Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/58843
Title: Studi genetik terhadap daya simpan benih kedelai hitam (glycine max (l.) Merr.)
Authors: Wirnas, Desta
Widajati, Eny
Oktaviani, Kade Ari
Keywords: Bogor Agricultural University (IPB)
Issue Date: 2012
Abstract: Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Benih, Laboratorium Pemuliaan Tanaman Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Dramaga dan di Laboratorium Biologi Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BBPPMBTPH) Cimanggis. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juli 2012. Penelitian ini menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT). Perlakuan yang digunakan adalah faktor genotipe yang terdiri dari 17 galur harapan benih kedelai hitam dan tiga varietas pembanding dengan tiga ulangan. Galur-galur tersebut disimpan pada beberapa periode simpan yaitu 0, 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14 dan 16 minggu. Benih kedelai hitam disimpan dalam kemasan plastik kedap udara pada suhu 27-30°C dan RH 57-60%. Beberapa pengujian dilakukan untuk mengetahui daya simpan benih pada periode waktu tertentu. Pengamatan dilakukan untuk menganalisis mutu benih. Beberapa tolok ukur pengamatan yang dilakukan adalah Daya Berkecambah (DB), Potensi Tumbuh Maksimum (PTM), Kecepatan Tumbuh (KCT), Indeks Vigor (IV), Bobot Kering Kecambah Normal (BKKN), Bobot 100 butir, Volume Benih, Kadar Air (KA) dan Daya Hantar Listrik (DHL). Hasil analisis ragam menunjukkan pengaruh genetik galur terhadap tolok ukur mutu benih kedelai hitam yang diuji selama beberapa periode simpan. Pengaruh faktor genetik terhadap tolok ukur yang diuji berbeda-beda pada masing-masing periode simpan. Daya hantar listrik memiliki korelasi negatif terhadap daya berkecambah, potensi tumbuh maksimum, kecepatan tumbuh, indeks vigor dan kadar air. Semakin tinggi daya hantar listrik maka vigor benih menjadi rendah. Tolok ukur daya hantar listrik memiliki heritabilitas yang tergolong tinggi dan memiliki korelasi negatif yang stabil terhadap tolok ukur yang lain sehingga dapat digunakan sebagai karakter seleksi mutu benih. Beberapa tolok ukur mutu benih yang diamati menunjukkan terdapat keragaman yang dipengaruhi oleh faktor genetik. Keragaman daya simpan yang dipengaruhi oleh faktor genetik berdasarkan kontribusi faktor genetik paling tinggi diperoleh pada saat periode simpan 14 minggu untuk semua tolok ukur dan 12 minggu untuk daya hantar listrik. Nilai heritabilitas berdasarkan keragaman genetik memiliki nilai yang tinggi untuk semua tolok ukur yaitu lebih dari 70 %. Terdapat beberapa galur yang memiliki kemampuan daya simpan lebih baik dibandingkan galur lainnya berdasarkan tolok ukur daya berkecambah, potensi tumbuh maksimum, kecepatan tumbuh dan indeks vigor yaitu galur SSD-10, SSD-17, SSD-18, SSD-39, SSD-82, SSD-91 dan SC-39-1.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/58843
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A12kao.pdf
  Restricted Access
full text1.3 MBAdobe PDFView/Open
BAB I Pendahuluan.pdf
  Restricted Access
BAB I387.24 kBAdobe PDFView/Open
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
  Restricted Access
BAB II435.62 kBAdobe PDFView/Open
BAB III Bahan dan Metode.pdf
  Restricted Access
BAB III592.79 kBAdobe PDFView/Open
BAB IV Hasil dan Pembahasan.pdf
  Restricted Access
BAB IV695.14 kBAdobe PDFView/Open
BAB V Kesimpulan dan Saran.pdf
  Restricted Access
BAB V377.17 kBAdobe PDFView/Open
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover390.38 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka392.43 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran561.33 kBAdobe PDFView/Open
Ringkasan.pdf
  Restricted Access
Ringkasan381.24 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.