdobe PDFView/Open
Ringkasan.pdf
  Restricted Access
Ringkasan279.23 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.