Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/57532
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMubarik, Nisa Rachmania
dc.contributor.advisorWahyudi, Aris Tri
dc.contributor.authorMahagiani, Irni
dc.date.accessioned2012-09-26T01:42:45Z
dc.date.available2012-09-26T01:42:45Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/57532
dc.description.abstractSoybean is one of the important tropical leguminous plant which commonly used as the raw material for many food products. Moreover, the popularity of this commodity is caused by its high level of protein content (37-41%) and fat (11-21%). Nonetheless, the soybean productivity is still insufficient to fulfill the domestic needs. Attempts have been done to increase the productivity of soybean such as, cultivating the plant on acid soil which is supplemented with acid-tolerant root nodule bacteria (RNB) producing indole acetic hormone (IAA). The aim of this study was to select Bradyrhizobium japonicum as the producers of IAA hormone and its application on several variety of soybean plants. Five isolates were detected as IAA producers by using Salkowsky method. Those five isolates were capable of producing the hormone in YMB medium supplemented with L-Trp. The application of Bj 11 (wt) and Bj 11 (19) increased the forming of lateral root a way better than other three isolates. On the Leonard Bottle experiment, Bj 11 (wt) was able to increase the number of root nodules for all soybean variety tested. The application of Bj 11 (wt) as the plant growth promoting agent is associated with the consistency of the isolate to produce IAA and further its interaction to each variety of soybean plant.en
dc.description.abstractAsam Indol Asetat atau auksin merupakan salah satu hormon yang berperan pada tanaman, di samping giberellin, asam traumalin, kalin, dan sitokinin. Bradyrhizobium sp. dapat menghasilkan fitohormon yang digunakan oleh tumbuhan dalam memacu pemanjangan akar, perkecambahan biji, maupun dalam meningkatkan perkembangan tajuk dan pembungaan. Pengembangan penelitian ini diperlukan sebagai usaha untuk mendapatkan galur bakteri yang mampu menghasilkan asam indol asetat sebagai bahan baku dalam produksi biofertilizer, serta menentukan konsentrasi AIA optimum yang dapat memberikan pengaruh nyata dalam memacu pertumbuhan beberapa varietas tanaman kedelai. Meskipun kemampuan Bradyrhizobium sp. dalam memproduksi asam indol asetat telah dilaporkan, namun aplikasinya sebagai agen pemacu pertumbuhan tanaman belum banyak dilaporkan. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk melakukan seleksi terhadap beberapa isolat Bradyrhizobium japonicum toleran asam-Al yang memiliki kemampuan menghasilkan asam indol asetat (AIA) dan aplikasinya sebagai agen pemacu pertumbuhan beberapa varietas tanaman kedelai. Penapisan isolat B. japonicum yang menghasilkan AIA dilakukan menggunakan metode Salkowski. Isolat uji terlebih dahulu ditumbuhkan pada media yeast extract mannitol broth (YMB) yang diberi penambahan L-Trp 0.5 mM dan media tanpa penambahan L-Trp. Isolat B. japonicum USDA 110 digunakan sebagai isolat acuan bagi isolat – isolat B. japonicum toleran asam-Al. Pengukuran aktivitas AIA dilakukan setiap hari sejak hari pertama sampai dengan hari kedelapan waktu inkubasi. Inkubasi dilakukan di atas mesin bergoyang pada suhu kamar. Pengujian aktivitas AIA dilakukan dengan mengambil 1 ml kultur kemudian disentrifugasi dengan kecepatan 8400 g selama 15 menit. Sebanyak 1 ml supernatan kemudian direaksikan dengan reagen Salkowski (150 ml H2SO4 pekat; 7,5 ml FeCl3.6H2 Pengujian pengaruh AIA asal Bradyrhizobium terhadap pemacuan pertumbuhan kecambah kedelai dilakukan pada growth pouch. Parameter yang diamati meliputi panjang akar utama dan jumlah akar lateral. Sedangkan untuk melihat pengaruh aplikasi AIA asal Bradyrhizobium terhadap pertumbuhan tanaman dilakukan pada botol Leonard. Perlakuan menggunakan dua kondisi pH, yaitu pH 6,9 dan pH 4,5. Parameter yang diukur untuk melihat pengaruh konsentrasi AIA terhadap pertumbuhan tanaman meliputi, bobot basah tajuk dan akar, bobot kering tajuk dan akar, jumlah bintil, panjang akar utama, serta konsentrasi AIA bintil. O 0,5 M dan 250 ml aquades steril) sebanyak 4 ml, uji dilakukan duplo. Suspensi kemudian diinkubasi selama 30 menit, tanpa paparan cahaya. Absorbansi diukur pada panjang gelombang 520 nm menggunakan spektrofotometer Spectronic 20D.
dc.publisherIPB ( Bogor Agricultural University )
dc.subjectBradyrhizobiumen
dc.subjectIAA productionen
dc.subjectPGPRen
dc.titleBradyrhizobium japonicum Toleran Asam - Aluminium Penghasil Asam Indol Asetat dan Telaah Simbiosisnya dengan Beberapa Varietas Tanaman KedelaiIND
dc.titleAcid-Aluminium Tolerant Bradyrhizobium japonicum Producing Indole Acetic Acid and Its Symbiotic with Some Varieties Soybean Planten
Appears in Collections:MT - Mathematics and Natural Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2010ima1.pdf
  Restricted Access
fulltext805.03 kBAdobe PDFView/Open
Abstract.pdf
  Restricted Access
Abstract280.92 kBAdobe PDFView/Open
Bab I Pendahuluan.pdf
  Restricted Access
BAB I317.33 kBAdobe PDFView/Open
Bab II Tinjauan Pustaka.pdf
  Restricted Access
BAB II344.63 kBAdobe PDFView/Open
Bab III Bahan dan Metode.pdf
  Restricted Access
BAB III429.77 kBAdobe PDFView/Open
Bab IV Pembahasan.pdf
  Restricted Access
BAB IV320.41 kBAdobe PDFView/Open
Bab V Kesimpulan.pdf
  Restricted Access
BAB V278.38 kBAdobe PDFView/Open
Cover.pdf
  Restricted Access
COVER286.48 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf
  Restricted Access
DAFTAR PUSTAKA299.67 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
LAMPIRAN504.2 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.