Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/60626
Title: Kajian Penyimpanan Irisan Buah Campuran Nenas, Kedondong, dan Jambu Air dalam Kemasan Atmosfer Termodifikasi.
Authors: Purwadaria, Hadi K
Dillah, Shobib Qomad
Keywords: Bogor Agricultural University (IPB)
Issue Date: 2009
Abstract: Penyajian buah sebagai pelengkap kecukupan gizi, selain sebagai buah segar, juga disajikan dalam berbagai bentuk dan olahan. Salah satu penyajian buah ~itu dengan memadukannya dengan buah-buahan lainnya dan diberi tambahan ¥ mba1. Masyarakat menamakan sajian ini dengan sebutan rujak. Berbagai macam ~uah dapat dijadikan bahan baku rujak, akan tetapi masyarakat memiliki !kebiasaan memilih buah-buahan tertentu antara lain nenas, pepaya, kedondong, mambu air, jambu biji, dan belimbing. Masyarakat juga memilih bengkoang :B>ahkan ubi muda sebagai bahan tambahan rujak. Campuran buah-buahan yang ~ring dipakai sebagai bahan rujak yaitu perpaduan antara nenas, kedondong dan g mbu air. -=: Dengan meningkatnya aktivitas kesibukan, membuat konsumen lebih ~emilih produk jadi yang langsung dapat dikonsumsi (produk.fresh cut). Apalagi ~ntuk menyiapkan rujak, diperlukan sejumlah buah-buahan dan persiapan yang ::gdak sebentar. Penelitian telah banyak dilakukan untuk menjawab kebutuhan ini. ! enyimpanan buah terolah minimal pada suhu rendah dengan atmosfer ~nnodifikasi merupakan salah satu jawaban. ~. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik !penyimpanan irisan buah campuran nenas, jambu air, dan kedondong segar dalam clemasan yang dapat mempertahankan mutu dan memperpanjang umur simpan . .3. Pengukuran Iaju respirasi Berdasarkan pengamatan laju respirasi irisan buah campuran kedondong, nenas, dan jambu air pada suhu 5°C lebih rendah dari suhu 10°C, dan laju respirasi pada suhu 10°C lebih rendah dari suhu ruang. Hasil pengukuran laju produksi CO2 pada suhu 5°C, 10°C dan ruang berturut-turut adalah 5.18 ml/kg.jam, 5.6 mllkg.jam dan 45.29 mllkg.jam. Sedangkan laju konsumsi O2 pada suhu 5°C, lOoC dan ruang berturut-turut adalah 6.04 ml/kgjam, 7.56 mllkgjam dan 60.15 ml/kgjam. Sehingga suhu yang dipilih untuk penelitian tahap selanjutnya adalah 5°C. Untuk menentukan komposisi gas optimum kemasan atmosfir termodifikasi digunakan parameter mutu seperti perubahan susut bobot, kekerasan, ~arna dan uji hedonik atau organoleptik untuk mengetahui penilaian konsumen ,~erhadap irisan campuran buah nenas, kedondong, dan jambu air. Pengamatan ~l1akukan setiap dua hari sekali selama sepuluh hari. Komposisi gas yang '11igunakan dalam penelitian adalah yaitu (1) 3-5% CO2 dan 4-6% O2, (2) 3-5% ):;K)2dan 8-10% O2, (3) 7-9% CO2 dan 8-10% O2 dan (4) 7-9% CO2 dan 4-6% O2, ~) 0.03% CO2 dan 21 % O2 sebagai kontro!.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/60626
Appears in Collections:UT - Agricultural and Biosystem Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I Pendahuluan.pdf
  Restricted Access
BAB I352.44 kBAdobe PDFView/Open
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
  Restricted Access
BAB II880.36 kBAdobe PDFView/Open
BAB III Metode Penelitian.pdf
  Restricted Access
BAB III634.66 kBAdobe PDFView/Open
BAB IV Hasil dan Pembahasan.pdf
  Restricted Access
BAB IV1.46 MBAdobe PDFView/Open
BAB V Kesimpulan dan Saran.pdf
  Restricted Access
BAB V310.7 kBAdobe PDFView/Open
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover287.1 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka344.3 kBAdobe PDFView/Open
F09sqd.pdf
  Restricted Access
full text3.96 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran1.2 MBAdobe PDFView/Open
Ringkasan.pdf
  Restricted Access
Ringkasan369.86 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.