Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/58810| Title: | An analysis and development of critical land criteria and its interrelated with land productivity on dry land agricultural area of Bogor Regency Analisis dan pengembangan kriteria lahan kritis serta keterkaitannya dengan produktivitas lahan di kawasan budidaya pertanian lahan Kering di Kabupaten Bogor |
| Authors: | Haridjaja, Oteng Sitorus, Santun R.P. Mashudi |
| Keywords: | critical land criteria land critical classes land productivity |
| Issue Date: | 2010 |
| Publisher: | IPB (Bogor Agricultural University) |
| Abstract: | Critical land in agriculture area occured due to degradation process of physical, chemical and biological soil characteristics. Until now acreage data on critical land area is still uncertain. This is because there is a difference in the meaning of critical land, different criteria used and priority handling in different government instructions. The objectives of this research are to evaluate the existing criteria of land critical level, to develop critical land criteria and classification on the reconnaissance and semi-detail scales, and to analyze the relationship between critical land level and land productivity. The method used in this research is survey method through case studies. Data analysis methods include: bivariate correlation analysis, cluster analysis, discriminant analysis, and simple linear regression analysis. The results showed, that there are fairly large inaccuracies classification of the critical land level of the current criteria. Development criteria at reconnaissance scale resulted three determinant variables, namely: effective soil depth, stones, and degree of erosion; and five variables at semi-detail scale, namely: effective soil depth, stones, degree of erosion, land cover, and slope. Reclassification at reconnaisance scale, produced two classes of critical land, namely: Critical and Non-Critical, and four classes at semi-detail scale, namely: Very Critical, Critical, Rather Critical, and Non-Critical. The results also showed, that the critical level of land tends to correlate positive linear with the land productivity, where increasing critical level of the land tends to decline its land productivity. Secara umum lahan kering di Kabupaten Bogor memiliki topografi curam, curah hujan tinggi, dan formasi geologi lemah, sehingga tanah peka terhadap erosi. Akibat adanya penggunaan dan pengelolaan lahan yang tidak tepat maka kondisi di atas berpotensi tinggi terhadap terjadinya lahan kritis. Untuk mengatasi permasalahan lahan kritis, beberapa instansi pemerintah terkait telah melakukan usaha-usaha penanganannya. Namun, karena perbedaan makna lahan kritis, perbedaan kriteria dan klasifikasi yang digunakan serta prioritas penanganannya, menyebabkan data luasan lahan kritis masih merupakan jumlah yang belum pasti. Tujuan dari penelitian ini adalah: mengevaluasi kriteria dan klasifikasi tingkat kekritisan lahan saat ini (kriteria Direktorat Rehabilitasi dan Konservasi Tanah), mengembangkan kriteria dan klasifikasi kekritisan lahan untuk kawasan budidaya pertanian lahan kering pada skala tinjau dan semi-detil, dan menganalisis keterkaitan tingkat kekritisan lahan dengan produktivitas lahan. Penelitian berlangsung selama 10 bulan mulai dari Oktober 2009 sampai dengan Juli 2010. Penelitian lapang dilakukan di 3 kecamatan pewakil yaitu Kecamatan Cigudeg, Kecamatan Babakan Madang dan Kecamatan Sukamakmur, serta analisis tanah di Laboratorium Tanah Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Kriteria lahan kritis dikembangkan dengan pendekatan statistik sebagai pendekatan utama yang dikombinasikan dengan judgment profesional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei melalui studi kasus. Survei lapang dilakukan untuk pengumpulan data fisik lingkungan dan manajemen, sifat-sifat tanah, dan produksi ubikayu. Pengumpulan data dilakukan pada 60 unit lahan kunci (5 kelas kekritisan lahan x 3 kecamatan x 4 ulangan). Khusus data ubikayu dikumpulkan dari 30 unit lahan kunci (5 kelas kekritisan lahan x 3 kecamatan x 2 ulangan). Variabel penentu tingkat kekritisan lahan diseleksi melalui proses screening dengan menggunakan beberapa tahap analisis statistik, sehingga diperoleh variabel pewakil, baik untuk kriteria tingkat tinjau maupun semi-detil. Teknik analisis data yang digunakan meliputi: analisis korelasi bivariat (bivariate correlation analyis), analisis gerombol (cluster analysis), analisis diskriminan (discriminant analyis) dan analisis regresi linear sederhana (simple linear regression analyis). |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/58810 |
| Appears in Collections: | MT - Agriculture |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| 2010mas3.pdf Restricted Access | fulltext | 2.75 MB | Adobe PDF | View/Open |
| Abstract.pdf Restricted Access | Abstract | 281.79 kB | Adobe PDF | View/Open |
| Bab I Pendahuluan.pdf Restricted Access | BAB I | 353.62 kB | Adobe PDF | View/Open |
| Bab II Tinjuan Pustaka.pdf Restricted Access | BAB II | 420.19 kB | Adobe PDF | View/Open |
| Bab III Metode Penelitian.pdf Restricted Access | BAB III | 429.31 kB | Adobe PDF | View/Open |
| Bab IV Keadaan Umum Daerah Penelitian.pdf Restricted Access | BAB IV | 650.99 kB | Adobe PDF | View/Open |
| Bab V Hasil dan Pembahasan.pdf Restricted Access | BAB V | 711.02 kB | Adobe PDF | View/Open |
| Bab VI Kesimpulan dan Saran.pdf Restricted Access | BAB VI | 320.67 kB | Adobe PDF | View/Open |
| Cover.pdf Restricted Access | COVER | 373.91 kB | Adobe PDF | View/Open |
| Daftar Pustaka.pdf Restricted Access | DAFTAR PUSTAKA | 380.51 kB | Adobe PDF | View/Open |
| Lampiran.pdf Restricted Access | LAMPIRAN | 1.44 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.