Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/57539
Title: The Study of The N P K Nutrient Sufficiency in Organic Fertilization for The Growth and Asiaticoside Production of Centella asiatica L. Urban in High Land
Studi Kecukupan Hara N P K pada Pemupukan Organik terhadap Pertumbuhan dan Produksi Asiatikosida Pegagan (Centella asiatica L. Urban) di Dataran Tinggi
Authors: Ghulamahdi, Munif
Aziz, Sandra Arifin
Lestari, Indarti Puji
Keywords: Centella asiatica
organic NPK
asiaticoside production
Issue Date: 2010
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: The purpose of the study was to identify organic nutrient sufficiency through application of cow manure and rock phosphate for the growth and asiaticoside production of Centella asiatica. The study was conducted in August 2008 until March 2009 at Research Station of Institute of Plant Medicine and Aromatic in Gunung Putri (1500 m above sea level). The experiment used split plot design. The main plot was cow manure consisted of five levels dosages (0, 10, 20, 30, 40 ton cow manure/ha). The subplot was the two levels dosages of rock phosphate (0 and 300 kg rock phosphate/ha), with 5 replications. The results of the study showed that the interaction between cow manure and rocks phosphate generally did not affect the growth and asiaticoside production of Centella asiatica L. Urban. The application of 20 ton cow manure/ha significant gave the highest asiaticoside production of 0.03 t/ha.
Tanaman pegagan (Centella asiatica L. Urban) merupakan terna menahun yang mempunyai batang pendek, bentuk roset, dan stolon-stolon yang merayap dengan panjang (10–80) cm. Tumbuhan ini tersebar di daerah beriklim tropis, di Indonesia ditemukan di daerah dataran rendah sampai dengan ketinggian 2500 m dpl. Pegagan menyukai tanah agak lembab, cukup sinar matahari atau agak terlindung. Pegagan umumnya tumbuh sebagai tumbuhan liar, namun ada juga yang sengaja menanamnya sebagai penutup tanah. Kandungan kimia yang diduga memiliki aktivitas biologis adalah Centella Asiaticoside Selected Triterpenoid (CAST) terutama asam asiatikosida (termasuk golongan glikosida). Asiatikosida merupakan senyawa yang mempunyai khasiat antara lain untuk revitalisasi tubuh dan otak, mengobati darah tinggi, rematik, syphilis, demam, borok, antilepra dan mempercepat penyembuhan luka. Manfaat lain dari Asiatikosida adalah untuk meningkatkan daya ingat dan mengatasi kepikunan (alzheimer). Sampai saat ini umumnya pegagan dipanen dari alam, sehingga untuk pengembangan pegagan dalam skala luas perlu didukung dengan usaha budidaya. Produksi pegagan yang bermutu memerlukan bahan tanaman yang terjamin tingkat produksi dan mutunya dengan menerapkan cara budidaya yang baik dan benar. Pemupukan merupakan salah satu persyaratan utama yang harus dipenuhi agar tingkat produktivitasnya dapat dipertahankan secara berkelanjutan. Tingginya permintaan pangan organik termasuk obat-obatan herbal menyebabkan industri obat cenderung mensyaratkan bahan baku obat yang bebas dari bahan kimia dan hormon sintetis. Oleh karena itu diperlukan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik dalam mendukung pertumbuhan dan produksi senyawa asiatikosida pada pegagan. Pupuk yang termasuk kategori pupuk organik diantaranya adalah pupuk kandang dan batuan fosfat (rock fosfat). Penggunaan pupuk kandang sapi didasarkan pada ketersediaan pupuk kandang yang ada di lokasi penelitian umumnya adalah pupuk kandang sapi. Penggunaan batuan fosfat christmas didasarkan pada ketersediaan di lapangan dan kadar P2O5 Penelitian lapangan dilaksanakan di Kebun Percobaan Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika (BALITTRO) yang terletak di Gunung Putri. Lokasi kebun berada pada ketinggian 1500 m di atas permukaan laut (dpl). Analisis tanah dan jaringan tanaman dilaksanakan di Laboratorium Balai Penelitian Tanah Bogor. Analisis kandungan senyawa asiatiosida dilaksanakan di Laboratorium Pasca Panen BALITTRO. Analisis anatomi daun dilaksanakan di Laboratorium Histologi BIOTROP Bogor. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2008 sampai dengan Maret 2009.Tujuan penelitian yaitu mengetahui dalam batuan fosfat. Sampai saat ini belum ada penelitian mengenai penggunaan pupuk organik secara murni pada tanaman pegagan, oleh karena itu penelitian ini perlu dilaksanakan. Penelitian ini dilaksanakan di dataran tinggi karena pada penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa tanaman pegagan yang ditanam di dataran tinggi (1500 m dpl) memberikan respon yang lebih baik.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/57539
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2010ipl.pdf
  Restricted Access
fulltext1.44 MBAdobe PDFView/Open
Abstract.pdf
  Restricted Access
Abstract281.69 kBAdobe PDFView/Open
Bab I Pendahuluan.pdf
  Restricted Access
BAB I288.7 kBAdobe PDFView/Open
Bab II Tinjuan Pustaka.pdf
  Restricted Access
BAB II723.47 kBAdobe PDFView/Open
Bab III Bahan dan Metode.pdf
  Restricted Access
BAB III333.99 kBAdobe PDFView/Open
Bab IV Hasil dan Pembahasan.pdf
  Restricted Access
BAB IV832.7 kBAdobe PDFView/Open
Bab V Kesimpulan.pdf
  Restricted Access
BAB V279.11 kBAdobe PDFView/Open
Cover.pdf
  Restricted Access
COVER305.79 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
LAMPIRAN329 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf
  Restricted Access
DAFTAR PUSTAKA285.24 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.