Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/58225
Title: | Kajian Aplikasi Membran Selulosa Asetat pada Proses Filtrasi Air Sungai yang Tercemar Limbah Industri dan Rumah Tangga |
Authors: | Juansah, Jajang Dahlan, Kiagus Hakim, Fitria Nisaul |
Keywords: | Bogor Agricultural University (IPB) dead end sistem penyaring cross flow sifat fisik air membran selulosa asetat |
Issue Date: | 2012 |
Abstract: | Air merupakan kebutuhan yang mendasar bagi kehidupan manusia. Jumlahnya sangat melimpah, namun kualitasnya berangsur-angsur menurun di muka bumi ini disebabkan oleh pencemaran yang dilakukan oleh manusia. Filtrasi menggunakan membran selulosa asetat dipilih karena metode ini lebih efisien dan tidak merusak sampel. Metode yang digunakan untuk menyaring air sungai adalah membran selulosa asetat yang diaplikasikan ke dalam sistem penyaring cross flow dan dead end. Pemberian variasi tekanan pada proses filtrasi menghasilkan nilai permeate dan fluks membran yang berbeda-beda. Nilai permeate pada sistem dead end lebih banyak dibandingkan dengan sistem cross flow pada tekanan 5 psi (34482,760 Pa) dengan waktu filtrasi yang sama yaitu 45 menit, masingmasing sebesar 10,9 ml dan 6,8 ml. Pada sistem dead end, larutan umpan dialirkan secara tegak lurus terhadap membran, akibatnya terjadi penumpukan komponen-komponen yang tertahan pada permukaan membran, sehingga mudah terjadi fouling dan mengakibatkan penurunan laju permeate. Sedangkan pada sistem cross flow, aliran umpan sejajar dengan membran sehingga tidak mudah terakumulasi maupun fouling. Karakterisasi fisik air sungai yang dilakukan meliputi uji kekeruhan, kerapatan, kekentalan, pH, warna, dan bau. Sifat fisik air yang paling terlihat berubah adalah kekeruhan. Penurunan nilai kekeruhan tertinggi terjadi pada filtrasi dengan sistem cross flow dengan tekanan 8 psi (55172,416 Pa) sebesar 1,53 NTU sedangkan terendah pada sistem dead end dengan tekanan 3 psi (20689,656 Pa) yaitu sebesar 7,5 NTU. Hasil keseluruhan penelitian menunjukkan bahwa nilai fluks air sungai semakin menurun sejalan dengan bertambahnya waktu penyaringan. Kekeruhan, kerapatan, kekentalan, pH, warna, dan bau air sungai setelah dilakukan filtrasi dengan membran selulosa asetat mengalami penurunan dibandingkan umpan. Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih maksimal sebaiknya dilakukan variasi tekanan dan parameter fisik yang diuji lebih diperbanyak. Selain itu agar dapat diketahui kandungan organik hasil filtrasi perlu dilakukan uji sifat kimia. |
URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/58225 |
Appears in Collections: | UT - Physics |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
G12fnh.pdf Restricted Access | Full text | 1.77 MB | Adobe PDF | View/Open |
G12fnh_Abstrak.pdf Restricted Access | Abstrak | 296.26 kB | Adobe PDF | View/Open |
G12fnh_BAB I Pendahuluan.pdf Restricted Access | BAB I | 298.6 kB | Adobe PDF | View/Open |
G12fnh_BAB II Tinjauan Pustaka.pdf Restricted Access | BAB II | 327.96 kB | Adobe PDF | View/Open |
G12fnh_BAB III Metode Penelitian.pdf Restricted Access | BAB III | 318.58 kB | Adobe PDF | View/Open |
G12fnh_BAB IV Hasil dan Pembahasan.pdf Restricted Access | BAB IV | 374.77 kB | Adobe PDF | View/Open |
G12fnh_BAB V Kesimpulan dan Saran.pdf Restricted Access | BAB V | 301.51 kB | Adobe PDF | View/Open |
G12fnh_Cover.pdf Restricted Access | Cover | 313.5 kB | Adobe PDF | View/Open |
G12fnh_Lampiran.pdf Restricted Access | Lampiran | 1.5 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.