Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/60277
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMahdar, Putiati
dc.contributor.authorAlbertine., Aren
dc.date.accessioned2013-02-04T02:32:03Z
dc.date.available2013-02-04T02:32:03Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/60277
dc.description.abstractJagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang penting, selain gandum dan padi. Jagung berasal dari Amerika Tengah (Meksiko bagian selatan). Jagung dapat tumbuh hampir di seluruh dunia dan tergolong spesies dengan variabilitas genetik yang besar. Pemanfaatan jagung sebagai pangan favorit masa kini dapat berbentuk sebagai makanan ringan yang lebih dikenal dengan sebutan popcorn. Umumnya popcorn yang dijual di pasaran berasal dari varietas impor dimana susunan gennya telah dimodifikasi sehingga menghasilkan popcorn dengan bentuk yang bagus, tekstur yang renyah, dan rendemen yang tinggi. Dalam rangka swasembada pangan dan meningkatkan kualitas sumber daya dalam negeri maka melalui penelitian ini ingin diteliti kemungkinan varietas jagung unggul nasional untuk dibuat menjadi popcorn. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan metode pengkondisian awal yang paling optimum, menganalisis teknik puffing dengan metode pemanasan konveksi suhu tinggi dan metode gelombang mikro, serta menentukan varietas jagung unggul nasional terbaik untuk popcorn yang diolah dengan teknik puffing yang paling optimal. Harapannya melalui penelitian ini varietas jagung unggul nasional dapat menggantikan peranan varietas jagung impor yang digunakan dalam pembuatan popcorn sehingga tujuan dari swasembada pangan dan peningkatan kualitas sumber daya dalam negeri pun tercapai. Proses pengkondisian awal biji jagung meliputi metode menurunkan kadar air yang dilakukan dengan mengangin - anginkan tumpukkan biji jagung dan metode menaikkan kadar air yang dilakukan dengan menutupi tumpukkan biji jagung dengan kain yang telah dibasahi. Proses pengkondisian alat puffing flavorite dilakukan dengan mengoperasikan alat selama 4,5 menit hingga suhu udara di sekitar wajan mencapai suhu maksimal. Sedangkan pengkondisian microwave oven dilakukan dengan menghangatkan 100 ml air dalam gelas selama 4 menit. Pada awal proses puffing, suhu udara awal di sekitar wajan flavo-rite dikondisikan pada suhu 35oC dan suhu awal tadah putar dikondisikan antara 35oC sampai dengan 40oC. Teknik puffing dengan metode pemanasan konveksi suhu tinggi tidak memberikan hasil yang sesuai dengan harapan bahwa semakin lama waktu penjemuran maka waktu puffing akan lebih singkat dan suhu puffing akan menurun sehingga semakin besar persentase rendemen popcorn kualitas A yang dihasilkan. Sedangkan teknik puffing dengan metode gelombang mikro memberikan hasil yang sesuai dengan harapan. Perbandingan persentase rendemen popcorn kualitas A pada varietas jagung unggul nasional antara metode pemanasan konveksi suhu tinggi dan metode gelombang mikro memberikan hasil yang berbeda nyata. Metode gelombang mikro memiliki persentase rata - rata rendemen popcorn kualitas A lebih dari 50%. Sedangkan pada metode pemanasan konveksi suhu tinggi kurang iv dari 15%. Pada varietas Popcorn, baik pada metode gelombang mikro maupun pada metode pemanasan konveksi suhu tinggi menghasilkan persentase rata-rata rendemen popcorn kualitas A lebih dari 80%. Varietas jagung unggul nasional terbaik ditentukan dengan nilai indeks sifat berbobot. Berdasarkan tabel indeks sifat berbobot, dapat diketahui nilai indeks terbesar dimiliki oleh varietas Srikandi dengan metode gelombang mikro, waktu penjemuran selama 1 jam dan rendemen popcorn kualitas A sebesar 64%.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleKarakteristik Fisik Berondong Jagung Unggul Nasional (Zea mays, L) Diolah Dengan Teknik Puffing Pemanasan Konveksi Suhu Tinggi dan Teknologi Oven Gelombang Mikroen
Appears in Collections:UT - Civil and Environmental Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I Pendahuluan.pdf
  Restricted Access
BAB I287.89 kBAdobe PDFView/Open
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
  Restricted Access
BAB II7.37 MBAdobe PDFView/Open
BAB III Metodologi Penelitian.pdf
  Restricted Access
BAB III5.47 MBAdobe PDFView/Open
BAB IV Hasil dan Pembahasan.pdf
  Restricted Access
BAB IV9.37 MBAdobe PDFView/Open
BAB V Kesimpulan dan Saran.pdf
  Restricted Access
BAB V287.24 kBAdobe PDFView/Open
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover316.91 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka294.05 kBAdobe PDFView/Open
F09aal.pdf
  Restricted Access
full text22.19 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran560.67 kBAdobe PDFView/Open
Ringkasan.pdf
  Restricted Access
Ringkasan288.01 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.