Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/61699
Title: Attacks and population of pine woolly aphid (Pineus boerneri Annand.) on Pinus merkusii Jungh. et de Vriese
Perilaku serangan dan jumlah populasi kutulilin pinus (Pineus boerneri Annand.) pada Pinus merkusii Jungh. et de Vriese
Authors: Rachmatsjah, Oemijati
Furqan, Said Firman
Keywords: attack behavior
Pineus boerneri
population
Issue Date: 2012
Publisher: IPB ( Bogor Agricultural University )
Abstract: Pinus Jungh. et de Vriese is the only native species of pine that grows in Indonesia, having various advantages (fast-growing, pioneering, and producing wood and sap) so that it is used as a plant for in various regions in Indonesia. The attacks of plant disturbing organisms (PDO) can reduce the function of forest. Today the problem of pine stands is the presence of pine woolly aphid attacks that can cause the tree death. The objectives of this study were (1) to examine the behavior of pine woolly aphid attack, and (2) to determine the number of individuals in the population of pine woolly aphid based on three types of attack (mild, moderate, and severe). The experiment used in this study was a randomized group. The difference in the number of lice on the observations by the method of sticking transmission and direct transmission was then tested with the variance analysis using SPSS 16.0 software. The result was that the pine woolly aphid attack on the seedlings of P. merkusii did not significantly affect the upper, middle, or bottom parts of seedlings. The attacks tended to occur evenly on the three parts.
Pinus merkusii Jungh. et de Vriese adalah satu-satunya spesies pinus yang tumbuh asli di Indonesia, dengan berbagai keunggulan (cepat tumbuh, pionir, dan menghasilkan kayu dan getah), sehingga digunakan sebagai tanaman reboisasi dan penghijauan di berbagai wilayah di Indonesia. Serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) dapat menurunkan fungsi hutan. Saat ini yang menjadi masalah pada tegakan pinus adalah adanya serangan kutulilin pinus yang dapat menyebabkan kematian pohon. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mempelajari perilaku serangan kutulilin pinus, (2) Untuk mengetahui jumlah individu kutulilin pinus dalam populasi dari 3 kriteria serangan (ringan, sedang, dan berat). Penelitian dilakukan dengan menularkan kutulilin pinus yang berasal dari 5 KPH di Jawa Timur. Kutulilin pinus tersebut ditularkan dari cabang pohon pinus yang terserang dari semua tingkat serangan yang berasal dari masing-masing KPH. Penularan dilakukan pada bibit sehat yang berumur 6 bulan dengan dua metode, yaitu metode penularan dari bagian pohon terserang dan penularan langsung dengan kutu hidup. Penularan dilakukan dengan menempelkan cabang pinus yang terserang kutulilin pinus dari tiap tingkat serangan dan masing-masing KPH sepanjang 5cm, penularan dilakukan pada 3 bibit sehat. Penularan langsung dilakukan dengan mengambil lilin pada cabang pinus yang terserang kutulilin pinus dari tiap tingkat serangan dan masing-masing KPH sebesar 1mm dan diletakkan pada ketiak daun bibit pinus, penularan ini juga dilakukan pada 3 bibit sehat.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/61699
Appears in Collections:UT - Silviculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
E12sff.pdf
  Restricted Access
fulltext1.04 MBAdobe PDFView/Open
Abstract.pdf
  Restricted Access
Abstract380.75 kBAdobe PDFView/Open
BAB I Pendahuluan.pdf
  Restricted Access
BAB I378.67 kBAdobe PDFView/Open
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
  Restricted Access
BAB II437.47 kBAdobe PDFView/Open
BAB III Metodologi.pdf
  Restricted Access
BAB III499.36 kBAdobe PDFView/Open
BAB IV Hasil dan Pembahasan.pdf
  Restricted Access
BAB IV626.75 kBAdobe PDFView/Open
BAB V Kesimpulan dan Saran.pdf
  Restricted Access
BAB V293.92 kBAdobe PDFView/Open
Cover.pdf
  Restricted Access
COVER349.44 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf
  Restricted Access
DAFTAR PUSTAKA385.41 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
LAMPIRAN373.74 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.