Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/59831
Title: Analisis sifat mekanik, struktur mikro, dan karakteristik absorpsi air pada beberapa varietas beras
Authors: Maddu, Akhiruddin
Dahlan, Kiagus
Fuadi, Ahmad
Keywords: Bogor Agricultural University (IPB)
temperatur.
absorpsi air
struktur mikro
sifat mekanik
beras
Issue Date: 2009
Abstract: Telah dilakukan kajian mengenai sifat mekanik, struktur mikro, dan karakteristik absorpsi air pada beberapa varietas beras yaitu beras ketonggo, setail, cimelati, ciherang, HIPA – 4 dan IR 42. Uji sifat mekanik (kuat tekan) dilakukan dengan menggunakan Universal Testing Machine. Nilai kuat tekan dari masing-masing beras adalah ketonggo (26.40x106 N/m2), setail (45.69x106 N/m2), cimelati (38.53x106 N/m2), ciherang (38.62x106 N/m2), HIPA - 4 (37.71x106 N/m2), dan IR 42 (44.89x106 N/m2). Struktur mikro diamati dengan menggunakan Tabletop Microscope. Beras ketonggo dan setail memiliki struktur yang paling renggang, cimelati dan ciherang memiliki struktur lebih rapat, sedangkan HIPA – 4 dan IR 42 memiliki struktur paling rapat. Nilai ukuran bongkahan terkecil berturut-turut, beras ketonggo : 0.87 μm, setail : 1.07 μm, cimelati : 2.22 μm, ciherang : 2.21 μm, HIPA – 4 : 2.67 μm, dan IR 42 : 1.87 μm. Uji karakteristik absorpsi air dilakukan dengan merendam beberapa butir beras dalam air dengan variabel suhu (26 0C, 50 0C, 75 0C) dan waktu (per 20 menit selama 4 jam). Pada perlakuan suhu 26 0C, massa air beras jenuh, waktu yang dibutuhkan sampai penyerapan air jenuh, dan kecepatan absorpsi air ke dalam beras berturut-turut, ketonggo (8.99 mg ; 100 menit ; 1.087x10-6 g/s), setail (6.29 mg ; 220 menit ; 0.266x10-6 g/s), cimelati (7.50 mg ; 140 menit ; 0.797x10-6 g/s), ciherang (5.90 mg ; 80 menit ; 1.111x10-6 g/s), HIPA – 4 (5.46 mg ; 100 menit ; 1.063x10-6 g/s), dan IR 42 (5.10 mg ; 60 menit ; 1.643x10-6 g/s). Perlakuan temperatur yang lebih tinggi (50 0C) memperkecil waktu yang dibutuhkan sampai penyerapan air jenuh dan meningkatkan kecepatan absorpsi air ke dalam beras dibandingkan dengan Perlakuan temperatur yang lebih rendah (26 0C). Persentase penurunan waktunya yaitu ketonggo (40 %), setail (36.36 %), cimelati (57.14 %), ciherang (25 %), HIPA - 4 (60 %), dan IR 42 (33.33 %). Sementara untuk kenaikan kecepatan absorpsi airnya adalah ketonggo (102.21 %), setail (154.14 %), cimelati (100 %), ciherang (78.31 %), HIPA – 4 (170.37 %), dan IR 42 (95.56 %).
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/59831
Appears in Collections:UT - Physics

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Abstract.pdf
  Restricted Access
Abstract311.82 kBAdobe PDFView/Open
BAB I Pendahuluan.pdf
  Restricted Access
BAB I337.83 kBAdobe PDFView/Open
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
  Restricted Access
BAB II380.4 kBAdobe PDFView/Open
BAB III Metodologi Penelitian.pdf
  Restricted Access
BAB III385.38 kBAdobe PDFView/Open
BAB IV Hasil dan Pembahasan.pdf
  Restricted Access
BAB IV638.77 kBAdobe PDFView/Open
BAB V Kesimpulan dan Saran.pdf
  Restricted Access
BAB V392.41 kBAdobe PDFView/Open
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover281.24 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka355.87 kBAdobe PDFView/Open
G09afu.pdf
  Restricted Access
full text2.29 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran1.88 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.