Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/61015
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSondita, M. Fedi A.
dc.contributor.advisorOktariza, Wawan
dc.contributor.authorPratama, Heru
dc.date.accessioned2013-03-01T02:11:41Z
dc.date.available2013-03-01T02:11:41Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/61015
dc.description.abstractOne of factors causing fishermen poverty include high fishing operational cost due to significant proportion of fuel cost. There was a big increase in fuel price in May 2008, therefore as in many places in Indonesia, fishermen at Palabuhanratu had to experience larger operational cost. The fishermen had to make some actions or adaptive responses. This research was designed to describe adaptive response of local fishermen on fuel price increase in May 2008, to calculate its consequences on fishing operational cost, and adaptive responses on future fuel price increase. This research applied case study approach on 26 selected fishing units consisting of payang (6 units), handlines with FADs (10 units), liftnets (5 units) and gillnets (5 units). This research analyzed fuel supply data from Palabuhanratu fishing port, fisheries statistic, and data obtained from fishermen or owners of the fishing units to describe fishing operation cost before and after fuel price increase and their immediate responses in 2008 and the future responses. The total annual supply of fuel increased by 18,4% (from 4,9 million to 5,8 million liters), but there were decreases in number of fishing gear (42%), number of fishermen (35%), number of fishing boats (24%), fish production (25,6%), number of fishing trips (36,5%). The increase in fuel price resulted in increase in operational cost per trip as big as 12,24% for payang, 10,38% for handline with FADs, 11,07% for liftnet and 11,62% for gillnet fishing units. Borrowing money for fishing operations were common among the fishermen who wanted to sustain their business while other fishermen were forced to temporarily leave the business. For possible increase in fuel price in the future, the fishermen must be prepared to do business other than fishing, borrow some money with low interest to pay fishing operation cost, and use forecast of fishing season and location. In general, however, better fish price through auction process is expected to compensate the increase in fishing operation cost.en
dc.description.abstractSalah satu penyebab kemiskinan nelayan adalah beban biaya operasi penangkapan ikan yang harus ditanggung nelayan. BBM adalah komponen terbesar dalam biaya operasional penangkapan ikan. Pada Mei tahun 2008 terjadi kenaikan harga BBM di seluruh wilayah Indonesia. Dalam menghadapi kenaikan harga BBM ini nelayan tentunya melakukan suatu tindakan atau respons adaptasi. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan adaptasi nelayan Pelabuhanratu dalam mengelola operasi penangkapan ikan pada saat menghadapi lonjakan kenaikan harga BBM tahun 2008 serta pada dua tahun kemudian setelah peristiwa itu; (2) menghitung biaya operasi penangkapan akibat adanya kenaikan harga BBM tersebut; serta (3) merumuskan strategi adaptasi yang akan diterapkan nelayan jika terjadi kenaikan harga BBM terulang lagi. Penelitian ini menerapkan metode studi kasus dengan satuan kasusnya adalah unit penangkapan ikan. Penelitian ini menganalisis data suplai BBM dan PPN Palabuhanratu, dampak perikanan tangkap lokal dan hasil wawancara terhadap 26 orang nelayan, serta data sekunder yang relevan dengan usaha penangkapan ikan untuk mengetahui biaya operasi dan respons nelayan. Jumlah suplai BBM meningkat sebanyak 18,4% (dari 4,9 menjadi 5,8 juta liter), namun terjadi penurunan pada jumlah alat tangkap (42%), jumlah nelayan (35%), jumlah kapal ikan (24%), volume produksi ikan (25,6%) dan jumlah trip penangkapan ikan (36,5%). Adaptasi yang nelayan lakukan mencakup peminjaman modal kerja hingga menghentikan kegiatan penangkapan ikan. Respons tersebut tentu mempengaruhi jumlah produksi perikanan tangkap. Kenaikan harga BBM di tahun 2008 meningkatkan biaya operasi penangkapan ikan sebesar 12,24 % untuk unit penangkapan payang, 10,38 % untuk unit penangkapan pancing rumpon, 11,62 % untuk unit penangkapan gillnet dan 11,07 % untuk unit penangkapan bagan. Dalam menghadapi kenaikan harga BBM ini nelayan harus mengambil langkah yang tepat untuk meredam besarnya biaya operasional. Penentuan lokasi penangkapan ikan yang tepat serta perbandingan antara besarnya biaya dan pendapatan dari penjualan ikan akan membantu nelayan dalam memperhitungkan besarnya peluang keberhasilan operasi penangkapan ikan. Pemerintah harus mampu menjaga harga ikan agar nelayan tidak terlalu banyak menderita kerugian akibat kenaikan BBM, di antaranya adalah dengan mewujudkan proses pelelangan ikan yang baik.
dc.publisherIPB ( Bogor Agricultural University )
dc.subjectfuel pricesen
dc.subjectPalabuhanratuen
dc.subjectfishermen adaptationen
dc.titleAdaptasi nelayan di PPN Palabuhan terhadap kenaikan BBM : sebuah pembelajaran untuk krisis BBM di masa depanid
dc.titleAdaptation of palabuhanratu fishermen on fuel’s price increase: a lesson for future fuel crisisen
Appears in Collections:UT - Fisheries Resource Utilization

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
C12hpr.pdf
  Restricted Access
fulltext5.07 MBAdobe PDFView/Open
Abstrak.pdf
  Restricted Access
Abstract364.47 kBAdobe PDFView/Open
BAB I Pendahuluan.pdf
  Restricted Access
BAB I406.84 kBAdobe PDFView/Open
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
  Restricted Access
BAB II423.32 kBAdobe PDFView/Open
BAB III Metode Penelitian.pdf
  Restricted Access
BAB III738.5 kBAdobe PDFView/Open
BAB IV Keadaan Umum Daerah Penelitian.pdf
  Restricted Access
BAB IV413.26 kBAdobe PDFView/Open
BAB V Hasil.pdf
  Restricted Access
BAB V3.07 MBAdobe PDFView/Open
BAB VI Pembahasan.pdf
  Restricted Access
BAB VI391.77 kBAdobe PDFView/Open
BAB VII Kesimpulan dan Saran.pdf
  Restricted Access
BAB VII382.22 kBAdobe PDFView/Open
Cover.pdf
  Restricted Access
COVER348.09 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf
  Restricted Access
DAFTAR PUSTAKA386 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
LAMPIRAN4.22 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.