Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/60279
Title: Pengaruh Prebiotik Inulin dan Fruktooligosakarida (FOS) terhadap Pertumbuhan Tiga Jenis Probiotik.
Authors: Jenie, Betty Sri Laksmi
Surono, Ingrid S.
Artanti, Astrisia
Keywords: Bogor Agricultural University (IPB)
Issue Date: 2009
Abstract: Perkembangan produk pangan fungsional semakin pesat seiring dengan meningkatnya gaya hidup masyarakat yang memusatkan perhatian pada makanan yang bermanfaat bagi kesehatan. Produk pangan fungsional yang turut berkembang adalah produk probiotik, prebiotik, serta sinbiotik. Jenis probiotik lokal yang telah banyak diteliti adalah E. faecium IS-27526 dan L. plantarum IS- 10506, isolat dari dadih susu fermentasi tradisional asal Sumatra Barat. Probiotik komersial yang umum dikonsumsi masyarakat adalah L. casei strain Shirota atas izin Yakult. Penambahan probiotik ke dalam produk pangan seringkali ditunjang dengan prebiotik. Prebiotik yang umum digunakan adalah inulin dan fruktooligosakarida (FOS). Aplikasi prebiotik yang ditambahkan sebaiknya dapat mendukung pertumbuhan probiotik sehingga diperlukan pengujian terlebih dahulu untuk melihat interaksi di antara keduanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh prebiotik inulin dan FOS terhadap pertumbuhan probiotik E. faecium IS-27526, L. plantarum IS- 10605 dan L. casei strain Shirota, sehingga penelitian ini akan bermanfaat untuk aplikasi produk pangan khususnya produk sinbiotik, yaitu produk dengan gabungan probiotik dan prebiotik. Pengaruh prebiotik dilihat dari pertumbuhan E. faecium IS-27526 pada empat jenis media, yaitu kontrol m-MRSB (MRSB tanpa glukosa), m-MRSB + Glukosa 1% (b/v), m-MRSB + Inulin 1% (b/v), dan m-MRSB + FOS 1% (b/v). Pengukuran pertumbuhan dari nilai absorbansi dan hitungan cawan (log cfu/ml), pH media, dan nilai Total Asam Tertitrasi (% asam laktat) media dilakukan setiap 4 jam selama 24 jam inkubasi pada 37oC. Pengujian pengaruh prebiotik terhadap L. plantarum IS-10506 dan L. casei strain Shirota dilakukan dalam kontrol m- MRSB, m-MRSB + Inulin 1% (b/v), dan m-MRSB + FOS 1% (b/v) dengan pengukuran pH dan TAT (% asam laktat) setiap 4 jam selama 12 jam inkubasi pada suhu 37oC serta hitungan cawan (log cfu/ml) pada jam ke-0, 8, dan 12. Analisis statistik ANOVA (Analysis of Variance) dengan analisis lanjutan uji Tukey digunakan pada data hasil hitungan cawan, pH, dan TAT (% asam laktat). Probiotik E. faecium IS-27526 menunjukkan pertumbuhan tertinggi pada media mengandung glukosa (9.3 log cfu/ml) pada waktu inkubasi 12 jam. E. faecium IS-27526 dapat memfermentasi FOS 1% (b/v) menjadi asam laktat yang menurunkan pH dan meningkatkan nilai TAT (% asam laktat) media, serta mendukung pertumbuhan E. faecium IS-27526 (8.8 log cfu/ml) pada waktu inkubasi 8 jam. E. faecium IS-27526 tidak dapat memanfaatkan inulin karena kurva pertumbuhannya sama dengan pada media kontrol m-MRSB. Pertumbuhan memanfaatkan nutrisi pada m-MRSB, bukan karena pemanfaatan inulin. Selain itu, tidak terjadi penurunan nilai pH maupun peningkatan TAT (% asam laktat) pada media mengandung inulin. Probiotik L. plantarum IS-10506 dapat memanfaatkan inulin dan FOS dilihat dari penurunan pH dan peningkatan nilai TAT (% asam laktat) media prebiotik dibanding kontrol m-MRSB. Pertumbuhan L. plantarum IS-10506 setelah inkubasi 12 jam pada kedua jenis prebiotik berbeda signifikan (p<0.05) dengan kontrol m-MRSB. L. plantarum IS-10506 tumbuh signifikan terbaik (p<0.05) pada media inulin (10.3 log cfu/ml) dibanding media lainnya. Pertumbuhan tertinggi pada prebiotik FOS ditunjukkan oleh L. plantarum IS- 10506 dengan jumlah sel hidup sebesar 9.5 log cfu/ml. L. plantarum IS-10506 memanfaatkan inulin lebih baik karena dapat mencapai 9.5 log cfu/ml dalam waktu inkubasi 8 jam, sedangkan membutuhkan waktu 12 jam dalam media FOS. L. casei strain Shirota dapat memanfaatkan kedua jenis prebiotik dilihat dari peningkatan pertumbuhan, penurunan pH media, dan peningkatan nilai TAT (% asam laktat) media. Rata-rata pertumbuhan L. casei strain Shirota pada inulin berbeda signifikan (p<0.05) dengan kontrol, namun tidak berbeda dengan FOS. Pertumbuhan L. casei strain Shirota tertinggi (10.0 log cfu/ml) pada waktu inkubasi 12 jam terjadi dalam media inulin. Jumlah sel hidup L. casei strain Shirota dalam media FOS adalah 9.2 log cfu/ml. Prebiotik inulin dapat dimanfaatkan oleh probiotik L. plantarum IS-10506 dan L. casei strain Shirota untuk mendukung pertumbuhannya, namun tidak dapat dimanfaatkan oleh E. faecium IS-27526. Sedangkan prebiotik fruktooligosakarida (FOS) dapat dimanfaatkan oleh ketiga jenis probiotik.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/60279
Appears in Collections:UT - Agroindustrial Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Abstract.pdf
  Restricted Access
Abstract279.17 kBAdobe PDFView/Open
BAB I Pendahuluan.pdf
  Restricted Access
BAB I298.78 kBAdobe PDFView/Open
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
  Restricted Access
BAB II447.78 kBAdobe PDFView/Open
BAB III Metodologi Penelitian.pdf
  Restricted Access
BAB III313.45 kBAdobe PDFView/Open
BAB IV Hasil dan Pembahasan.pdf
  Restricted Access
BAB IV1.38 MBAdobe PDFView/Open
BAB V Kesimpulan dan Saran.pdf
  Restricted Access
BAB V349.05 kBAdobe PDFView/Open
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover291.46 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka299.61 kBAdobe PDFView/Open
F09aar.pdf
  Restricted Access
full text1.82 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran464 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.