Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/57633
Title: System of Small Pelagic Fisheries Development in Southeast Maluku District Waters
Sistem Pengembangan Perikanan Pelagis Kecil di Perairan Kabupaten Maluku Tenggara
Authors: Simbolon, Domu
Nurani, Tri Wiji
Tahapary, Jacomina
Keywords: system development
small pelagic
Southeast Maluku District
Issue Date: 2010
Publisher: IPB ( Bogor Agricultural University )
Abstract: Southeast Maluku District waters generally shallow in depth and has abundant biologycal resources, particulary small pelagic fisheries. Fishing ground of Southeast Maluku district is 17.879 km2 and small pelagic fisheries production reached 101.583,6 tons. This research was conducted based on system development of small pelagic fisheries in the water of Southeast Maluku District. The purpose of this study were to estimate the potential size of the small pelagic fisheries, determinate the appropriate technology and determining the optimum fishing allocation units in the utilization of small pelagic fisheries resources, and development strategy of small pelagic fisheries in the waters of Southeast Maluku District. The data was analysed using maximum sustainable yield (MSY), multy criteria analysis (MCA), linear goal programming (LGP) and analytical hierarchy process (AHP). The result still below its maximum sustainable level. Utilization rate of indian mackerel (kembung) was 80,82%, round scad (layang) was 8,01%, fringescale sardinella (tembang) 79,69%, anchovies (teri) was 59,99%, silver sardine (lemuru) was 49,03% and trevalies (selar) was 56,33%. Unit efforts of small pelagic fisheries in the waters of Southeast Maluku is 125,43% for indian mackerel, 160,95% for round scad, 60,11% for fringescale sardinella, 38,03% for anchovies, 150,08% for silver sardine and 162,54% for trevalies. Appropriate fishing gears in of Southeast Maluku waters for small pelagic fisheries in optimum allocation were purse seine 12 units, lift net 46 units, drift gill net 408 units and encricling gill net 322 units. The strategy for policy of small pelagic fisheries development is increasing the number of catches for successful implementation.
Pembangunan perikanan tangkap dilakukan melalui upaya peningkatan produktivitas dan efisiensi usaha perikanan, diarahkan untuk meningkatkan konsumsi, penerimaan devisa, dan meningkatkan penyediaan bahan baku industri. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2004 tentang perikanan, diidentifikasikan bahwa tujuan pembangunan perikanan tangkap adalah : (1) meningkatkan kesejahteraan nelayan; dan (2) menjaga kelestarian SDI dan lingkungannya. Tujuan tersebut dewasa ini diperluas cakupannya untuk membantu perekonomian negara, baik dalam penyediaan lapangan kerja, penerimaan devisa melalui ekspor, maupun pemasukkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Perairan Kabupaten Maluku Tenggara pada umumnya merupakan perairan yang dangkal dan kaya akan sumber daya hayati khususnya ikan pelagis kecil. Luas areal penangkapan ikan di Kabupaten Maluku Tenggara sebesar 17.879 km2 dan produksi ikan pelagis kecil mencapai 101.583,6 ton, tetapi pengelolaannya belum dilakukan secara optimal. Hal ini diketahui dari sarana prasarana yang belum memadai dengan usaha penangkapan yang masih bersifat tradisional. Disamping itu kualitas sumber daya manusia (nelayan) relatif masih rendah, dicirikan dengan kemampuan manajemen yang lemah dan keterampilan yang rendah sehingga lambat dalam mengadopsi teknologi. Aktivitas penangkapan ikan oleh nelayan yang mendiami pulau-pulau kecil sebagian besar terkonsentrasi pada perairan yang menjadi hak ulayatnya. Hal ini disebabkan sarana produksi mereka yang serba terbatas dan kurangnya modal untuk memperluas areal operasi atau intensifikasi usahanya. Kondisi tersebut kemudian yang menjadi dasar untuk melakukan penelitian tentang sistem pengembangan perikanan pelagis kecil di perairan Kabupaten Maluku Tenggara. Tujuan penelitian ini adalah untuk pendugaan besarnya potensi sumber daya perikanan pelagis kecil di perairan Kabupaten Maluku Tenggara, menentukan teknologi tepat guna dan alokasi unit penangkapan optimum dalam pemanfaatan sumber daya ikan pelagis kecil, dan menentukan strategi pengembangan perikanan pelagis kecil di perairan Kabupaten Maluku Tenggara.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/57633
Appears in Collections:MT - Fisheries

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2010jta.pdf
  Restricted Access
fulltext2.22 MBAdobe PDFView/Open
Abstract.pdf
  Restricted Access
Abstract280.25 kBAdobe PDFView/Open
Bab I Pendahuluan.pdf
  Restricted Access
BAB I321.94 kBAdobe PDFView/Open
Bab II Tinjauan Pustaka.pdf
  Restricted Access
BAB II453.24 kBAdobe PDFView/Open
Bab III Metodologi Penelitian.pdf
  Restricted Access
BAB III481.15 kBAdobe PDFView/Open
Bab IV Hasil Penelitian.pdf
  Restricted Access
BAB IV491.17 kBAdobe PDFView/Open
Bab V Pembahasan.pdf
  Restricted Access
BAB V351.45 kBAdobe PDFView/Open
Bab VI Kesimpulan Dan Saran.pdf
  Restricted Access
BAB VI281.16 kBAdobe PDFView/Open
Cover.pdf
  Restricted Access
COVER288.82 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf
  Restricted Access
DAFTAR PUSTAKA300.23 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
LAMPIRAN1.55 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.