Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/57898
Title: Distribusi Ikatan Pembuluh, Sifat Fisis Mekanis Bilah Bambu dan Bambu Laminasi Dua Lapis
Authors: Bahtiar, Effendi Tri
Darwis, Atmawi
Augistyra, Dea Dara
Keywords: Bogor Agricultural University (IPB)
vascular bundle
two layers bamboo laminate
physical and mechanical properties
bamboo
Issue Date: 2012
Abstract: Bambu memiliki potensi untuk menggantikan kayu dalam penggunaannya dan diharapkan di masa yang akan datang tekanan permintaan terhadap kayu akan semakin berkurang. Penggunaan bambu memiliki banyak keunggulan diantaranya pertumbuhannya cepat, mempunyai ketahanan yang tinggi terhadap angin dan gempa, harganya murah, dan elastis. Secara anatomi setiap jenis bambu memiliki komponen anatomi yang khas. Ikatan pembuluh (vascular bundle) merupakan salah satu komponen anatomi pada bambu yang menentukan sifat bambu. Oleh karena itu, perlu untuk mengetahui sifat-sifat bambu sebelum menggunakannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi ikatan pembuluh bilah bambu pada ruas, buku dan arah vertikal; mengetahui sifat fisis bilah bambu; membandingkan kekuatan tarik bilah bambu pada ruas dan buku, arah vertikal maupun horizontal; membandingkan kekuatan lentur pada ruas dan buku bilah bambu pada arah vertikal; dan mencari susunan bambu laminasi dua lapis yang paling baik. Penelitian ini menggunakan bambu tali, bambu betung dan bambu andong. Ketiga jenis bambu tersebut diambil bagian pangkal, tengah dan ujung pada ruas maupun bukunya. Distribusi ikatan pembuluh dilakukan dengan cara menghitung jumlah dan luasnya pada bidang penampang lintang. Pengujian sifat fisis yang dilakukan adalah perhitungan kadar air, kerapatan, dan berat jenis. Sampel pengujian sifat mekanis dibuat berdasarkan ASTM D 143-94 yang dimodifikasi. Bambu laminasi dua lapis dibuat dari bagian arah horizontal dengan menggunakan perekat epoxy. Persentase luas ikatan pembuluh bilah bambu rata-rata sebesar 67,83% pada ruas dan 53,78% pada buku. Kadar air bambu yang diuji merupakan kadar air kering udara, yaitu rata-rata sebesar 10,80%. Kerapatan dan berat jenis ratarata ketiga jenis bambu sebesar 0,66 g/cm3 dan 0,59. Tegangan tarik maksimum rata-rata pada ruas bambu adalah 3.241 kg/cm² dan pada buku 1.598 kg/cm². MOE dan MOR pada ruas bambu rata-rata sebesar 159.332 kg/cm² dan 1.278 kg/cm2 sedangkan pada buku rata-rata sebesar 71.124 kg/cm² dan 834 kg/cm2. MOE dan MOR pada bambu laminasi rata-rata adalah 144.729 kg/cm² dan 828 kg/cm². Bambu betung mempunyai persentase luas ikatan pembuluh dan sifat mekanis yang paling tinggi tetapi kadar airnya paling rendah. Dari hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa distribusi ikatan pembuluh, tegangan tarik maksimum, MOE dan MOR pada ruas bambu lebih besar daripada buku. Distribusi ikatan pembuluh semakin banyak jumlahnya dan semakin kecil ukurannya dari bagian dalam ke luar (tepi). Bambu laminasi dua lapis yang paling baik adalah lamina yang disusun dari bagian luar dengan luar (lamina LL).
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/57898
Appears in Collections:UT - Forestry Products

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I PENDAHULUAN.pdf
  Restricted Access
BAB I280.21 kBAdobe PDFView/Open
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf
  Restricted Access
BAB II538.04 kBAdobe PDFView/Open
BAB III METODE PENELITIAN.pdf
  Restricted Access
BAB III346.22 kBAdobe PDFView/Open
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf
  Restricted Access
BAB IV2.27 MBAdobe PDFView/Open
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf
  Restricted Access
BAB V282.09 kBAdobe PDFView/Open
COVER.pdf
  Restricted Access
Cover282.05 kBAdobe PDFView/Open
DAFTAR PUSTAKA.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka279.66 kBAdobe PDFView/Open
E12dda.pdf
  Restricted Access
full text2.7 MBAdobe PDFView/Open
LAMPIRAN.pdf
  Restricted Access
Lampiran292.11 kBAdobe PDFView/Open
RINGKASAN.pdf
  Restricted Access
Ringkasan291.92 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.