Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/61175
Title: Karakterisasi, Kandungan Bioaktif dan Persepsi Masyarakat Terhadap Pucuk Kemang (Mangifera kemanga Blume.) Sebagai Sayuran Indigenous.
Authors: Kurniawati,Ani
Santosa, Edi
Al Tapsi, Syahbuddin
Keywords: Bogor Agricultural University (IPB)
Issue Date: 2012
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter agronomi, kimiawi dan persepsi masyarakat terhadap pucuk kemang. Penelitian dilakukan di enam kecamatan wilayah Bogor yaitu Kecamatan Rancabungur, Dramaga, Kemang, Leuwiliang, Ciampea dan Tenjolaya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Agustus 2012. Sebanyak 10 tanaman diamati di setiap kecamatan. Identifikasi morfologi tanaman dilakukan berdasarkan descriptors for mango dari IPGRI. Persepsi masyarakat terhadap pucuk kemang diketahui dengan melakukan wawancara pada 180 orang. Wawancara diarahkan pada informasi kebiasaan makan, nilai ekonomi, dampak konsumsi dan pengetahuan masyarakat terhadap pucuk kemang. Analisis kandungan bioaktif menggunakan metode GC-MS (Gas Chromatography Mass Spectrometry). Hasil penelitian menunjukkan tanaman kemang tumbuh secara alami. Tanaman kemang di enam kecamatan membentuk tiga gerombol. Setiap gerombol memiliki individu-individu dari setiap kecamatan kecuali pada gerombol II. Hal tersebut menunjukkan tingginya keragaman morfologi yang terbentuk dari aksesi tiap kecamatan. Karakter yang menjadikan pembeda adalah bentuk ujung daun, panjang daun, lebar daun, bentuk daun, bentuk margin daun, bentuk tajuk dan tempat munculnya flush. Senyawa bioaktif pada pucuk kemang dapat dikelompokkan menjadi kelompok fenol, asam lemak, terpenoid, steroid, amina, alkohol, benzena dan hidrokarbon. Senyawa dominan adalah fenol, asam lemak dan steroid. Terdapat senyawa spesifik yang ada pada pucuk kemang yaitu Vitamin E $$ 2H-1-Benzopyran-6-ol, 3-pentadecyl-Phenol $$ Phenol m, Hexadecanoic Acid (CAS) $$ Palmiti, 2,6,10,14,18,22-Tetracosahexaene, Hexadecen-1-ol 3,7,11,15-Tetram, dan Neophytadiene $$ 2,6,10-Trimethyl. Senyawa-senyawa tersebut dapat menjadi sumber antioksidan, antiinflamasi, antimikroba, antibakteri dan pencegahan kanker. Masyarakat sudah mengkonsumsi pucuk kemang dari kecil dengan cara dilalap. Pucuk kemang didapatkan dengan cara membeli di pasar dengan harga Rp 262.53 per pucuk. Beberapa faktor yang perlu dikembangkan agar pucuk kemang menjadi sayuran komersial diantaranya rasa, informasi senyawa bermanfaat, teknik budidaya dan inovasi olahan. Selain itu, terdapat laporan adanya alergi yang disebut balas kemang yang dirasakan oleh sebagian responden.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/61175
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A12sat.pdf
  Restricted Access
full text2.16 MBAdobe PDFView/Open
BAB I Pendahuluan.pdf
  Restricted Access
BAB I358.38 kBAdobe PDFView/Open
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
  Restricted Access
BAB II367.11 kBAdobe PDFView/Open
BAB III Bahan dan Metode.pdf
  Restricted Access
BAB III755.5 kBAdobe PDFView/Open
BAB IV Hasil dan Pembahasan.pdf
  Restricted Access
BAB IV1.41 MBAdobe PDFView/Open
BAB V Kesimpulan dan Saran.pdf
  Restricted Access
BAB V355.94 kBAdobe PDFView/Open
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover358.46 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka435.61 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran505.34 kBAdobe PDFView/Open
Ringkasan.pdf
  Restricted Access
Ringkasan358.2 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.