Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/60588
Title: | Studi Kelayakan Pendirian Industri Pengolahan Kakao (Theobroma cacao L) Skala Industri Kecil-Menengah (IKM) di Kabupaten Tanggamus, Lampung. |
Authors: | Bunasor, Tatit K. Sukardi Nur Hamdani S. |
Keywords: | Bogor Agricultural University (IPB) |
Issue Date: | 2009 |
Abstract: | Prospek kakao dunia menunjukkan pertumbuhan positi£ Hal tersebut ditandai oleh trend kenaikan harga biji kakao dan konsumsi produk olahan kakao serta peningkatan volume dan nilai perdagangan kakao dunia dalam kurun waktu 2001- 2006. Hingga pada tahun 2006, Indonesia merupakan negara produsen biji kakao terbesar ke tiga setelah Pantai Gading dan Ghana dengan produksi 456.000 ton biji kakaoltahun. Meskipun demikian, agroindustri kakao di Indonesia be1um berkembang dengan baik, sehingga ekspor kakao nasional masih didominasi oleh bahan mentah biji kakao hingga lebih dari 80%. Kondisi ini menunjukkan potensi added value melalui diversifikasi produk sekunder kakao masih terabaikan. Selain kondisi tersebut, rendalmya kualitas biji kakao Indonesia akibat tidak difermentasi juga menjadi permasalahan yang belum terselesaikan hingga saat ini. Rendalmya mutu biji kakao telah berdampak terhadap kecilnya nilai tambah yang didapatkan pekebun kakao (80% pekebun rakyat), sUlitnya pemenuhan suplay biji kakao lokal berkualitas diperoleh industri pengolahan kakao nasional dan diberlakukannya potongan harga (auto detentions) kakao Indonesia hingga US$ 300/ton di pasar intemasional. Usaha perbaikan mutu yang telah dan sedang diupayakan hingga saat ini masih kurang berhasil akibat sistem tataniaga kakao nasional yang belum berbasis kualitas biji kakao dan inefesiensi rantai tataniaga kakao nasional. Kabupaten Tanggamus merupakan salah satu daerah di Provinsi Lampung dengan perluasan lahan kakao dan peningkatan produksi biji kakao yang pesat. Sejak tahun 2003-2007, tercatat perluasan lahan perkebunan kakao Kabupaten Tanggamus mencapai 80% dengan peningkatan produksi biji kakao lebih dari 100%. Hal tersebut menjadikan Kabupaten Tanggamus hingga tahun 2007 telah memiliki luas lahan kakao mencapai ± 20 ribu ha dengan total produksi ± 10 ribu ton per tahun. Bagi Kabupaten Tanggamus, kakao memiliki arti penting dan peran setrategis sebagai penopang perekonomian masyarakat dan pendorong kemajuan pembangunan daerah. Perkebunan kakao di Kabupaten Tanggamus seluruhnya dimiliki dan digarap oleh masyarakat sehingga menjadi sumber penghidupan bagi ± 20% penduduk lokal. Walaupun demikian, komoditas kakao di Kabupaten Tanggamus saat ini dihadapkan pada beragam permasalahan yaitu rendalmya mutu biji kakao lokal, lemalmya posisi tawar pekebun, inefesiensi sistem tata niaga, kecilnya kontribusi bagi APBD dan belum optimalnya efek pengganda bagi sektor ekonomi lainnya. Oleh sebab itu, pengembangan agroindustri kakao melalui inisiasi pendirian industri pengolahan kakao skala industri kecil-menengah (IKM) diharapkan mampu menjembatani permasalahan dan potensi kakao di Kabupaten Tanggamus. Studi Kelayakan [feasibility study) yang dikaji dalam penelitian ini bertujuan menganalisis potensi dan tingkat kelayakan pendirian industri pengolahan kakao skala IKM di Kabupaten Tanggamus. Ruang lingkup penelitian yang dilakukan mencakup aspek pasar dan pemasaran, teknis dan teknologis,manajemen dan organisasi, legal yuridis, lingkungan serta finansial. |
URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/60588 |
Appears in Collections: | UT - Agroindustrial Technology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
BAB I Pendahuluan.pdf Restricted Access | BAB I | 486.71 kB | Adobe PDF | View/Open |
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf Restricted Access | BAB II | 1.39 MB | Adobe PDF | View/Open |
BAB III Metodologi Penelitian.pdf Restricted Access | BAB III | 535.05 kB | Adobe PDF | View/Open |
BAB IV Keadaan Umum Kabupaten Tanggamus.pdf Restricted Access | BAB IV | 440.42 kB | Adobe PDF | View/Open |
BAB V Hasil dan Pembahasan.pdf Restricted Access | BAB V | 2.38 MB | Adobe PDF | View/Open |
BAB VI Kesimpulan dan Saran.pdf Restricted Access | BAB VI | 335.06 kB | Adobe PDF | View/Open |
Cover.pdf Restricted Access | Cover | 287.51 kB | Adobe PDF | View/Open |
Daftar Pustaka.pdf Restricted Access | Daftar Pustaka | 382.45 kB | Adobe PDF | View/Open |
F09nhs.pdf Restricted Access | full text | 5.37 MB | Adobe PDF | View/Open |
Lampiran.pdf Restricted Access | Lampiran | 821.49 kB | Adobe PDF | View/Open |
Ringkasan.pdf Restricted Access | Ringkasan | 475.53 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.