Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/58802
Title: The Analysis of Relation Health Services Utilization to Nutritional Status of Children Under Three Years of Age
Analisis Hubungan Pelayanan Kesehatan dengan Status Gizi Batita
Authors: Syarief, Hidayat
Heryatno, Yayat
Ma’rifat
Keywords: health services
nutritional status
children under 3 years of age
Issue Date: 2010
Publisher: IPB ( Bogor Agricultural University )
Abstract: Under three years of age is a critical in growth and development. During the period health service is very important to maintain health and nutritional status of children. The objective of the study was to analyze health services utilization to nutritional status of children under three years of age. The crossectional study was applied in this research. Data collected from DI Yogyakarta, Sumatera Selatan and Nusa Tenggara Timur Provinces trought Riskesdas (Basic Health Research) 2007 had been used for study. In this study weight-for-height (WHZ), weight-for-age (WAZ) and height-for-age (HAZ) were used as an indicator of nutritional status of children under three years of age . Health services include weighting, health extension, immunitiation, mother and child health, medicare, complementary feeding, suplementary nutrien and consultation risk of disease. It was found that WHZ indicator correlated significantly to weighting service (χ2=9.328, p=0.025), health extention (χ2=8.290, p=0.040), complementary feeding (χ2=6.470, p=0.009) and medicare service (χ2=7.597, p=0.055) in health service. It showed that weight-for-age (WAZ) correlated significantly with weighting service (χ2=6.698, p=0.082), health extension (χ2=7.182, p=0.066), complementary feeding (χ2=5.563, p=0.051). While height-fo-age (HAZ) correlated significantly with weighting service (χ2=7.046, p=0.030) and supplementary nutrient service (χ2=5.387, p=0.068). Moreover study showed that indicator WHZ was significantly affected by number of family member and health services utilization. Both the WAZ and HAZ indicators were significantly influenced by duration of mother‘s education, infectious diseases as well as health services utilization.
Umur di bawah tiga tahun merupakan masa yang sangat penting dan kritis dalam proses pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemanfaatan pelayanan kesehatan dengan status gizi batita. Penelitian ini bersifat crossectional design yang menggunakan data dari Riset Kesehatan Dasar tahun 2007 merupakan data primer yang telah mengalami verifikasi, editing dan cleaning oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Penelitian ini mengambil lokasi di tiga Provinsi yaitu: Provinsi Sumatera Selatan, DI Yogyakarta dan Nusa Tenggara Timur. Contoh adalah anak berumur di bawah tiga tahun (batita) dan berasal dari kuintil 1 dan 2. Dalam penelitian ini berat badan menurut tinggi badan (BB/TB), berat badan menurut umur (BB/U) dan tinggi badan menurut umur (TB/U) digunakan sebagai indikator status gizi. Pelayanan kesehatan meliputi: penimbangan, penyuluhan, imunisasi, kesehatan ibu dan anak, pengobatan, pemberian makanan tambahan, suplemen gizi dan konsultasi resiko penyakit. Untuk melihat keragaan umum analisis disajikan dalam bentuk tabel univariat, sedangkan untuk melihat hubungan antar variabel digunakan uji statistik chi-square tes dan moment pearson correlation test. Untuk melihat faktor-faktor yang berpengaruh terhadap status gizi dengan menggunakan regresi linier berganda pada data gabungan ketiga provinsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata z-score status gizi batita dengan indikator BB/TB adalah -0.36 ± 2.2 SD, BB/U -0.88 ± 2.8 SD dan TB/U -0.78 ± 1.76 SD. Secara keseluruhan di ketiga wilayah penelitian angka prevalensi wasting, underweight dan stunting berturut-turut adalah sebesar 20.4%, 41.2% dan 22.7%. Prevalensi wasting, underweight dan stunting pada batita terbanyak terjadi pada keluarga dengan ibu berpendidikan hanya tamat SD, dan berumur antara 26-40 tahun dengan jumlah anggota 5-7 orang. Lama pendidikan ibu berkorelasi positif dengan status gizi batita indikator BB/TB, BB/U dan TB/U. Jumlah anggota keluarga berkorelasi negatif dengan status gizi batita indikator BB/TB. Status gizi batita memiliki hubungan negatif dengan penyakit infeksi, BB/TB (r=-0.061, p=0.011), BB/U (r=-0.061, p=0.011) dan TB/U (r=-0.105, p=0.000).
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/58802
Appears in Collections:MT - Human Ecology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2010mar2.pdf
  Restricted Access
fulltext982.75 kBAdobe PDFView/Open
Abstract.pdf
  Restricted Access
Abstract308.29 kBAdobe PDFView/Open
Bab I Pendahuluan.pdf
  Restricted Access
BAB I291.64 kBAdobe PDFView/Open
Bab II Tinjuan Pustaka.pdf
  Restricted Access
BAB II386.56 kBAdobe PDFView/Open
Bab III Kerangka Pemikiran.pdf
  Restricted Access
BAB III371.47 kBAdobe PDFView/Open
Bab IV Hasil dan Pembahasan.pdf
  Restricted Access
BAB IV593.08 kBAdobe PDFView/Open
Bab V Kesimpulan dan Saran.pdf
  Restricted Access
BAB V304.04 kBAdobe PDFView/Open
Cover.pdf
  Restricted Access
COVER320.93 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf
  Restricted Access
DAFTAR PUSTAKA332.53 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
LAMPIRAN356.98 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.