Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/6143
Title: Deteksi tumbuhan ber-antioksidan tinggi dengan herbisida paraquat
Authors: Tjitrosemito, Soekisman
Prawitasari, Theresia
Affandi, Hilman
Tridiati M.S.
Mawardi, Imam
Keywords: Bogor Agricultural University (IPB)
Tumbuhan
Issue Date: 2005
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Penelitian tentang deteksi tumbuhan berantioksidan tinggi dengan herbisida paraquat dilakukan di laboratorium Fisiologi Tumbuhan, jurusan Biologi, FMIPA, IPB, di kampus Baranangsiang, laboratorium BIOTROP, Tajur, Bogor, laboratorium BIOTEK, Litbangtan, Cimanggu, Bogor selama 2 tahun dari Januari 2003-2005. Ada 16 jenis tumbuhan (15 gulma dan 1 tanaman ubi jalar) dikumpulkan dari Balai Penelitian Teh dan Kina di Gambung (1000 m dpl) dan PT Perkebunan Negara VIII, Afdeling Gunung Mas Bogor, ditanam dalam pot dan dipelihara untuk percobaan selama 2 tahun. Gulma diperbanyak dan ditimbulkan dalam pot, dipelihara dan rumah kaca dan diperlakukan dengan paraquat. Ada 3 kelompok gulma berdasarkan kerentanannya terhadap paraquat, yaitu kelompok rentan (A. conyzoides, B. pilosa) kelompok sedang (B. alata, S.rhoumbifolia) dan kelompok tahan atau resisten (C. Sumatrensis, C. asiatic). Analisis SOD menunjukkan bahwa hebisida C.benghalensis, C.crepidioides, P.repens relative mempunyai kandungan SOD dan asam askorbat yang tinggi walaupun tidak disemprot herbisida paraquat. Ubi jalar (I.baratas) yang berumbi warna biru mempunyai asam askorbat tertinggi C.benghalensis yang tahan terhadap paraquat dengan warna daun, tangkai dan batang yang purple kemerahan menarik untuk diteliti lanjut tentang kandungan antioksidannya. P.repens yang tahan terhadap paraquat juga mempunyai SOD dan asam askorbat relative tinggi, dan baik untuk makanan ternak terutama ketika lahan untuk rumput terbatas. C.asiaca mempunyai kandungan β-carotene yang rendah, bahkan lebih rendah dari A.conyzoides. Mungkin C.asiatica mempunyai senyawa lain yang tidak terdeteksi oleh metode untuk analisis antioksidan. C.crepidioides dapat dikembangkan sebagai makanan tambahan berantiokidan tinggi, dan campuran berbagai herba mungkin lebih bermanfaat dari herbal satu jenis tanaman/gulma. Penanaman, kemudian pengkapsulan setelah diuji secara klinis dapat diperdagangkan kepada masyarakat. Keterlibatan berbagai departemen dalam IPB, serta mahasiswa, dengan topik yang dikembangkan dapat menjurus pada usaha mematenkan hasil disamping peluang kerjasama dengan perusahaan farmasi.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/6143
Appears in Collections:Competitive Grant (Hibah Bersaing)

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
default.htm1.35 kBHTMLView/Open
default.htm1.35 kBHTMLView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.