Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/61101
Title: Pengaruh Ruang Terbuka Hijau Terhadap Iklim Mikro di Kawasan Kota Bogor
Authors: Zain, Alinda Fitriany Malik
Ainy, Cherish Nurul
Keywords: Bogor Agricultural University (IPB)
struktur vegetasi
kelembaban udara
suhu udara
land use
Issue Date: 2012
Abstract: Kota Bogor merupakan salah satu kota yang dekat dengan ibukota Indonesia yaitu Jakarta. Hal ini berdampak pada perkembangan pesat yang juga terjadi di Kota Bogor, khususnya pembangunan. Pembangunan pesat terjadi di Kota Bogor di segala sektor termasuk kawasan industri, Central Bussines District (CBD), perumahan, dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) kota. Jumlah lahan terbuka pun menurun dan meningkatnya lahan terbangun membuat RTH di Kota Bogor semakin sedikit. Hal ini mengakibatkan kenyamanan kota menurun. Kenyamanan dipengaruhi oleh keadaan RTH, hal ini dikarenakan di dalam RTH terdapat vegetasi yang dapat mempengaruhi iklim mikro yaitu sebagai perlindungan yang dapat mengurangi radiasi matahari dan mengurangi temperatur. RTH juga memiliki variasi jenis vegetasi yang berbeda yang dapat diklasifikasi berdasarkan strukturnya yaitu pohon, semak, dan rumput. Ketiganya diduga memiliki kemampuan menciptakan iklim mikro yang berbeda-beda, sehingga diperlukan adanya pengukuran iklim mikro pada ketiga struktur vegetasi tersebut. Penelitian ini terlebih dulu mengidentifikasi keadaan penutupan lahan di Kota Bogor dengan menggunakan software dari Sistem Informasi Geografis yaitu Arc GIS 9.3 dan ERDAS Imagine 9.1. Sehingga dihasilkan peta penutupan lahan Kota Bogor dengan tiga klasifikasi yaitu: RTH, lahan terbangun, dan badan air. Hasil interpretasi peta tersebut menyatakan bahwa penutupan lahan di kota Bogor masih didominasi oleh RTH sebesar 54,76 persen dari luas keseluruhan Kota Bogor, untuk lahan terbangun sebesar 42,21 persen, dan sisanya badan air sebesar 3,03 persen. Hasil akurasi dari peta penutupan lahan Kota Bogor tahun 2011 dalam penelitian ini bernilai 85,14 persen. Tingkat ketelitian interpretasi minimum dengan menggunakan penginderaan jauh harus tidak kurang dari 85 persen menurut sistem klasifikasi penggunaan lahan dan penutup lahan USGS sehingga peta hasil klasifikasi penutupan lahan sudah dapat digunakan dalam penelitian ini. Peta penutupan lahan yang didapat kemudian di overlay dengan peta penggunaan lahan yang didapat dari Bappeda Kota Bogor, sehingga didapat empat kawasan yang sesuai untuk pengukuran iklim mikro. Pengukuran iklim mikro dilakukan pada empat land use yaitu industri (PT Unitex), Central Bussines District (Bantarjati), perumahan (Bukit Cimanggu City), dan RTH kota (Kebun Raya Bogor). Pengukuran iklim mikro berupa suhu dan kelembaban udara dilakukan pada tiga struktur vegetasi yang berbeda yaitu pohon, semak, dan rumput. Hasil analisis suhu dan kelembaban udara pada setiap land use menyatakan bahwa setiap struktur vegetasi memiliki nilai suhu dan kelembaban udara yang berbeda secara signifikan pada taraf nyata 5 persen. Hal ini membuktikan bahwa struktur vegetasi yang berbeda mempunyai pengaruh yang berbeda-beda terhadap iklim mikro. Suhu udara pada rumput cenderung lebih tinggi dibandingkan struktur vegetasi lainnya dan pohon memiliki suhu udara yang paling rendah. Berbanding terbalik dengan suhu udara, kelembaban ii udara pada rumput memiliki nilai paling rendah dan pohon memiliki nilai paling tinggi. Sehingga dapat disimpulkan pohon merupakan struktur vegetasi yang paling efektif memberikan kenyamanan iklim mikro bagi lingkungan sekitarnya. Selain perbandingan struktur vegetasi setiap land use, dilakukan juga perbandingan struktur vegetasi pada semua land use. Hasil analisis menyatakan bahwa semua struktur vegetasi pada land use yang berbeda memiliki perbedaan suhu dan kelembaban udara yang secara signifikan pada taraf nyata 5 persen. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa land use yang berbeda mempunyai suhu dan kelembaban udara yang berbeda-beda tergantung dari karakteristik lingkungan dan jenis vegetasi pada setiap land use. Penilaian kenyamanan pada tiap struktur vegetasi juga dilakukan secara kuantitatif menggunakan Termal Humidity Index (THI). Hasil perhitungan THI menyatakan bahwa struktur vegetasi pohon pada land use RTH kota dapat memberikan kenyamanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan struktur vegetasi lainnya. Struktur vegetasi rumput pada kawasan CBD memiliki nilai kenyamanan yang paling rendah. Hasil penelitian menyatakan bahwa pohon mampu mereduksi suhu udara sebesar 0,86-5,15°C lebih besar dibandingkan struktur vegetasi lainnya sehingga penanaman pohon dalam jumlah banyak pada RTH sangat direkomendasikan karena fungsinya sangat efektif dalam ameliorasi iklim. Selain itu, untuk RTH setiap land use direkomendasikan untuk memperhatikan karakteristik lingkungan masing-masing sehingga RTH yang ada lebih efektif dalam memenuhi kebutuhan tiap land use. Luas RTH pada tiap land use juga harus dipertahankan dan ditingkatkan karena menurut hasil penelitian, semakin luas RTH pada suatu kawasan, iklim mikro yang dihasilkan semakin baik.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/61101
Appears in Collections:UT - Landscape Architecture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A12cna.pdf
  Restricted Access
full text6.83 MBAdobe PDFView/Open
BAB I Pendahuluan.pdf
  Restricted Access
BAB I389.23 kBAdobe PDFView/Open
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
  Restricted Access
BAB II630.12 kBAdobe PDFView/Open
BAB III Metodologi.pdf
  Restricted Access
BAB III1.03 MBAdobe PDFView/Open
BAB IV Kondisi Umum Kota Bogor.pdf
  Restricted Access
BAB IV1.9 MBAdobe PDFView/Open
BAB V Hasil dan Pembahasan.pdf
  Restricted Access
BAB V1.27 MBAdobe PDFView/Open
BAB VI Kesimpulan dan Saran.pdf
  Restricted Access
BAB VI367.52 kBAdobe PDFView/Open
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover371.57 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka424.93 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran3.61 MBAdobe PDFView/Open
Ringkasan.pdf
  Restricted Access
Ringkasan370.45 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.